JAKARTA - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) resmi menandai pembukaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025 dengan fokus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menegaskan bahwa era ekonomi digital menuntut kedaulatan digital yang nyata, bukan sekadar slogan semata.
Dalam sambutannya, Pandu menekankan bahwa fintech harus menjadi fondasi penting dalam pembangunan ekonomi modern, sekaligus mendorong Indonesia untuk menjadi pemimpin di kawasan Asia.
Tahun ini, BFN mengusung kampanye #FintechAmanTerpercaya yang menegaskan pentingnya kepercayaan sebagai pilar pertumbuhan industri keuangan digital yang berkelanjutan.
Pandu menjelaskan, kepercayaan adalah mata uang utama di dunia digital; dari kepercayaan lahir keyakinan, dan dari keyakinan akan muncul pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kuat.
Kepercayaan Sebagai Pilar Utama Kesuksesan Fintech
AFTECH menyoroti bahwa keberhasilan fintech tidak hanya dinilai dari popularitas, tetapi dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang ditawarkan.
Pandu menegaskan bahwa penyelenggara fintech dan seluruh pelaku usaha harus membangun layanan yang tumbuh karena dipercaya, bukan sekadar terkenal. "Dipercaya itu menurut saya segala-galanya. Substance harus jelas, tanpa kepercayaan fintech itu tidak berarti. Our only currency is trust," ujar Pandu.
Ia menambahkan bahwa membangun kepercayaan akan menciptakan rasa percaya diri (confidence) di masyarakat, yang nantinya menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Kepercayaan ini menjadi fondasi bagi stabilitas dan keberlanjutan sektor digital, sekaligus meningkatkan peluang Indonesia untuk bersaing dan memimpin di pasar fintech Asia.
Fintech sebagai Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
Pandu menekankan bahwa ekosistem fintech memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.
Dengan adanya kepercayaan dari masyarakat, industri fintech diharapkan dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem ini, termasuk kerja sama antara startup fintech, lembaga keuangan, dan regulator.
Pandu menyerukan agar Indonesia tidak lagi menjadi pengikut di sektor fintech, melainkan menjadi pemimpin yang menentukan arah perkembangan industri di Asia.
Momentum Bulan Fintech Nasional 2025 dianggap sebagai kesempatan strategis untuk membangun fondasi kepercayaan, yang kemudian akan menumbuhkan keyakinan investor dan konsumen, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dicapai secara inklusif.
Langkah Strategis Meningkatkan Kepercayaan Fintech
Selain kampanye #FintechAmanTerpercaya, AFTECH juga menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat tentang keamanan dan manfaat fintech.
Pandu menyoroti bahwa kepercayaan dapat tumbuh jika masyarakat memahami produk dan layanan secara transparan. Layanan fintech yang aman, transparan, dan mudah diakses akan menarik lebih banyak pengguna serta mendukung penetrasi ekonomi digital hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa fintech harus menyediakan layanan yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga kepercayaan tidak hanya bersifat sementara tetapi membentuk loyalitas jangka panjang.
Strategi ini diharapkan dapat memacu inovasi, meningkatkan inklusi keuangan, dan menempatkan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan fintech di Asia Tenggara.