JAKARTA — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Aminuddin Ma’ruf melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Surakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sistem kelistrikan serta pelayanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah tersebut selama masa libur panjang dan meningkatnya aktivitas masyarakat.
Dalam kunjungannya, Aminuddin didampingi oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo, serta Manager PLN UP3 Surakarta, Moh Sadli. Mereka secara langsung meninjau pusat kendali kelistrikan dan melihat operasional fasilitas SPKLU yang tersedia di Surakarta.
Menurut Aminuddin, hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi pasokan listrik di Surakarta dan sekitarnya berada dalam status yang sangat aman dan andal. Hal ini menjadi kabar baik, mengingat kebutuhan energi biasanya mengalami lonjakan menjelang dan saat Hari Raya.
“Reserve kita mencapai 30 persen di atas beban puncak. Ini artinya pasokan listrik dalam kondisi aman dan andal,” ujar Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf saat memberikan keterangan di lokasi. Ia menegaskan bahwa cadangan daya yang cukup besar tersebut menunjukkan kesiapan PLN dalam mengantisipasi potensi lonjakan beban listrik.
Selain aspek kelistrikan, Wamen juga meninjau fasilitas SPKLU yang tersedia di kawasan PLN UP3 Surakarta. Ia memuji kenyamanan dan kelengkapan fasilitas tersebut, termasuk area lounge yang dinilai modern dan ramah pengguna.
“Fasilitas SPKLU di Surakarta ini sangat baik, nyaman, dan modern. Ini bisa menjadi model untuk SPKLU-SPKLU lain di seluruh Indonesia. Pemerataan layanan seperti ini sangat penting untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik nasional,” katanya.
PLN sebagai perusahaan energi milik negara memang tengah gencar memperluas infrastruktur kendaraan listrik di seluruh Indonesia sebagai bagian dari komitmen transisi energi. Di Surakarta, PLN UP3 telah mengoperasikan total 18 titik SPKLU yang terdiri dari 14 titik di jalur non-tol dan 4 titik di area peristirahatan jalan tol. Seluruh fasilitas ini telah terintegrasi dengan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile.
Manager PLN UP3 Surakarta, Moh Sadli, menjelaskan bahwa aplikasi PLN Mobile memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses SPKLU terdekat, melakukan pengisian daya, hingga mendapatkan pengembalian saldo secara otomatis apabila masih ada sisa penggunaan.
“Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa mencari SPKLU terdekat, mengisi daya, dan mendapatkan pengembalian saldo secara otomatis jika ada sisa. Ini adalah bentuk layanan yang semakin inklusif dan efisien bagi pengguna kendaraan listrik,” jelas Sadli.
PLN juga menyiagakan layanan darurat Emergency Charging Mobile (ECM) di beberapa titik strategis, termasuk jalur mudik dan wisata. Layanan ini ditujukan bagi pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah perjalanan, sebagai bentuk antisipasi dan jaminan kenyamanan selama mobilitas tinggi.
General Manager PLN UID Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo, menyatakan komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan mendukung keberlanjutan ekosistem energi bersih.
“Kami memastikan pasokan listrik tetap andal selama masa libur Idul Adha. Di sisi lain, kami juga terus mendorong transisi energi melalui penguatan ekosistem kendaraan listrik di seluruh wilayah kerja kami,” ujar Sugeng.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara PLN, Kementerian BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan transformasi sistem kelistrikan nasional yang berkelanjutan.
Kunjungan kerja Wamen BUMN ini sekaligus menandai komitmen serius pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur energi bersih. Kehadiran SPKLU yang representatif dan layanan digital yang inovatif menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Dengan cadangan pasokan listrik yang stabil, layanan SPKLU yang semakin merata, serta kesiapan personel PLN di lapangan, masyarakat kini dapat menjalani momen Idul Adha dengan lebih tenang dan nyaman. Di sisi lain, upaya ini juga mengukuhkan posisi PLN sebagai pemain utama dalam transisi energi nasional yang ramah lingkungan dan berorientasi pada pelayanan publik.
