JAKARTA - Deputi Pelayanan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Yohan, hadir mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam membuka resmi ajang Kreativesia 2025 di Palembang.
Acara ini menandai komitmen pemerintah untuk memberikan ruang bagi pemuda mengekspresikan kreativitas mereka. Dalam sambutannya, Yohan menekankan bahwa generasi muda adalah pusat penggerak perubahan dan kemajuan bangsa.
"Pemuda selalu tampil di depan sebagai pelopor dalam berbagai bidang kehidupan. Mereka adalah agen perubahan, kekuatan moral, dan kontrol sosial yang menjadi teladan di lingkungannya,” ujar Yohan. Pernyataan ini menegaskan posisi strategis pemuda dalam mendorong inovasi dan kolaborasi di berbagai sektor masyarakat.
Sinergi Lintas Sektor dalam Kepemudaan
Yohan menambahkan bahwa isu kepemudaan bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, melainkan isu lintas sektor yang membutuhkan kerja sama dari berbagai lembaga. Penyelenggaraan Kreativesia menjadi bukti nyata sinergi antara Kemenpora, kementerian/lembaga terkait, serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan solusi dan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. Mari teguhkan tekad bahwa pemuda adalah penggerak bersama kemajuan bangsa,” tegas Yohan.
Dengan kolaborasi ini, pemerintah berupaya menyediakan wadah yang memungkinkan pemuda untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka dalam berbagai bidang kreatif.
Kreativesia: Ruang Berkarya dan Berinovasi
Tahun ini, Kreativesia mengusung tema “Pemuda Berkarya Bangun Indonesia Raya” dan telah memasuki penyelenggaraan tahun keempat.
Ajang ini diikuti sebanyak 139 peserta dari 35 provinsi yang berkompetisi di delapan kategori lomba, antara lain musik (vokal solo), film (sinematografi), fashion, kuliner, kriya, teknologi informasi (perangkat lunak dan perangkat keras), serta desain grafis.
Yohan menekankan bahwa agenda seperti ini menjadi langkah strategis dalam membangun generasi muda yang gigih, empatik, dan cinta tanah air. “Teruslah berkarya, berkolaborasi, dan berkontribusi untuk Indonesia yang maju dan berdaya saing,” ucapnya.
Kreativesia diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga tempat berbagi pengetahuan, inovasi, dan inspirasi bagi generasi muda dari seluruh Indonesia.
Prestasi dan Harapan bagi Generasi Muda
Salah satu contoh keberhasilan peserta dalam ajang ini adalah Tim Robotik Poliban yang meraih juara pertama pada kategori perangkat keras. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Kreativesia mampu mendorong lahirnya inovator muda yang siap menghadapi tantangan teknologi dan kreatif di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan beragam kategori lomba, Kreativesia membuka peluang bagi semua pemuda untuk mengekspresikan bakat dan ide kreatif mereka. Keberagaman ini tidak hanya memperkaya pengalaman peserta, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi lintas provinsi.
Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda diharapkan dapat mengaktualisasikan potensi mereka secara maksimal dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Penyelenggaraan Kreativesia 2025 menjadi bukti bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan pemuda. Dari musik, film, hingga teknologi informasi, setiap peserta memiliki kesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya sekaligus memperluas jaringan kolaborasi.
Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana pemuda diharapkan menjadi tulang punggung kemajuan dan inovasi nasional. Dengan adanya wadah seperti Kreativesia, pemerintah berharap para pemuda terus terdorong untuk menjadi agen perubahan yang gigih, kreatif, dan bertanggung jawab.
Melalui karya-karya mereka, lahirlah inovasi yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat luas. Semangat berkolaborasi dan berkarya ini menjadi kunci untuk membangun bangsa yang maju dan berdaya saing di kancah global.
