JAKARTA - Indonesia akan kedatangan investasi asing sebesar USD 10 miliar pada tahun 2026.
Nilainya direncanakan meningkat hingga USD 50 miliar pada 2027. Langkah ini mendukung transformasi ekonomi sesuai Visi Indonesia Emas 2045. Investasi difasilitasi oleh PT Edena Capital Nusantara bekerja sama dengan Kementerian Investasi RI.
Kolaborasi ini memperluas peluang investasi bagi seluruh penduduk Indonesia. Dukungan ini juga menarik modal asing signifikan untuk pertumbuhan ekonomi.
Pasar keuangan global tengah mengalami transformasi digital yang masif. Indonesia menempatkan diri sebagai pemain kunci dalam tokenisasi aset global. Dengan langkah strategis, negara memproyeksikan pangsa pasar tokenisasi yang besar hingga tahun 2030.
Dukungan Strategis Kementerian Investasi
Kementerian Investasi memberikan dukungan melalui berbagai strategi untuk memperkuat iklim investasi. Regulasi dibuat kondusif bagi operasi aset digital. Pedoman kepatuhan disusun agar investor memahami kerangka hukum secara jelas.
Pengembangan pasar dilakukan dengan promosi peluang investasi digital. Infrastruktur fintech Indonesia didukung agar ekosistem semakin kuat. Komitmen ini menciptakan lingkungan keuangan digital yang terpercaya dan aman bagi semua pihak.
“EDENA berkomitmen patuh regulasi dan standar keamanan,” kata Wakil Menteri Investasi. Hal ini sejalan dengan visi menciptakan ekosistem keuangan digital yang solid. Kolaborasi ini mempercepat adopsi teknologi finansial di Indonesia.
Fokus Kerja Sama Lima Area Utama
Kerja sama investasi ini akan berfokus pada lima area strategis. Pertama, perdagangan kredit karbon untuk memonetisasi potensi penyerapan karbon Indonesia. Kedua, tokenisasi infrastruktur agar proyek besar bisa menjadi sekuritas digital yang dapat diperdagangkan.
Ketiga, pembiayaan UKM memberikan akses modal langsung untuk usaha kecil dan menengah. Keempat, demokratisasi real estat memungkinkan kepemilikan fraksional properti premium. Kelima, pengembangan regulasi DFA progresif untuk mendukung ekosistem keuangan digital.
Dengan lima fokus ini, investasi asing memberikan dampak luas. Tidak hanya bagi perusahaan besar, tetapi juga masyarakat luas dan pelaku usaha lokal. Kolaborasi strategis ini memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi digital global.
Visi Global dan Dampak Ekonomi
PT Edena Capital Nusantara menempatkan Indonesia sebagai pusat ASEAN. Bersama Mesir, mereka menciptakan koridor keuangan digital terbesar di dunia. Koridor ini menghubungkan 2,6 miliar orang di lebih dari 70 negara, memperluas jaringan investasi global.
Dukungan pemerintah mempercepat misi Edena dalam memperluas adopsi aset digital. Investor mendapat kepastian hukum dan regulasi yang jelas. Ekonomi nasional pun semakin terintegrasi dengan pasar internasional.
Investasi asing ini bukan sekadar modal masuk, tetapi juga pemacu transformasi ekonomi digital. Tokenisasi aset, pembiayaan UKM, dan kepemilikan properti fraksional mendorong inklusi ekonomi. Dengan dukungan kuat pemerintah dan kolaborasi strategis, Indonesia siap meraih Visi Emas 2045.
