JAKARTA - Mayoritas harga pangan di Indonesia mengalami penurunan, memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat. 

Beras premium tercatat turun menjadi Rp15.649 per kilogram, sedangkan beras medium turun ke Rp13.591 per kilogram. Stok beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog juga turun tipis ke Rp12.460 per kilogram. 

Penurunan harga ini sejalan dengan tren menurunnya harga komoditas lain, seperti jagung peternak turun ke Rp6.734 per kilogram, kedelai impor menjadi Rp10.538 per kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing turun menjadi Rp39.149 dan Rp37.003 per kilogram.

Fluktuasi Harga Cabai dan Daging

Selain beras dan komoditas pokok, harga cabai mengalami penurunan signifikan. Cabai merah keriting turun ke Rp49.626 per kilogram, cabai merah besar ke Rp44.211 per kilogram, dan cabai rawit merah ke Rp37.775 per kilogram.

Daging sapi murni pun tercatat lebih murah di Rp134.531 per kilogram, daging ayam ras turun menjadi Rp36.530 per kilogram, dan telur ayam ras turun ke Rp30.481 per kilogram. Penurunan ini memberikan ruang bagi konsumen untuk mengatur belanja bahan pangan tanpa membebani anggaran harian.

Harga Gula, Garam, Tepung, dan Minyak Goreng

Harga gula konsumsi turun ke Rp18.038 per kilogram, garam konsumsi menjadi Rp11.507 per kilogram, tepung terigu curah Rp9.728 per kilogram, dan tepung terigu kemasan Rp12.799 per kilogram. 

Minyak goreng, baik kemasan maupun curah, masing-masing turun ke Rp20.885 dan Rp17.294 per liter, sementara Minyakita turun menjadi Rp17.356 per liter. Penurunan harga ini diharapkan mampu mendorong stabilitas inflasi dan membantu rumah tangga menekan biaya kebutuhan pokok.

Pergerakan Harga Daging Kerbau dan Ikan

Harga daging kerbau segar lokal turun ke Rp137.500 per kilogram, sedangkan daging kerbau beku impor turun ke Rp103.150 per kilogram. 

Penurunan harga ikan juga terlihat, dengan ikan kembung turun ke Rp41.780 per kilogram, ikan tongkol ke Rp34.084 per kilogram, dan ikan bandeng ke Rp34.966 per kilogram. 

Tren ini menandakan adanya penyesuaian harga di pasar domestik yang memberi manfaat langsung kepada konsumen serta menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.