JAKARTA - Dalam momentum peringatan hari jadi Korps Brimob Polri yang memasuki usia ke-80, apresiasi tinggi disampaikan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo atas keterlibatan aktif jajaran Brimob dalam mendukung berbagai program pembangunan pemerintah.
Penguatan kontribusi tersebut dinilai menjadi bagian penting dari upaya nasional menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
Kapolri menegaskan bahwa dukungan Brimob sangat terasa dalam kerja-kerja lapangan, terutama pada target Polri untuk merealisasikan penanaman satu juta hektare lahan yang sedang digencarkan.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen personel Brimob yang turun langsung dalam kegiatan penanaman dan membantu memaksimalkan program tersebut agar dapat membawa dampak luas bagi kebutuhan pangan nasional.
“Saat ini Polri memiliki target penanaman satu juta hektare lahan, dan saya berterima kasih kepada Brimob yang telah bekerja di lapangan untuk mewujudkannya,” ujar Kapolri dalam sambutannya.
Pernyataan itu menggambarkan kepercayaan besar institusi Polri terhadap kemampuan Brimob untuk menjalankan peran strategis di luar fungsi taktis yang selama ini dikenal.
Di samping aktivitas tersebut, Brimob juga berperan dalam memastikan penyaluran beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan dengan baik.
Keterlibatan ini dinilai memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tersedia. Langkah ini menunjukkan bahwa Brimob tidak hanya hadir pada situasi keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menstabilkan kebutuhan dasar masyarakat.
Kapolri menegaskan apresiasinya terhadap kontribusi Brimob dalam menjaga kelancaran penyaluran bantuan pangan tersebut. “Saya apresiasi teman-teman Brimob yang terus terlibat dalam berbagai program ketahanan pangan, termasuk penyaluran beras SPHP,” katanya.
Brimob juga berperan dalam pengembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi bagian dari implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini menjadi salah satu prioritas nasional untuk memperluas akses makanan sehat bagi masyarakat, terutama kelompok rentan dan generasi muda. Kehadiran Brimob memperkuat jangkauan program sehingga dapat diakses lebih merata.
Peran Brimob dalam Kesejahteraan dan Pembangunan Masyarakat
Di luar kontribusi pada program pangan dan gizi, Kapolri menegaskan bahwa peran Brimob semakin berkembang menjadi elemen penting yang mendukung berbagai program pembangunan nasional.
Menurutnya, keberadaan Brimob tidak hanya sebatas pada tugas menjaga keamanan, tetapi juga menyentuh aspek kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.
Ia menekankan bahwa kontribusi Brimob merupakan gambaran nyata dari transformasi institusi yang tidak hanya mengandalkan kemampuan taktis semata, tetapi merangkul pendekatan sosial dan kemasyarakatan.
Dalam berbagai program tersebut, Brimob hadir sebagai kekuatan yang mendorong kemajuan sekaligus menunjukkan komitmen menghadirkan Polri yang lebih humanis.
“Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, melainkan kekuatan yang melindungi kehidupan dan mendukung pembangunan nasional,” ujar Kapolri.
Pesan ini menggambarkan semangat bahwa institusi keamanan dapat bertransformasi menjadi penggerak kesejahteraan melalui langkah-langkah konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai daerah.
Selain itu, keberadaan Brimob dalam program nasional juga membantu memperluas dampak kebijakan pemerintah, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan dukungan personel lebih banyak untuk memastikan ketepatan pelaksanaan.
Setiap kegiatan yang dilakukan Brimob dalam program pembangunan membawa nilai tambah berupa penguatan kepercayaan publik terhadap Polri.
Komitmen Berkelanjutan Brimob dalam Program Strategis Pemerintah
Seiring dengan bertambahnya usia Korps Brimob, fokus terhadap penguatan kontribusi pembangunan semakin diperluas. Peran mereka dalam mendukung program-program prioritas pemerintah menjadi wujud nyata dari komitmen institusi dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Program ketahanan pangan melalui penanaman lahan dan penyaluran SPHP menjadi contoh bagaimana sinergi antara Polri dan Brimob dapat menghasilkan langkah konkret yang membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga pangan.
Brimob menjalankan peran tersebut dengan tetap mempertahankan disiplin dan profesionalisme dalam setiap penugasannya.
Selain itu, pengembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program MBG menunjukkan sisi lain dari peran Brimob yang semakin inklusif.
Upaya ini memperlihatkan adaptasi Brimob terhadap kebutuhan negara yang terus berkembang, terutama dalam mendukung kebijakan gizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang.
Melalui beragam kegiatan tersebut, komitmen Brimob tidak hanya mencerminkan pengabdian institusi, tetapi juga menjadi cerminan dari kerja sama lintas program pemerintah yang semakin kuat.
Sinergi untuk Masa Depan Pembangunan yang Lebih Kuat
Dengan berbagai kontribusi strategis yang dilakukan, Brimob menunjukkan bahwa keberadaan mereka bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Peran mereka pada program pangan, gizi, dan ketahanan masyarakat menjadi bagian dari strategi besar pemerintah yang membutuhkan dukungan berbagai sektor.
Peringatan usia ke-80 Korps Brimob menjadi momentum untuk menegaskan kembali pentingnya sinergi tersebut, di mana setiap anggota Brimob menjadi bagian dari gerakan besar menuju masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
Keikutsertaan mereka dalam program-program strategis pemerintah memperkuat fondasi pembangunan nasional dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
