JAAKARTA - Latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Australia 2025 di Sirkuit Phillip Island, Jumat 17 Oktober pagi, menjadi ajang dramatis bagi pembalap tuan rumah, Jack Miller.
Rider Pramac Yamaha ini menorehkan catatan waktu tercepat, 1 menit 28,281 detik, di putaran terakhirnya, mengungguli pesaing ketatnya, Alex Marquez.
Alex Marquez yang tengah bersaing dengan Francesco Bagnaia untuk posisi runner-up musim ini, hanya tertinggal 0,036 detik dari Miller. Hasil ini menunjukkan persaingan ketat menjelang kualifikasi dan balapan utama, sekaligus memberi sinyal bahwa Miller siap menjadi ancaman serius di depan publik tuan rumah.
Persaingan Sengit di Lini Depan
FP1 MotoGP Australia menampilkan duel seru di posisi teratas. Pedro Acosta, pembalap KTM, berhasil menempati posisi ketiga, sementara Fermin Aldeguer, juara MotoGP Mandalika 2025, menempati urutan keempat dengan selisih 0,185 detik dari Miller.
Catatan waktu ketat menunjukkan kondisi lintasan yang menantang sekaligus persaingan sengit antar-pembalap papan atas. Para rider berupaya memaksimalkan setiap putaran, dengan strategi penggunaan ban dan pengaturan kecepatan yang tepat menjadi faktor penentu.
Insiden Nyaris Tabrakan Alex Marquez dan Oliveira
FP1 juga diwarnai insiden antara Alex Marquez dan rekan setim Miller, Miguel Oliveira. Alex nyaris menabrak Oliveira dari belakang saat keduanya sedang melakukan putaran cepat. Oliveira tampaknya tidak menyadari keberadaan Alex di belakangnya.
Namun, pihak FIM MotoGP Steward memastikan tidak ada hukuman yang dijatuhkan atas insiden tersebut. Hal ini menunjukkan standar keamanan dan pengawasan ketat dalam balapan, sekaligus menekankan pentingnya koordinasi antar-pembalap di lintasan yang padat.
Strategi Ban Bagnaia Membantu Performa
Sementara itu, Francesco Bagnaia berhasil menemukan ritme setelah memutuskan menggunakan ban belakang medium. Pilihan ini membantunya tampil cepat di paruh kedua FP1, menempati posisi ketujuh di belakang Fabio Quartararo dan Marco Bezzecchi.
Keputusan pemilihan ban yang tepat selalu menjadi kunci dalam MotoGP, mengingat kondisi lintasan Phillip Island yang cepat dan berliku. Strategi ini bisa menentukan performa saat sesi kualifikasi dan balapan utama nanti.
Posisi 10 Besar FP1
Berikut hasil lengkap FP1 MotoGP Australia 2025:
Jack Miller – 1:28,281
Alex Marquez – +0,036
Pedro Acosta – +0,135
Fermin Aldeguer – +0,185
Fabio Quartararo – +0,239
Marco Bezzecchi – +0,251
Francesco Bagnaia – +0,275
Johann Zarco – +0,337
Fabio di Giannantonio – +0,350
Brad Binder – +0,373
Hasil ini memperlihatkan jarak waktu yang sangat tipis antar-pembalap, menandakan kemungkinan terjadinya pergeseran posisi dramatis di sesi FP2 dan kualifikasi.
Peluang dan Prediksi Laga
Dengan hasil FP1 ini, Jack Miller menunjukkan kesiapan penuh sebagai tuan rumah. Kecepatan di putaran terakhir menunjukkan kematangan strategi dan penguasaan lintasan Phillip Island.
Alex Marquez, meskipun kalah tipis, tetap menjadi ancaman serius. Posisi kedua yang diraih Alex menegaskan bahwa persaingan memperebutkan posisi runner-up musim ini masih sangat terbuka. Francesco Bagnaia juga tetap menjadi kandidat kuat, meski tertahan di posisi ketujuh.
Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer juga menunjukkan potensi besar. Persaingan ketat di posisi 3-4 menandai bahwa balapan di Australia akan sangat menarik, dengan kemungkinan pergantian posisi hingga lap terakhir.
Kesimpulan
FP1 MotoGP Australia 2025 memberikan gambaran awal persaingan sengit antar-pembalap papan atas. Jack Miller memanfaatkan status tuan rumah untuk unggul tipis, sementara Alex Marquez tetap menjadi ancaman utama bagi pesaingnya, termasuk Francesco Bagnaia.
Insiden kecil antara Alex Marquez dan Miguel Oliveira menekankan pentingnya koordinasi di lintasan yang padat, sementara strategi pemilihan ban Bagnaia menjadi faktor penting dalam memaksimalkan performa.
Dengan jarak waktu yang sangat tipis antar-pembalap, sesi FP2 dan kualifikasi akan menjadi penentu siapa yang benar-benar siap tampil maksimal di balapan utama. Persaingan ini menjanjikan drama dan ketegangan tinggi bagi penggemar MotoGP, terutama di Phillip Island.
