Dunia olahraga kembali kehilangan sosok inspiratif. Hans de Lannoy, pelatih basket terkenal San Ramon Valley, meninggal dunia pada Rabu setelah berjuang melawan kanker. De Lannoy meninggal pada usia 72 tahun, meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia basket sekolah menengah.

Hans de Lannoy dikenal sebagai pelatih yang berdedikasi dan seorang mentor yang selalu memotivasi pemainnya untuk menjadi yang terbaik. Selama karirnya, beliau tidak hanya melatih di San Ramon Valley, tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya seperti Gunn dan California. Kontribusinya yang luar biasa telah membawanya menjadi ikon dalam komunitas bola basket lokal.

De Lannoy mulai melatih di Bay Area sebelum akhirnya menetap di San Ramon. Di sepanjang enam belas tahun masa karirnya, dia berhasil meraih lebih dari 512 kemenangan dan memimpin tim putri San Ramon Valley menuju kejayaan dengan menjuarai Divisi Liga Crick Barat dan Crick Utara pada tahun 2006.

Pada acara khusus yang diadakan pada 10 Januari lalu, halaman bola basket San Ramon Valley penuh sesak dengan kerumunan orang yang datang untuk memberi penghormatan kepada De Lannoy. Pertandingan hari itu didedikasikan untuk memompa semangat pemulihan De Lannoy yang kala itu masih berjuang melawan penyakitnya. "Hari ini kami bukan hanya bermain untuk diri kami sendiri, tetapi kami bermain untuk Coach Hans. Semangatnya hidup dalam setiap pemain di lapangan," ujar Brian Beaee, pelatih tim basket SRV.

Mengalami pertempuran panjang melawan kanker, De Lannoy tetap tidak menyerah dan terus memberikan dedikasi kepada timnya. Bahkan, setelah dia didiagnosa menderita kanker ginjal pada tahun 2019, yang kemudian menyebar ke paru-parunya, semangat dan integritasnya tidak pernah luntur.

"Ini adalah perjuangan yang panjang dan berat selama enam atau tujuh tahun terakhir ini," ujar seorang teman lama, Doug Duran, ketika memuji ketahanan De Lannoy. Meskipun mengetahui kondisi kesehatannya terancam, De Lannoy tetap hadir di bangku pelatih dan memberikan bimbingan kepada para pemain.

Hans de Lannoy merupakan seorang tokoh yang mampu menyentuh banyak hati dalam komunitasnya. Bahkan di masa-masa sulit, dia menginspirasi orang-orang di sekelilingnya dengan antusiasme dan semangatnya yang luar biasa. "Saya merasa sangat diberkati memiliki sekitarnya," sebut seorang mantan pemainnya. "Coach Hans adalah pelatih yang tidak hanya melatih permainan, tetapi juga kehidupan."

JAKARTA - Berita kematiannya menimbulkan kesedihan yang mendalam, baik bagi komunitas olahraga maupun mantan muridnya. Gelombang duka yang luas terlihat di media sosial, dengan berbagai ucapan belasungkawa dan kenangan indah yang menggambarkan besar pengaruh de Lannoy dalam hidup mereka.

"Dia adalah pria hebat yang selalu memberikan energi positif," tutur seorang pelatih basket lainnya dari NorCal Sports di salah satu unggahan media sosial. "Saya lebih baik karenanya. Doa saya tulus untuk keluarganya." Banyak mantan kolega dan murid yang menggambarkan De Lannoy sebagai pelatih yang luar biasa hebat dan pria penuh perhatian yang selalu memprioritaskan orang-orang disekitarnya.

Sebagai penghormatan terakhir, San Ramon Valley berencana untuk mengabadikan nama De Lannoy pada musim ini dengan moto "Kita semua adalah juara karena dia". Suasana emosional juga terlihat jelas di pertandingan kandang melawan Monte Vista pada hari Jumat mendatang, di mana akan diadakan doa dan hening cipta sebagai penghormatan bagi sosok pelatih legendaris ini.

Kehilangan sosok Hans de Lannoy adalah kehilangan besar bagi komunitas bola basket dan semua orang yang pernah berinteraksi dengannya. Dalam senyapnya, semoga pengetahuan serta semangat yang dia tinggalkan dapat terus memotivasi generasi muda untuk berprestasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang baik. De Lannoy mungkin telah pergi, tetapi warisannya akan selalu ada dalam diri setiap orang yang pernah berada di sekitarnya.