IHSG

IHSG Menguat Setelah Investor Asing Borong Saham Emas Secara Masif

IHSG Menguat Setelah Investor Asing Borong Saham Emas Secara Masif
IHSG Menguat Setelah Investor Asing Borong Saham Emas Secara Masif

JAKARTA - Pasar saham Indonesia mencatatkan penguatan pada perdagangan terakhir, didorong oleh minat investor asing terhadap saham-saham emiten emas.

Kenaikan ini menjadi momentum positif bagi pasar modal, terutama bagi sektor energi dan barang baku yang berhasil menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Investor asing membukukan net buy cukup signifikan, terutama di pasar reguler. Di sisi lain, terdapat beberapa saham yang mengalami net sell dari investor asing, menandakan adanya rotasi portofolio yang masih berlangsung di tengah optimisme pasar. 

Saham-saham yang menjadi incaran utama investor menunjukkan tren positif, menguatkan keyakinan bahwa sektor strategis mendapat perhatian khusus.

Pergerakan IHSG kali ini memperlihatkan bahwa kombinasi sentimen global dan kondisi domestik mendorong aksi beli pada saham pilihan, terutama di sektor yang memiliki fundamental kuat. Investor domestik pun ikut menyesuaikan strategi investasi mereka mengikuti dinamika transaksi asing yang terlihat aktif.

Saham Emas Jadi Primadona Investor Asing

Saham emiten emas menjadi fokus utama pembelian asing. Perusahaan-perusahaan seperti PT Bumi Resources Minerals, PT Archi Indonesia, dan PT Aneka Tambang mencatatkan net buy terbesar, menegaskan posisi emas sebagai aset menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Minat ini juga menyoroti persepsi pasar terhadap kinerja sektor pertambangan dan komoditas, yang tetap stabil bahkan di tengah fluktuasi harga global. Investor melihat saham emas sebagai sarana lindung nilai sekaligus peluang pertumbuhan di pasar modal Indonesia.

Sebaliknya, terdapat saham yang mengalami net sell asing seperti PT Bank Mandiri, PT Bumi Resources, dan PT Nusantara Sawit Sejahtera. Hal ini menunjukkan adanya strategi diversifikasi portofolio serta penyesuaian risiko investor asing terhadap saham tertentu yang sudah mencapai harga target atau dinilai memiliki volatilitas tinggi.

Sektor Pendukung Kenaikan IHSG

Beberapa sektor menjadi penopang utama kenaikan IHSG, termasuk sektor barang baku yang melonjak signifikan. Kinerja sektor energi dan properti juga menunjukkan peningkatan, memberikan kontribusi positif terhadap indeks keseluruhan.

Sektor kesehatan dan barang konsumsi primer turut naik, meskipun dengan kontribusi lebih moderat. Peningkatan ini mencerminkan adanya permintaan stabil di sektor-sektor esensial, sekaligus mendorong sentimen positif investor domestik.

Namun, enam sektor lain mengalami koreksi, termasuk teknologi, barang konsumsi nonprimer, infrastruktur, perindustrian, keuangan, dan transportasi-logistik. Penurunan ini menandakan adanya seleksi sektor oleh pelaku pasar dan rotasi investasi dari saham defensif ke saham yang dianggap lebih menarik pada saat ini.

Top Gainers dan Losers LQ45

Dalam daftar saham unggulan LQ45, top gainers dipimpin oleh PT Medco Energi Internasional, PT Amman Mineral Internasional, dan PT Aneka Tambang, yang mencatatkan kenaikan signifikan. Kenaikan ini disambut baik oleh investor karena menunjukkan potensi penguatan fundamental perusahaan.

Sementara itu, top losers LQ45 dipimpin oleh PT Dian Swastatika Sentosa, PT GoTo Gojek Tokopedia, dan PT Bank Mandiri, yang mengalami koreksi harga. Penurunan ini menunjukkan adanya pergerakan teknikal serta tekanan jual dari investor tertentu, meskipun secara umum indeks masih mampu bertahan di zona positif.

Volume transaksi di bursa tercatat cukup tinggi, mencerminkan aktivitas perdagangan yang dinamis. Total saham yang menguat dan melemah hampir seimbang, dengan beberapa saham yang flat, memperlihatkan bahwa pasar masih bergerak selektif di tengah optimisme investor terhadap sektor-sektor strategis.

Tren Mingguan dan Akumulasi Tahunan

Dalam sepekan terakhir, IHSG mencatat kenaikan meski moderat, memberikan sinyal positif bagi investor jangka menengah. Kinerja indeks sejak awal tahun menunjukkan penguatan signifikan, menandakan daya tarik pasar saham Indonesia tetap kuat.

Akumulasi kenaikan ini juga menunjukkan keberlanjutan tren positif di sektor unggulan, termasuk energi, barang baku, dan emiten emas. Investor asing yang aktif membeli saham-saham strategis turut mendorong likuiditas dan sentimen positif di pasar modal.

Melihat dinamika transaksi, para analis menilai bahwa strategi diversifikasi sektor, pengawasan risiko, dan pemantauan saham unggulan menjadi kunci bagi investor untuk memanfaatkan momentum kenaikan IHSG, sekaligus mengantisipasi potensi koreksi jangka pendek.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index