JAKARTA - Pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI sebagai program dukungan modal kerja bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini menjadi jalan strategis agar usaha dapat berkembang lebih cepat dan mendorong produktivitas masyarakat. KUR BRI merupakan pembiayaan yang diberikan kepada pelaku UMKM dengan plafon pinjaman yang bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta, disesuaikan dengan jenis usaha.
Suku bunga yang diterapkan juga tergolong ringan, hanya 0,5 persen per bulan atau setara 6 persen per tahun, sehingga menjadi pilihan menarik bagi para pengusaha kecil hingga menengah.
Program ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dengan jangkauan yang luas, KUR BRI menjadi salah satu instrumen penting pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian.
Persyaratan dan Dokumen Pengajuan KUR BRI
Bagi calon debitur yang ingin mengakses KUR BRI, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar pengajuan dapat diterima.
Pemohon harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, serta memiliki usaha yang telah aktif minimal enam bulan. Selain itu, calon debitur tidak sedang menerima kredit produktif lain, kecuali KPR, KKB, atau kartu kredit.
Dokumen yang wajib disiapkan meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dokumen pernikahan, Surat Keterangan Usaha (SKU), Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
Jika pinjaman melebihi Rp50 juta, NPWP juga menjadi persyaratan tambahan. Persyaratan ini dirancang agar proses verifikasi berjalan cepat dan tepat, sekaligus menjamin kelayakan debitur.
Selain dokumen dasar, calon pengaju dianjurkan menyiapkan informasi usaha dan laporan keuangan sederhana untuk memperkuat aplikasi pinjaman. Dengan persiapan matang, peluang disetujuinya pengajuan KUR BRI menjadi lebih tinggi dan proses pencairan dana dapat berjalan lancar.
Simulasi Angsuran KUR BRI 2025
BRI menyediakan simulasi angsuran pinjaman KUR untuk membantu nasabah merencanakan pembayaran bulanan sesuai kemampuan finansial. Untuk plafon Rp10 juta, angsuran mulai dari Rp883.333 per bulan untuk tenor 12 bulan, hingga Rp216.667 per bulan untuk tenor 60 bulan.
Sementara untuk pinjaman Rp50 juta, cicilan bulanan berkisar Rp4.416.667 untuk tenor 12 bulan, dan Rp1.083.333 untuk tenor 60 bulan. Untuk plafon lebih besar, yakni Rp500 juta, angsuran per bulan mencapai Rp44.166.667 untuk tenor 12 bulan, dan Rp10.833.333 untuk tenor 60 bulan.
Simulasi ini memberi gambaran fleksibilitas tenor dan kemampuan pembayaran bagi nasabah. Dengan skema pembayaran yang terjangkau, KUR BRI memungkinkan pelaku UMKM menyesuaikan arus kas usaha tanpa terbebani cicilan yang tinggi, sehingga modal usaha tetap tersedia untuk operasional dan pengembangan usaha.
Panduan Pengajuan KUR BRI Secara Online dan Offline
KUR BRI dapat diajukan secara online melalui website resmi BRI atau langsung di kantor cabang terdekat. Untuk pengajuan online, calon debitur cukup mendaftar, memverifikasi email, mengisi data diri, mengunggah dokumen pendukung, dan menentukan nominal serta tenor pinjaman.
Sistem akan menampilkan persetujuan atau penolakan secara cepat sehingga proses lebih efisien.
Sedangkan untuk pengajuan offline, calon debitur datang ke kantor cabang, menyerahkan dokumen persyaratan, mengambil nomor antrean, mengisi formulir pengajuan, serta mengikuti proses verifikasi dan wawancara. Jika lolos evaluasi, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening nasabah.
KUR BRI 2025 menjadi peluang penting bagi pelaku UMKM untuk memperluas usaha, menambah stok barang, atau meningkatkan kapasitas produksi.
Dengan persiapan dokumen yang lengkap dan pemahaman tentang skema angsuran, proses pengajuan KUR dapat berlangsung lebih mudah dan cepat, membantu UMKM tumbuh secara berkelanjutan.
