Gus Ipul

Gus Ipul Apresiasi Sekolah Rakyat Sumedang sebagai Model Pendidikan Mandiri

Gus Ipul Apresiasi Sekolah Rakyat Sumedang sebagai Model Pendidikan Mandiri
Gus Ipul Apresiasi Sekolah Rakyat Sumedang sebagai Model Pendidikan Mandiri

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam membangun generasi unggul dari keluarga pra-sejahtera terus mendapat perhatian serius. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, meninjau langsung Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 4 Sumedang di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Dalam kunjungan itu, Gus Ipul mengapresiasi kualitas fasilitas dan sistem pendidikan di sekolah tersebut yang dinilai telah berjalan baik meski masih dalam tahap sementara.

Ia menilai konsep Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, melainkan juga pembentukan karakter melalui pola kehidupan berasrama. Dengan konsep ini, para siswa belajar disiplin, mandiri, dan terbiasa menjalani rutinitas yang tertata dengan baik. 

Kunjungan tersebut juga menjadi ajang interaksi langsung antara Gus Ipul dengan para siswa, guru, dan pengelola asrama yang berperan penting dalam mendampingi anak-anak.

“Meski sementara, sarana-prasarana di sekolah rakyat ini sudah cukup baik. Anak-anak bisa belajar dan tinggal dengan nyaman di asrama yang tertata rapi,” ujar Gus Ipul sambil meninjau kamar asrama yang digunakan oleh siswa SMP dan SMA.

Pembentukan Karakter dan Kedisiplinan Siswa

Menurut Gus Ipul, sistem asrama menjadi sarana efektif untuk membentuk kepribadian dan tanggung jawab para siswa. Ia menekankan bahwa pendidikan di Sekolah Rakyat tidak hanya mencakup pelajaran formal, tetapi juga pembelajaran kehidupan sehari-hari.

“Di sini anak-anak tidak hanya belajar akademik, tapi juga belajar kehidupan. Sejak bangun tidur, membersihkan kamar, berolahraga, salat, sarapan, hingga tidur malam semua diatur dalam jadwal dan tata tertib,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul juga meninjau ruang makan yang digunakan oleh siswa dari jenjang SD hingga SMA. Ia menyampaikan kekagumannya terhadap kesabaran para pendamping yang terus membimbing anak-anak dalam keseharian mereka. “Perhatikan ini, luar biasa ya. Dibutuhkan kesabaran luar biasa dari para pendamping yang membimbing anak-anak mulai dari makan hingga tidur,” ujarnya sambil menyapa siswa dengan ramah.

Suara dan Pengalaman Para Siswa

Kehadiran Menteri Sosial membawa semangat tersendiri bagi para siswa. Salah satu di antara mereka, Fivi Marlen, mengaku antusias saat bisa bertemu langsung dengan Gus Ipul. “Makan siang hari ini terasa berbeda karena disaksikan langsung oleh Bapak Menteri,” katanya dengan penuh semangat.

Sementara itu, M. Faris Alfarizki, siswa yang berasal dari keluarga petani, berbagi pengalamannya selama tinggal di asrama. “Kami makan tiga kali sehari, dapat snack dua kali, dan setiap pagi ada kegiatan olahraga,” ujarnya. 

Cerita-cerita semacam ini menunjukkan bagaimana sistem pembelajaran dan pola hidup di Sekolah Rakyat telah membantu anak-anak tumbuh dengan kebiasaan yang positif.

Kepala SRT 4 Sumedang, Cece Enjang Kartina, juga menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan tersebut. “Ini sebuah kehormatan bagi kami. Anak-anak jadi semakin semangat setelah dikunjungi Bapak Menteri,” ucapnya penuh haru.

Program Terpadu Pengentasan Kemiskinan

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul menjelaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Menurutnya, program ini tidak hanya berfokus pada anak-anak, tetapi juga pada pemberdayaan keluarga.

“Saya ingin menegaskan bahwa Sekolah Rakyat ini tidak berdiri sendiri. Anak-anaknya belajar, sementara orang tuanya diberdayakan. Mereka juga mendapatkan bantuan seperti iuran BPJS Kesehatan, bantuan sosial, hingga perbaikan rumah tidak layak huni,” terangnya.

Konsep ini, lanjut Gus Ipul, merupakan bentuk pendekatan terpadu yang diharapkan mampu mengubah kondisi keluarga penerima manfaat. “Kita ingin dalam tiga hingga lima tahun ke depan, keluarga penerima manfaat bisa naik kelas, tidak lagi bergantung pada bantuan sosial, tetapi beralih ke program pemberdayaan,” tegasnya.

Kolaborasi dan Rencana Ke Depan

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga agar lulusan Sekolah Rakyat memiliki masa depan yang lebih jelas. 

“Kita siapkan dua jalur, bagi yang ingin kuliah dan yang ingin langsung bekerja. Kita bekerja sama dengan perguruan tinggi, BUMN, dan dunia usaha agar kurikulum keterampilan sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.

Menariknya, di akhir kunjungan, Gus Ipul menyambut baik inisiatif sejumlah wartawan yang ingin melatih siswa-siswi SRT 4 Sumedang dalam bidang jurnalistik. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk memperluas wawasan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. 

“Kolaborasi seperti ini penting. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya menegaskan.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh program pemberdayaan sosial kini didukung oleh sistem data tunggal agar lebih tepat sasaran. “Semuanya sekarang mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh BPS. Dengan data yang akurat, bantuan akan lebih tepat sasaran,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index