JAKARTA - Setahun kepemimpinan Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, masyarakat menilai kinerja pemerintahan ini secara positif.

Berdasarkan hasil analisis tanggapan publik di media sosial, tingkat kepuasan mencapai angka 77,5% untuk Presiden Prabowo dan 75,8% untuk Wapres Gibran. Meski sempat terjadi penurunan pada beberapa triwulan sebelumnya, penilaian ini menunjukkan konsistensi publik terhadap program-program yang dijalankan pemerintah.

Penilaian Publik terhadap Kinerja Pemerintah

Masyarakat memberikan respon positif atas berbagai program dan kebijakan yang diluncurkan. Hanya sekitar 10% publik yang menilai kinerja presiden secara negatif, sementara sisanya bersikap netral. Tingginya penilaian ini dipengaruhi oleh keberhasilan beberapa program prioritas, termasuk yang menyasar sektor sosial dan ekonomi.

Wakil Presiden Gibran juga mendapatkan apresiasi stabil meski sempat terjadi sedikit penurunan pada triwulan sebelumnya. Kehadiran kedua pemimpin ini dinilai mampu memberikan citra baru yang lebih progresif dan optimis bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang kini mendominasi demografi nasional.

Program Makan Bergizi Gratis dan Dampaknya

Salah satu program yang mendapat sorotan luas adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyasar berbagai lapisan masyarakat dari PAUD, SD, SMA, hingga ibu hamil, menyusui, dan balita. 

Hingga saat ini, jumlah penerima manfaat program ini telah menembus puluhan juta orang melalui ribuan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan akses gizi dan menurunkan angka stunting, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menyerap tenaga kerja, serta memberi peluang bagi petani dan UMKM. 

Meski sempat muncul kasus keracunan makanan yang memicu polemik, banyak pihak menilai keberadaan MBG tetap memberikan manfaat signifikan, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan penghasilan tambahan bagi relawan serta pekerja dapur SPPG.

Pidato Internasional dan Reputasi Indonesia

Penilaian positif publik semakin meningkat setelah Presiden Prabowo tampil di panggung internasional, khususnya melalui pidato di Majelis Umum PBB. Dalam kesempatan tersebut, ia menyerukan perdamaian antara Palestina dan Israel, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif di dunia internasional.

Penampilan ini dianggap membangkitkan kebanggaan nasional dan memperkuat citra Indonesia di mata dunia. Isu-isu negatif yang sempat muncul, termasuk wacana pemakzulan dan pertanyaan seputar ijazah, meredup seiring publik menilai hasil nyata pembangunan infrastruktur selama era pemerintahan sebelumnya.

Harapan Baru untuk Indonesia Emas

Kehadiran Gibran sebagai Wakil Presiden dianggap mewakili aspirasi politik anak muda. Generasi milenial dan Gen Z melihat duet Prabowo-Gibran sebagai simbol perubahan dan harapan baru bagi masa depan Indonesia. 

Program-program prioritas yang telah diluncurkan, termasuk MBG dan pembangunan infrastruktur, menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Masyarakat kini berharap keberlanjutan program dan perbaikan evaluasi akan mempercepat tercapainya visi Indonesia Emas, menggeser narasi pesimisme yang sebelumnya sempat terdengar. 

Keberhasilan satu tahun pertama ini menjadi modal penting untuk menjaga stabilitas dan memperkuat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan nasional.