JAKARTA - Perekonomian petani kopi di Garut menunjukkan kemajuan signifikan melalui program Desa Sejahtera, yang memperkuat kapasitas produksi, pemasaran, dan kemandirian ekonomi desa.
Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga memperluas jangkauan kopi lokal ke pasar internasional.
Pendapatan Keluarga Petani Meningkat Pesat
Program Desa Sejahtera memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani kopi Garut. Pendapatan rata-rata keluarga peserta meningkat dari Rp1,3 juta per bulan menjadi Rp3,7 juta per bulan, dengan sebagian keluarga berhasil mencapai lebih dari Rp4,5 juta per bulan.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menyatakan bahwa upaya ini diharapkan memberi nilai tambah nyata yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kenaikan pendapatan tersebut menjadi bukti keberhasilan program yang fokus pada penguatan kapasitas ekonomi lokal melalui pembinaan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan.
Pembentukan Koperasi Mandiri Dukung Keberlanjutan
Keberhasilan ekonomi petani semakin diperkuat dengan terbentuknya koperasi mandiri yang berfungsi sebagai lembaga ekonomi desa.
Koperasi ini mendukung keberlanjutan usaha kopi dengan menyediakan sarana produksi, fasilitas pascapanen, serta sistem pengelolaan usaha yang profesional. Melalui kelembagaan ini, petani dapat mengelola produksi secara kolektif, menekan biaya, dan meningkatkan daya tawar dalam pemasaran.
Langkah ini juga memastikan bahwa penguatan ekonomi desa berjalan secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, dan mendorong kemandirian ekonomi komunitas.
Kopi Garut Menembus Pasar Internasional
Produk kopi arabika Desa Sejahtera Astra Cikajang berhasil menembus pasar global. Saat ini, kopi Garut telah diekspor ke Eropa, Dubai, Mesir, Singapura, dan pengiriman terbaru ke Thailand.
Perluasan pasar internasional ini memperkuat posisi kopi lokal dalam rantai nilai global, meningkatkan reputasi dan kualitas produk, serta membuka peluang baru bagi petani.
Dukungan program meliputi peningkatan kapasitas petani, penyediaan fasilitas pascapanen seperti solar dryer, dan pengolahan kopi dari buah menjadi green beans serta roasted beans. Semua ini bertujuan meningkatkan produktivitas, kualitas, dan akses pasar bagi komunitas petani kopi.
Peran Tokoh dan Penguatan Ekosistem Kopi
Peran tokoh penggerak Desa Sejahtera, Bernard Suryanto Langoday, sangat vital dalam mendorong penerapan standar kualitas, teknik budidaya modern, dan pemahaman petani terhadap pengolahan serta pemasaran berbasis nilai tambah. Ia menggerakkan lebih dari 4.000 warga untuk memperkuat ekosistem kopi dari hulu hingga hilir.
Upaya ini berdampak pada peningkatan produktivitas dan perluasan pasar, sekaligus menegaskan komitmen Astra dalam memberdayakan ekonomi desa serta mendukung pertanian berkelanjutan.
Semangat ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.