JAKARTA - Gelaran BC Basketball Provincials tahun 2025 resmi dipindahkan dari Columbia Bible College (CBC) Abbotsford setelah penyelidikan terhadap tuduhan pelecehan dan diskriminasi yang melibatkan seorang atlet transgender dari University of Vancouver Island (VIU) mengemuka. Investigasi yang berlangsung selama tiga bulan dan dilakukan oleh Pacific Western Athletic Association (PacWest) ini menyorot perhatian publik sehubungan dengan isu kesetaraan dan inklusi dalam olahraga.

Kronologi Kasus

Insiden yang menjadi pemicu investigasi ini terjadi pada akhir Oktober tahun lalu saat Hariette Mackenzie, seorang atlet transgender dari tim Mariners VIU, bermain dalam turnamen bola basket dua hari yang mempertemukan tim mereka melawan CBC. Pada pertemuan 26 Oktober, Mackenzie menjadi korban tindakan kekerasan setelah diraih dan dilemparkan ke tanah oleh pemain lawan. Selain itu, Mackenzie menuduh bahwa pelatih kepala CBC memojokkan staf atletik VIU setelah pertandingan 25 Oktober, dan menyatakan bahwa Mackenzie tidak seharusnya bermain.

Mackenzie, yang telah menjalani transisi gender sejak taman kanak-kanak dan tidak mengalami masa pubertas pria, mengungkapkan pengalamannya melalui video yang ia unggah ke Instagram. “Sepanjang karier bermain saya, saya telah keluar dan diserang oleh semua orang dari pemain hingga pelatih hingga penggemar,” kata Mackenzie. “Mereka tidak peduli bahwa kadar testosteron saya sepersepuluh dari seorang wanita cis, mereka dipicu oleh kefanatikan dan ketidaktahuan mereka.”

Respon dan Tanggapan

Selama penyelidikan berlangsung, VIU mengambil sikap tegas dengan menolak memainkan dua pertandingan musim reguler melawan CBC pada Januari. VIU mengajukan permintaan pengecualian dari pertandingan kala itu tanpa penalti, dengan alasan penyelidikan yang sedang dilakukan dan sifat sensitif dari masalah ini.

Setelah penyelidikan resmi berakhir, VIU mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kepuasan atas hasil yang dihasilkan oleh PacWest. “Keputusan tersebut memperkuat pentingnya menegakkan prinsip-prinsip rasa hormat, keadilan, dan inklusi dalam atletik perguruan tinggi,” bunyi pernyataan dari universitas tersebut.

Sebaliknya, CBC menyatakan rasa kecewanya terhadap hasil keputusan tersebut. Dalam pernyataan resminya, CBC menyatakan, “Kami tidak percaya bahwa proses yang tepat diikuti atau hasilnya adil. Akibatnya, kami mengambil langkah-langkah untuk meninjau keputusan Pacwest.”

Keputusan PacWest dan Dampak ke Depan

PacWest, dalam pernyataan singkatnya pada tanggal 4 Februari, mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah selesai dan hasilnya telah diinformasikan kepada kedua belah pihak yang terlibat. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan tentang lokasi baru tempat BC Basketball Provincials edisi 2025 akan diselenggarakan. Situasi ini menimbulkan tantangan baru bagi asosiasi dan penyelenggara untuk memberikan tempat yang aman dan inklusif bagi semua atlet yang bertanding.

Dukungan dan Harapan

Insiden ini mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk aktivis dan pendukung hak transgender. Aktivis memberikan dukungan kuat kepada Mackenzie dan menyerukan pentingnya inklusi dan perlindungan bagi atlet transgender di semua tingkatan olahraga. “Ini lebih dari sekadar pertandingan, ini adalah perjuangan untuk kesetaraan dan pengakuan,” ungkap salah satu aktivis yang turut mengawal kasus ini.

Di balik keputusan ini, ada harapan besar bahwa semua pihak yang terlibat dalam olahraga edukasi dapat belajar dan berkembang menjadi lebih inklusif dan adil. Keputusan ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam menghadapi isu serupa di masa depan dan menegakkan standar yang lebih baik dalam olah raga maupun institusi pendidikan tinggi.

Dengan hasil investigasi yang telah diumumkan, semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari PacWest dan bagaimana asosiasi ini akan menangani tantangan inklusi di arena olahraga di tingkat regional dan nasional. Penyelesaian kasus ini, meski menimbulkan ketegangan, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan olahraga inklusif di Kanada.