JAKARTA - Pergerakan pasar kripto menunjukkan dinamika yang relatif tenang dengan variasi penguatan dan pelemahan tipis pada sejumlah aset utama. 

Kondisi ini mencerminkan fase konsolidasi setelah volatilitas tinggi yang sempat terjadi sebelumnya. Investor tampak bersikap lebih berhati-hati, sembari mencermati arah pergerakan aset digital unggulan seperti Bitcoin, Ethereum, dan sejumlah altcoin besar yang tetap menjadi perhatian utama pasar global.

Bitcoin Bertahan Meski Koreksi Terbatas

Bitcoin masih mempertahankan posisinya sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar meskipun mengalami pelemahan tipis. Harga Bitcoin berada di kisaran USD 90.283,90 dengan koreksi kecil sebesar 0,06 persen dalam kurun 24 jam terakhir. 

Penurunan terbatas ini menunjukkan bahwa tekanan jual belum cukup kuat untuk mendorong pergerakan signifikan ke bawah.

Kondisi tersebut mencerminkan fase konsolidasi setelah pergerakan besar yang terjadi sebelumnya. Bitcoin cenderung bergerak stabil dengan fluktuasi yang relatif sempit, menandakan keseimbangan antara tekanan beli dan jual di pasar. 

Situasi ini sering kali menjadi fase penantian bagi pelaku pasar sebelum munculnya katalis baru yang dapat mendorong arah pergerakan selanjutnya.

Di sisi lain, keberadaan stablecoin seperti USDT dan USDC tetap berfungsi sebagai aset penyeimbang di tengah volatilitas pasar kripto. Kedua aset ini bergerak stabil di sekitar level USD 1, sesuai dengan karakteristiknya sebagai instrumen lindung nilai yang banyak digunakan oleh investor untuk menjaga likuiditas dan mengelola risiko.

Ethereum dan Altcoin Besar Menghijau

Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum justru mencatatkan penguatan moderat. Kripto terbesar kedua ini diperdagangkan di level USD 3.111,35 dengan kenaikan sebesar 0,68 persen. 

Pergerakan positif Ethereum menunjukkan adanya minat beli yang masih terjaga, terutama dari investor yang menilai ekosistem dan utilitas jaringan Ethereum tetap kuat.

Selain Ethereum, sejumlah altcoin besar juga mencatatkan performa positif. BNB menjadi salah satu yang menonjol dengan kenaikan 1,73 persen ke level USD 898,36. Penguatan ini mencerminkan aktivitas yang cukup solid dalam ekosistem Binance, yang masih menjadi salah satu pusat utama perdagangan aset kripto global.

XRP dan Solana turut mencatatkan kenaikan dengan persentase yang sama, yakni 0,62 persen. XRP diperdagangkan di kisaran USD 2,02, sementara Solana berada di level USD 133,27. Kenaikan ini menunjukkan bahwa minat pasar terhadap kedua aset tersebut masih terjaga, meskipun pergerakannya belum terlalu agresif.

Dogecoin juga mengalami penguatan sebesar 1,08 persen, menandakan bahwa minat spekulatif terhadap meme coin masih bertahan. Sementara itu, Cardano bergerak naik sangat tipis sebesar 0,03 persen, mencerminkan kondisi pasar yang cenderung menunggu arah lebih jelas.

Altcoin yang Mengalami Tekanan

Di tengah penguatan sejumlah aset, tidak semua altcoin bergerak positif. Beberapa kripto justru mengalami tekanan jual ringan. 

TRON tercatat melemah sebesar 0,93 persen, sedangkan Bitcoin Cash mengalami penurunan 0,30 persen. Penurunan ini menunjukkan adanya rotasi dana dari beberapa aset tertentu ke aset lain yang dinilai lebih menarik dalam jangka pendek.

Tekanan pada beberapa altcoin tersebut masih tergolong terbatas dan belum menunjukkan adanya tren penurunan yang signifikan. Namun, kondisi ini tetap menjadi perhatian bagi investor yang menerapkan strategi diversifikasi, agar dapat menyesuaikan portofolio sesuai dengan dinamika pasar yang terus berubah.

Pergerakan yang bervariasi ini memperlihatkan bahwa pasar kripto masih berada dalam fase selektif, di mana investor cenderung memilih aset dengan fundamental dan sentimen yang lebih kuat.

Kripto Kapitalisasi Menengah Jadi Sorotan

Pada jajaran kripto dengan kapitalisasi menengah, HYPE menjadi sorotan utama dengan kenaikan tertinggi, yakni sebesar 3,68 persen. 

Aset ini diperdagangkan di harga USD 29,77 dan menunjukkan performa yang cukup menonjol dibandingkan aset lain di kelasnya. Kenaikan ini mencerminkan adanya optimisme pasar terhadap prospek jangka pendek HYPE.

Chainlink juga mencatatkan penguatan sebesar 0,65 persen ke level USD 13,74. Pergerakan ini menunjukkan sentimen positif terhadap proyek oracle yang memiliki peran penting dalam menghubungkan data dunia nyata dengan ekosistem blockchain. 

Kinerja Chainlink yang relatif konsisten dalam beberapa waktu terakhir turut memperkuat kepercayaan investor.

Sementara itu, LEO Token dan Stellar mencatatkan penurunan ringan masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,43 persen. Pergerakan ini menandakan adanya tekanan jual ringan, meskipun belum mengarah pada tren pelemahan yang tajam. 

Secara keseluruhan, pasar kripto menunjukkan stabilitas dengan dinamika yang tetap menarik untuk dicermati.