JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh jalur penyeberangan di Ambon dan sekitarnya siap melayani masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga konektivitas antarwilayah di Maluku tetap lancar, aman, dan nyaman, meski mobilitas masyarakat meningkat signifikan setiap akhir tahun.
Kesiapan Operasional dan Fokus Ambon
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan kesiapan operasional Cabang Ambon menjadi momentum penting untuk menjaga mobilitas masyarakat tetap aman dan lancar.
“Wilayah Ambon dan sekitarnya menjadi salah satu fokus kami karena memiliki pergerakan penumpang dan kendaraan yang cukup tinggi setiap akhir tahun. ASDP berkomitmen menjaga mobilitas masyarakat tetap aman, lancar, dan nyaman melalui perencanaan operasional yang matang,” ujarnya.
Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan di Ambon menjadi tantangan tersendiri bagi ASDP. Namun, melalui koordinasi internal, perseroan memastikan seluruh rute penyeberangan utama maupun lintasan perintis siap beroperasi sesuai jadwal.
Hal ini menunjukkan komitmen ASDP dalam memperkuat konektivitas wilayah dan menyediakan layanan yang optimal bagi masyarakat.
Selain fokus pada keselamatan dan kenyamanan, ASDP juga memperluas layanan digital melalui aplikasi Ferizy. Dengan sistem pemesanan tiket daring sejak H-60, antrean di pelabuhan diharapkan berkurang, sekaligus menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih efisien.
Heru mengimbau agar penumpang memastikan data tiket valid agar hak pengguna jasa terpenuhi secara maksimal.
Inovasi dan Kolaborasi Lapangan
Menjelang Nataru, ASDP Cabang Ambon menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk penerapan sistem tiba-berangkat untuk efisiensi waktu operasional.
Kolaborasi erat dengan TNI dan Polri juga diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Frekuensi pelayaran ditingkatkan dari 13 menjadi 17 trip per hari bila terjadi lonjakan, sehingga arus penyeberangan tetap terkendali.
General Manager Cabang Ambon, Syamsudin Tannasy, menuturkan terdapat 11 kapal yang siap beroperasi selama periode Nataru, dengan empat di antaranya difokuskan di lintasan Hunimua–Waipirit, rute terpadat yang menjadi urat nadi konektivitas antarwilayah di Maluku.
Data ASDP mencatat sepanjang Januari–September 2025, lintasan tersebut melayani 307.268 penumpang dan 216.541 kendaraan, dengan kendaraan roda dua mendominasi 144.941 unit, diikuti roda empat dan lebih sebanyak 71.600 unit. Angka ini menegaskan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan ASDP.
Selain Hunimua–Waipirit, ASDP Cabang Ambon juga mengoperasikan berbagai lintasan penting lain seperti Galala–Namlea, Waai–Umeputih, Nalahia–Amahai, Tual–Dobo, Dobo–Benjina, Tual–Kaimana, serta lintasan lain yang menjangkau pulau-pulau di Maluku.
Pengalaman Penumpang dan Digitalisasi Layanan
Dengan jaringan lintasan yang luas, ASDP berkomitmen menjaga armada tetap andal dan beroperasi sesuai jadwal.
“Dengan jaringan lintasan yang begitu luas, kami menjaga agar setiap armada tetap andal dan beroperasi sesuai jadwal. ASDP berkomitmen menghadirkan layanan yang merata, tidak hanya di jalur utama, tetapi juga di daerah-daerah 3T yang menjadi tulang punggung konektivitas nusantara,” ujar Syamsudin.
Penerapan digitalisasi melalui aplikasi Ferizy bertujuan memberikan pengalaman berlayar yang aman dan nyaman. Penumpang dapat membeli tiket daring, menghindari antrean panjang, dan memastikan seluruh hak pengguna jasa terpenuhi.
Heru menekankan transformasi layanan dari sisi digital, operasional, hingga pelayanan lapangan akan menciptakan perjalanan yang lancar selama Nataru. Selain itu, informasi tarif untuk berbagai kelas penumpang dan kendaraan telah disiapkan untuk memudahkan pengguna jasa.
Penumpang kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi dapat memilih sesuai kebutuhan, sementara tarif kendaraan mulai dari golongan I hingga IX sudah diatur secara transparan. Langkah ini menjadi bagian dari inovasi ASDP untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang.
Dampak Layanan Optimal
ASDP meyakini kesiapan matang dan inovasi berkelanjutan akan memberikan pengalaman berlayar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Kami ingin masyarakat merasakan transformasi nyata layanan ASDP dari sisi digital, operasional, hingga pelayanan di lapangan. Semua kami siapkan untuk memastikan libur Nataru tahun ini berjalan lancar tanpa hambatan,” tutup Syamsudin.
Peningkatan layanan dan kapasitas armada di Ambon diharapkan mendorong pertumbuhan mobilitas masyarakat yang lebih teratur, mendukung pariwisata lokal, dan menjaga konektivitas antarwilayah tetap kuat.
Dengan langkah ini, ASDP tidak hanya memberikan pelayanan prima, tetapi juga memperkuat posisi sebagai penyedia transportasi laut andalan di Maluku dan sekitarnya.