OJK dan MAS

OJK dan MAS Dorong Inovasi Fintech untuk Pertumbuhan Digital

OJK dan MAS Dorong Inovasi Fintech untuk Pertumbuhan Digital
OJK dan MAS Dorong Inovasi Fintech untuk Pertumbuhan Digital

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Monetary Authority of Singapore (MAS) kembali memperbarui kerja sama di bidang teknologi keuangan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menegaskan komitmen kedua otoritas untuk mendorong inovasi fintech lintas negara. Kesepakatan terbaru ini juga memperluas kolaborasi yang telah terjalin sejak 2018, dengan fokus pada pengembangan aset keuangan digital dan penerapan kecerdasan buatan (AI).

Melalui kerja sama ini, OJK dan MAS bertujuan untuk memperkuat ekosistem fintech di Indonesia dan Singapura, sekaligus menjadikan kedua negara sebagai pusat ekonomi digital di kawasan ASEAN. 

Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi keuangan yang aman dan inklusif, mendukung pertumbuhan ekonomi digital regional, serta mendorong terciptanya layanan keuangan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Inisiatif Utama dalam Kerja Sama Fintech

MoU terbaru ini mencakup sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan sinergi antara kedua otoritas. 

Pertama, adanya pertukaran ide dan praktik terbaik terkait pengembangan fintech, termasuk inovasi di sektor aset digital. Kedua, peningkatan kolaborasi industri keuangan kedua negara, termasuk keterlibatan aktif dalam berbagai badan industri dan forum regional.

Ketiga, penyediaan rujukan bagi perusahaan fintech potensial untuk berpartisipasi dalam regulatory sandbox masing-masing negara, sehingga inovasi dapat diuji dengan aman dan terkontrol. 

Keempat, fasilitasi pertukaran informasi lintas batas bagi perusahaan fintech yang beroperasi sesuai peraturan dan izin usaha yang berlaku. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi, aman, dan inovatif bagi pelaku fintech di kawasan ASEAN.

Pemimpin OJK dan MAS Tegaskan Komitmen Inovasi

Deputy Managing Director MAS, Leong Sing Chiong, menyatakan bahwa kemitraan antara OJK dan MAS telah membangun fondasi yang kuat untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan fintech di kawasan. 

Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah penting untuk menghadapi tantangan industri sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, Hasan Fawzi, menekankan pentingnya inovasi fintech yang bertanggung jawab. 

Ia menjelaskan bahwa kemitraan ini akan menjaga perlindungan konsumen, integritas pasar, dan stabilitas sistem keuangan, sambil mendorong pengembangan layanan keuangan digital lintas batas. 

Dengan pendekatan ini, OJK berharap inklusi keuangan, dukungan bagi UMKM, dan pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia, Singapura, dan ASEAN dapat lebih cepat terwujud.

Harapan dan Dampak Kolaborasi Fintech ASEAN

Kerja sama ini juga mencakup uji coba bersama dan pertukaran pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti regulatory sandbox, pengembangan aset digital, pemanfaatan AI, serta inovasi keuangan berkelanjutan. 

Dengan kolaborasi yang lebih erat, OJK dan MAS ingin memastikan bahwa setiap langkah inovasi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mendorong kepercayaan publik terhadap layanan fintech, dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.

Kolaborasi strategis ini diyakini mampu menjadi model bagi negara-negara ASEAN lainnya untuk mengembangkan industri fintech secara aman dan berkelanjutan. 

Dengan dukungan kedua otoritas, Indonesia dan Singapura tidak hanya memimpin inovasi teknologi keuangan regional, tetapi juga memperkuat posisi kawasan ASEAN sebagai pusat ekonomi digital yang kompetitif di dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index