PLTS Rokan Pertamina Hemat Biaya dan Kurangi Emisi Karbon Secara Signifikan

Senin, 20 Oktober 2025 | 11:47:54 WIB
PLTS Rokan Pertamina Hemat Biaya dan Kurangi Emisi Karbon Secara Signifikan

JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Zona Rokan milik PT Pertamina mencatat efisiensi energi signifikan dengan penghematan mencapai Rp 50 miliar per tahun. 

Selain menekan biaya operasional, listrik bersih dari tenaga surya ini juga membantu mengurangi emisi karbon di wilayah operasi Pertamina Hulu Rokan. Upaya ini menjadi contoh konkret transisi energi bersih di Indonesia.

Koordinator PLTS Rokan, Suadi An’arih Sembiring, menjelaskan fasilitas ini merupakan yang terbesar di lingkungan Pertamina Group dengan kapasitas 25,7 megawatt peak (MWp). Fasilitas energi terbarukan ini berkontribusi pada pengurangan emisi hingga 78.396 ton CO? per tahun, setara dengan penanaman sekitar satu juta pohon.

PLTS Zona Rokan dibangun di tiga lokasi utama: Rumbai, Duri, dan Dumai. Total produksi listrik bersih mencapai 76,23 juta kWh per tahun, digunakan untuk operasional kantor serta penerangan kompleks perumahan karyawan.

Keberadaan PLTS ini mendukung upaya Pertamina dalam mewujudkan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Pertamina memastikan pengoperasian PLTS dilakukan oleh tim operator bersertifikat untuk menjaga keandalan pasokan listrik. Selain efisiensi biaya, pengelolaan profesional ini menjamin keberlanjutan energi dan stabilitas operasional di Zona Rokan, sehingga manfaat sosial dan lingkungan dapat dirasakan secara maksimal.

Kapasitas dan Pengembangan PLTS Rokan

PLTS Zona Rokan memiliki kapasitas awal 25,7 MWp dan akan terus ditingkatkan hingga 55,7 MWp. Peningkatan kapasitas ini bertujuan mendukung target pengurangan emisi karbon sekaligus mendorong swasembada energi nasional. Dengan ekspansi ini, kontribusi listrik bersih Pertamina terhadap pengurangan polusi akan semakin signifikan.

Ekspansi PLTS juga diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan pemanfaatan energi surya di wilayah Rokan. Pertamina menilai investasi energi bersih ini sesuai dengan potensi alam Indonesia, serta mampu memberikan nilai ekonomi jangka panjang.

Dampak Lingkungan Positif

Menurut Suadi, PLTS Zona Rokan mampu mengurangi emisi karbon hingga 78.396 ton CO? per tahun. Angka ini setara dengan menanam sekitar satu juta pohon. Dengan pemanfaatan energi surya, emisi karbon dari operasional Pertamina Hulu Rokan dapat ditekan secara signifikan.

Dampak lingkungan ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain mengurangi polusi, penggunaan energi terbarukan membantu menjaga ekosistem lokal dan kualitas udara di sekitar wilayah operasi.

Peran Pertamina NRE dalam Energi Bersih

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berperan sebagai penggerak utama bisnis energi bersih di Pertamina Group. Selain di Zona Rokan, Pertamina NRE telah membangun solar panel di hampir seluruh kilang Pertamina. 

Energi terbarukan ini terbukti cocok dengan kondisi iklim Indonesia dan memiliki nilai keekonomian tinggi jika didukung insentif tepat.

Analyst II Governance Relation Pertamina NRE, Arif Mulizar, menegaskan perusahaan akan terus mengembangkan sumber energi baru terbarukan, termasuk tenaga surya dan panas bumi. Strategi ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.

Manfaat Sosial dan Ekonomi

Pemanfaatan PLTS Zona Rokan tidak hanya menghemat biaya Rp 50 miliar per tahun, tetapi juga memberikan manfaat sosial. Listrik bersih mendukung operasional kantor, penerangan kompleks perumahan karyawan, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Dengan kapasitas yang meningkat, PLTS Rokan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia. Kombinasi efisiensi biaya, dampak lingkungan positif, dan kontribusi terhadap swasembada energi menjadikan proyek ini langkah strategis bagi Pertamina dan sektor energi nasional.

Terkini