Prabowo Subianto

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Publik Beri Nilai Sedang

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Publik Beri Nilai Sedang
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Publik Beri Nilai Sedang

JAKARTA - Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kinerja pemerintahan mendapat penilaian kategori sedang dari masyarakat. 

Survei terbaru yang digelar IndoStrategi menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kabinet Merah Putih berada pada angka 3,07 dari skala 0–5, menandai awal yang stabil namun masih banyak ruang untuk inovasi dan perbaikan.

Dalam survei tersebut, bidang pemberantasan korupsi mendapat penilaian cukup positif, dengan skor 3,50, menandai kategori sedang menuju baik.

Pemerintah dipandang berani mengambil langkah-langkah tegas, termasuk pergantian anggota kabinet dan tindakan pimpinan partai politik menonaktifkan sejumlah anggota DPR yang dianggap kurang aspiratif terhadap kepentingan rakyat.

“Publik menilai pemerintah melakukan langkah-langkah awal yang berani, tetapi inovasi dan gebrakan kebijakan di bidang lain masih ditunggu,” ujar laporan survei IndoStrategi.

Namun, beberapa sektor lain masih memerlukan perhatian lebih serius. Stabilitas harga, penegakkan hukum dan HAM, serta penciptaan lapangan kerja masing-masing mendapat skor 3,00, 2,93, dan 2,65, menandakan penilaian sedang dari masyarakat. 

Hal ini menunjukkan bahwa publik menantikan program-program yang lebih konkret dan berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari.

Bidang-bidang strategis lainnya seperti Stabilitas Politik dan Keamanan (3,16), Demokrasi dan Kebebasan (3,14), Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintahan (3,12), Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional (3,09), serta Stabilitas Harga Barang (3,00) juga mendapat penilaian kategori sedang.

Skor ini menunjukkan bahwa masyarakat mengapresiasi langkah awal pemerintah, tetapi berharap tindak lanjut yang lebih nyata dalam periode kedua kepemimpinan.

Penilaian Program Unggulan

Sejumlah program unggulan pemerintah juga menjadi fokus survei. Pemeriksaan Kesehatan Gratis mendapat skor 3,42, Sekolah Rakyat 3,13, dan Sekolah Unggul Garuda 3,00, menandakan respons positif masyarakat.

 Sementara itu, Koperasi Merah Putih mendapat skor 2,77, dan Program Tiga Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah hanya 2,69, menunjukkan tantangan dalam implementasi dan efektivitas program.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) meski mendapat skor 2,68, tetap diapresiasi karena dinilai membantu masyarakat kurang mampu dan berpotensi meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. 

Survei menyebutkan bahwa keberhasilan program ini akan lebih optimal jika dilakukan dengan partisipasi aktif sekolah dan kontribusi masyarakat, sehingga beban anggaran negara tidak terlalu berat.

“Yang perlu dilakukan adalah perbaikan tata kelola dengan melibatkan partisipasi aktif sekolah dalam penyediaan makanan dan kontribusi masyarakat untuk meringankan beban keuangan, sehingga tidak ditanggung sepenuhnya oleh APBN,” sebut laporan survei IndoStrategi.

Metodologi Survei

Penilaian ini diperoleh dari 424 narasumber yang dipilih secara purposif di 34 provinsi. Responden dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan minimal S1 dan memiliki pekerjaan tetap, termasuk aktivis, guru, dosen, karyawan pemerintah maupun swasta, serta pengusaha. Survei juga mencakup responden yang sedang menempuh pendidikan S2 dan S3.

Selain wawancara, riset IndoStrategi menggunakan data sekunder dari berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta analisis para pengamat dan akademisi. 

Survei dilakukan mulai awal September hingga 13 Oktober 2025, mencakup evaluasi kinerja pemerintahan pada sektor politik, ekonomi, sosial, hukum, dan program-program unggulan.

Harapan Publik

Secara umum, masyarakat menilai pemerintahan Prabowo–Gibran memiliki pondasi yang stabil, tetapi masih perlu langkah lebih tegas dan inovatif pada sejumlah sektor. 

Tingkat kepuasan yang kategori sedang menunjukkan bahwa publik mengapresiasi keberanian awal pemerintah, tetapi menantikan hasil yang lebih nyata, termasuk dalam penciptaan lapangan kerja, stabilitas harga, penegakkan hukum, dan program sosial yang efektif.

Survei ini juga menjadi sinyal bagi pemerintah agar lebih menekankan implementasi program berbasis data, meningkatkan akuntabilitas, dan memperkuat koordinasi antar kementerian. 

Dengan demikian, program-program seperti MBG, Sekolah Rakyat, dan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Ali Noer Zaman dari IndoStrategi menekankan bahwa tahun kedua kepemimpinan adalah momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan memastikan setiap kebijakan pemerintah berjalan dengan profesional serta berdampak nyata

“Publik menantikan tindak lanjut yang nyata dari program-program unggulan pemerintah. Tahun kedua harus menjadi waktu konsolidasi, perbaikan tata kelola, dan penguatan arah kebijakan nasional,” ujar Ali.

Dengan begitu, tahun kedua pemerintahan Prabowo–Gibran diharapkan dapat meningkatkan kepuasan publik, memperkuat stabilitas ekonomi dan politik, serta menghadirkan inovasi yang langsung dirasakan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index