cara pasang relay lampu mobil

Cara Pasang Relay Lampu Mobil hingga Rekomendasi Terbaiknya

Cara Pasang Relay Lampu Mobil hingga Rekomendasi Terbaiknya
cara pasang relay lampu mobil

JAKARTA - Cara pasang relay lampu mobil menjadi hal yang cukup familiar bagi pecinta otomotif yang gemar mengutak-atik kendaraan. 

Komponen ini berperan penting dalam sistem penerangan, membantu meningkatkan arus listrik agar lampu mobil lebih terang dan optimal saat digunakan.

Penerangan yang baik merupakan salah satu faktor utama dalam keselamatan berkendara, terutama saat melintas di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. 

Jika lampu mobil kurang terang atau mengalami gangguan, visibilitas bisa berkurang dan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan. 

Oleh karena itu, penggunaan relay pada sistem lampu mobil menjadi solusi efektif untuk memastikan daya listrik yang mengalir cukup kuat sehingga lampu kendaraan berfungsi secara maksimal.

Lalu, bagaimana cara pasang relay lampu mobil, khususnya untuk jenis 4 kaki? Agar tidak keliru dalam pemasangannya dan mendapatkan hasil yang optimal, mari simak pembahasan lebih lanjut mengenai relay lampu mobil berikut ini.

Apa Itu Relay Lampu Mobil?

Relay adalah salah satu komponen elektronik yang umum ditemukan pada kendaraan, termasuk mobil. Komponen ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu kumparan dan poin, yang bekerja secara bersamaan untuk mengendalikan serta mengalirkan arus listrik.

Dalam sistem penerangan kendaraan, relay lampu berperan sebagai saklar elektrik yang dioperasikan dengan bantuan arus listrik. Fungsinya adalah untuk menghidupkan dan mematikan lampu mobil secara efisien. 

Penggunaan relay sering kali diperlukan ketika lampu utama atau headlamp mulai mengalami penurunan intensitas cahaya.

Dengan adanya relay, lampu mobil dapat menyala lebih terang karena arus listrik yang mengalir dari saklar menjadi lebih besar. 

Selain digunakan untuk meningkatkan kinerja lampu kendaraan, relay juga berperan dalam sistem kelistrikan lainnya, seperti klakson. 

Namun, fungsi utama dari relay lampu tetaplah untuk memastikan penerangan kendaraan lebih optimal sehingga berkendara di malam hari atau dalam kondisi minim cahaya menjadi lebih aman.

Cara Pasang Relay Lampu Mobil

Relay adalah salah satu komponen yang sering dimanfaatkan dalam proses modifikasi kendaraan, terutama pada sistem penerangan. Alat ini berfungsi sebagai saklar elektrik yang berperan dalam menyalakan serta mematikan lampu mobil dengan lebih efisien.

Bagi kamu yang ingin memahami cara pasang relay lampu mobil, ada dua metode yang bisa dilakukan. Pertama, dengan membeli satu set relay lampu yang sudah siap dipasang, dan kedua, dengan merakit sendiri relay lampu sesuai kebutuhan kendaraan.

Untuk memahami lebih lanjut tentang kedua metode pemasangan tersebut, penjelasan lebih detail akan dibahas pada bagian berikutnya.

1. Membeli Satu Set Relay Lampu Mobil

Jika kamu menginginkan cara yang lebih praktis dalam memasang relay lampu, membeli satu set relay lampu bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, metode ini memerlukan anggaran yang lebih besar dibandingkan membuat relay sendiri.

Dalam cara memasang relay lampu mobil 4 kaki ini, kamu perlu membeli satu set relay lampu yang bisa ditemukan di toko onderdil kendaraan. 

Tersedia berbagai jenis paket relay, seperti yang berisi 2, 3, atau bahkan 4 relay. Kamu dapat memilih sesuai dengan kebutuhan kendaraanmu.

Proses pemasangan satu set relay lampu ini terbilang cukup sederhana. Kamu hanya perlu menyambungkan soket lampu dengan terminal positif dan negatif pada aki. Pastikan semua koneksi terpasang dengan benar, dan relay lampu pun siap digunakan.

Keunggulan dari metode ini adalah kemudahan pemasangannya, karena tidak memerlukan banyak penyesuaian. Namun, kamu harus bersiap mengeluarkan biaya yang lebih besar karena harga satu set relay lampu relatif mahal.

2. Membuat Relay Lampu Mobil Sendiri

Jika kamu ingin solusi yang lebih hemat, membuat relay lampu sendiri bisa menjadi pilihan yang tepat. Meskipun prosesnya sedikit lebih kompleks, biaya yang dibutuhkan jauh lebih rendah, sekitar Rp100 ribu saja.

Bagi yang memiliki pemahaman dasar tentang otomotif, membuat relay sendiri bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel. Dengan cara ini, kamu dapat menyesuaikan relay lampu sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.

Untuk membuat relay lampu mobil, langkah pertama adalah membeli soket dan relay secara terpisah. Setelah itu, sambungkan relay dengan sekring, lalu hubungkan ke ground mobil. 

Kemudian, kabel relay perlu disambungkan ke saklar agar lampu dapat menyala dengan optimal. Dalam pemasangan relay lampu tambahan di bagian depan mobil, perhatikan kode pada relay:

-Kode 30: Digunakan untuk kabel positif dari aki dan sebaiknya ditambahkan sekring sebelum penyambungan.

-Kode 86: Merupakan kode untuk kabel ground atau massa kendaraan.

-Kode 85: Digunakan untuk kabel yang terhubung ke saklar lampu.

-Kode 87: Kabel ini akan mengarah langsung ke lampu mobil sebagai output daya.

Jenis Relay pada Kendaraan

1. Jenis Relay Berdasarkan Posisi Awal

Relay dapat dikategorikan berdasarkan posisi awalnya sebelum diaktifkan. Dalam kategori ini, terdapat dua jenis utama, yaitu:

a. Relay Normally Close (NC)

Relay jenis ini dalam keadaan normal sebelum dialiri arus listrik berada pada posisi tertutup (close). Artinya, arus listrik tetap mengalir hingga relay diaktifkan untuk memutus sirkuit.

b. Relay Normally Open (NO)

Berbeda dengan NC, relay Normally Open berada dalam kondisi terbuka (open) sebelum diaktifkan. Arus listrik tidak mengalir sampai relay mendapat daya untuk menghubungkan sirkuit.

2. Jenis Relay Berdasarkan Jumlah Pole dan Throw

Selain berdasarkan posisi awal, relay juga dapat diklasifikasikan menurut jumlah pole dan throw yang dimilikinya. Terdapat empat jenis utama dalam kategori ini:

a. Single Pole Single Throw (SPST)

Relay ini sering disebut sebagai relay tiga kaki. Relay ini memiliki tiga terminal utama, yaitu terminal 30, 86, dan 87. Terminal 30 memiliki dua jalur koneksi, sedangkan terminal 86 dan 87 masing-masing hanya memiliki satu jalur. 

Meskipun jumlah terminalnya sedikit, ketiganya bekerja bersama untuk memastikan arus listrik dapat mengalir dengan lancar.

b. Single Pole Double Throw (SPDT)

Dikenal sebagai relay empat kaki, jenis ini banyak digunakan dalam sistem kelistrikan kendaraan, seperti pada klakson dan fog lamp. Relay ini memungkinkan arus listrik dialirkan lebih stabil dibandingkan relay tiga kaki. 

Terminal 85 menjadi pusat pengaturan saklar dalam relay ini, membuatnya lebih efektif dalam menyalurkan tenaga listrik.

c. Double Pole Single Throw (DPST)

Relay ini memiliki lima kaki, termasuk terminal tambahan bernama 87a. Penambahan terminal ini memungkinkan relay untuk menangani beban listrik ganda dalam satu sistem. 

Selain itu, relay lima kaki ini juga berguna untuk mengatur arus listrik pada sistem penerangan kendaraan, seperti headlamp dan stoplamp. Fungsi lainnya adalah untuk mengurangi hambatan listrik, sehingga kinerja sistem kelistrikan menjadi lebih optimal.

d. Double Pole Double Throw (DPDT)

Relay jenis ini memiliki delapan kaki dan dirancang untuk menjalankan dua instruksi sekaligus dalam satu saklar. 

Meskipun fungsinya lebih kompleks dibandingkan jenis relay lainnya, penggunaannya cukup terbatas dan biasanya hanya dipasang pada kendaraan tertentu.

Fungsi Relay Lampu Mobil

1. Memperpanjang Umur Saklar

Salah satu manfaat utama penggunaan relay pada sistem penerangan kendaraan adalah memperpanjang usia pakai saklar. Relay bekerja dengan menggunakan arus listrik dalam jumlah besar untuk memastikan fungsinya berjalan optimal. 

Saat relay dipasang, aliran listrik akan melewati relay terlebih dahulu sebelum sampai ke saklar, sehingga mengurangi beban kerja saklar.

Saklar sendiri memiliki peran sebagai penghantar arus ke berbagai komponen seperti kompresor AC, lampu kendaraan, dan sistem elektromagnetik lainnya. 

Dengan adanya relay, saklar dapat bertahan lebih lama karena tidak langsung menerima arus listrik dalam jumlah besar.

2. Mengurangi Hambatan Arus Listrik

Relay juga berfungsi untuk mengurangi hambatan listrik yang dapat mempengaruhi kinerja berbagai komponen kendaraan. Jika terjadi hambatan pada arus listrik, lampu kendaraan bisa menjadi redup atau bahkan tidak menyala sama sekali. 

Dengan memasang relay, rangkaian listrik akan menjadi lebih efisien, mengurangi kehilangan daya, serta memastikan arus listrik tetap stabil sehingga komponen yang terhubung dapat berfungsi dengan baik.

3. Sistem Pengaman Kendaraan

Relay juga dapat berperan sebagai bagian dari sistem keamanan kendaraan, terutama dalam hal penguncian arus listrik. 

Dengan kemampuannya menghubungkan serta memutus aliran listrik, relay dapat membantu menjaga sistem kelistrikan mobil tetap aman, sehingga risiko gangguan atau penyalahgunaan arus listrik dapat diminimalkan.

4. Saklar Elektromagnetik

Dalam sistem kelistrikan kendaraan, relay juga berfungsi sebagai saklar elektromagnetik yang dapat mengendalikan aliran listrik dengan lebih efektif. 

Relay bekerja dengan menghasilkan medan magnet pada kumparan ketika dialiri listrik, yang kemudian mengaktifkan atau menonaktifkan terminal listrik pada sistem kendaraan. 

Dengan demikian, relay dapat menghubungkan terminal 30 dan 87 secara otomatis sesuai kebutuhan.

5. Meningkatkan Kecerahan Lampu Mobil

Relay memiliki peran penting dalam meningkatkan intensitas cahaya pada lampu kendaraan. 

Dengan membantu mengoptimalkan arus listrik yang dialirkan ke sistem penerangan, relay memungkinkan lampu mobil menyala lebih terang dibandingkan dengan kondisi tanpa relay.

6. Melindungi Saklar dari Overheating

Manfaat lain dari pemasangan relay adalah melindungi saklar dari risiko panas berlebih. Tanpa relay, saklar yang terus menerus dialiri arus listrik dengan daya tinggi dapat mengalami kenaikan suhu yang berpotensi menyebabkan lelehan atau kerusakan pada komponen. 

Dengan adanya relay, beban listrik yang harus ditanggung oleh saklar menjadi lebih ringan, sehingga dapat mencegah overheating serta memperpanjang masa pakainya.

Konstruksi Relay Lampu Mobil 4 Kaki

Relay 4 kaki adalah jenis relay yang memiliki empat terminal utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda dalam sistem kelistrikan kendaraan. Terminal-terminal tersebut terdiri dari:

-Terminal 30, yang bertugas sebagai sumber arus utama yang berasal dari baterai kendaraan.

-Terminal 87, yang berperan sebagai jalur utama yang menghubungkan arus listrik ke beban kelistrikan.

-Terminal 85, yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari saklar utama untuk menentukan kapan relay harus diaktifkan.

-Terminal 86, yang bekerja sebagai bagian dari solenoid di dalam relay untuk menghasilkan gaya magnet yang diperlukan.

Relay 4 kaki sering kali digunakan dalam sistem kontrol positif pada rangkaian kelistrikan dengan satu beban. Salah satu contoh penerapannya adalah pada sistem penerangan tambahan seperti foglamp. 

Dalam sistem ini, arus listrik dari baterai akan dialirkan terlebih dahulu ke terminal 30 relay, yang kemudian terhubung ke kontak relay.

Sementara itu, saklar foglamp akan mengirimkan sinyal listrik ke terminal 85, yang secara bersamaan juga mengalir ke terminal 86 yang telah terhubung sebelumnya.

Ketika saklar foglamp diaktifkan, solenoid dalam relay akan menciptakan gaya magnet yang menarik kontak relay, sehingga menghubungkan terminal 30 dengan terminal 87.

Akibatnya, aliran listrik akan mengalir ke beban, dalam hal ini adalah foglamp, sehingga lampu dapat menyala dengan optimal.

Manfaat Menggunakan Relay Lampu Mobil

1. Menjaga Keawetan Saklar Lampu

Pemasangan relay lampu dapat memperpanjang usia pakai saklar dibandingkan dengan sistem tanpa relay. 

Hal ini disebabkan karena arus listrik utama tidak langsung melewati saklar, melainkan dialirkan melalui relay terlebih dahulu. Dengan demikian, saklar tidak terbebani arus besar dan lebih tahan lama.

2. Menghemat Biaya Perawatan

Relay juga berperan dalam mengurangi biaya perawatan kendaraan. Dengan penggunaan relay, saklar lampu menjadi lebih awet sehingga tidak perlu sering diganti.

Hal ini tentu lebih ekonomis dibandingkan jika saklar sering mengalami kerusakan akibat beban listrik yang terlalu besar.

3. Efisiensi Konsumsi Daya

Manfaat lain dari pemasangan relay lampu adalah mengoptimalkan konsumsi daya listrik kendaraan. Beberapa komponen seperti lampu utama, klakson, dan AC membutuhkan daya listrik yang cukup besar. 

Jika tidak menggunakan relay, komponen-komponen tersebut akan langsung menyedot arus dari aki, yang berpotensi membuat daya aki cepat habis. Dengan adanya relay, konsumsi listrik menjadi lebih efisien dan sistem kelistrikan kendaraan tetap stabil.

4. Menstabilkan Arus Listrik

Relay juga berfungsi sebagai stabilizer dalam sistem kelistrikan kendaraan. Dengan arus listrik yang lebih stabil, berbagai komponen kendaraan dapat bekerja dengan lebih optimal.

Lampu akan menyala lebih terang, AC berfungsi dengan lebih maksimal, dan suara klakson terdengar lebih nyaring.

Rekomendasi Relay Lampu Mobil Terbaik

Bagi kamu yang ingin memasang relay pada mobil, sebaiknya memilih relay set yang sudah dilengkapi dengan sekring agar pemasangannya lebih praktis dan aman. 

Kamu bisa memilih jenis relay sesuai dengan kebutuhan, baik itu rangkaian 3 relay lampu mobil maupun tipe lainnya yang sesuai dengan sistem kelistrikan kendaraan.

Saat ini, tersedia banyak pilihan set relay berkualitas di pasaran. Kamu bisa membeli relay yang sudah dilengkapi dengan kabel dan sekring, atau cukup membeli relay secara terpisah. 

Untuk memastikan kualitas terbaik, sebaiknya memilih produk dari merek ternama seperti Hella, Bosch, atau Zenith yang dikenal memiliki daya tahan tinggi serta dapat diandalkan untuk berbagai jenis kendaraan.

Harga relay set mobil bervariasi, mulai dari Rp125 ribu hingga Rp250 ribu, tergantung pada fitur dan kelengkapannya. Namun, jika hanya ingin membeli relay tanpa set tambahan, harganya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp120 ribu. 

Biasanya, relay dengan harga lebih tinggi memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan lama dibandingkan produk dengan harga lebih murah.

Jika kamu hanya menggunakan lampu standar, cukup membeli relay tanpa perlu set tambahan. Namun, untuk lampu dengan daya watt besar, sebaiknya memilih set relay khusus yang dirancang untuk menangani beban listrik lebih tinggi. 

Salah satu pilihan terbaik adalah relay lampu HID, yang dikenal memiliki kualitas tinggi dan cocok untuk lampu berkekuatan besar. 

Harga relay lampu HID berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu, sesuai dengan fitur dan keunggulannya dalam menyalurkan arus listrik dengan lebih stabil.

Sebagai penutup, memahami cara pasang relay lampu mobil dengan benar akan membantu meningkatkan performa pencahayaan kendaraan sekaligus menjaga sistem kelistrikan tetap stabil.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index