JAKARTA – Dominick Reyes, petarung kelas berat ringan UFC asal Amerika Serikat, bersiap menghadapi tantangan besar dalam duel UFC 314 yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu waktu setempat atau Minggu, 13 April 2025 waktu Indonesia. Ia akan berhadapan dengan jagoan tangguh asal Ukraina, Nikita Krylov, dalam laga yang diprediksi berlangsung ketat dan sarat strategi.
Reyes, yang dikenal dengan julukan The Devastator, mengakui bahwa lawannya kali ini bukan petarung sembarangan. Krylov dikenal memiliki ketahanan fisik luar biasa, termasuk kemampuan menyerap serangan yang kuat sering dijuluki sebagai pemilik "dagu baja" di kalangan pengamat UFC.
“Pertarungan ini pasti akan berat. Krylov adalah lawan yang sangat solid. Dia punya pengalaman dan ketangguhan yang luar biasa,” ujar Reyes dalam wawancara eksklusif dengan Juara.net.
Bangkit dari Tren Negatif
Petarung berusia 35 tahun ini sebelumnya sempat mengalami masa sulit dalam kariernya. Empat kekalahan beruntun sempat mengaburkan masa depan Reyes di pentas UFC. Namun, pada tahun 2024 lalu, Reyes berhasil membalikkan keadaan secara meyakinkan.
Ia mengantongi dua kemenangan berturut-turut atas lawan tangguh: Dustin Jacoby dan Anthony Smith. Hasil tersebut menjadi titik balik penting yang memberikan kepercayaan diri baru menjelang laga di UFC 314.
“Saya merasa sangat hebat memasuki tahun yang baru ini,” ucap Reyes kepada Juara.net. “Saya menjalani tahun lalu dengan sangat bagus. Saya mengambil hasil 2-0 dan sekarang menunggangi gelombangnya. Saya ingin meneruskan momentum.”
Momentum Menjadi Modal
Modal dua kemenangan penting tersebut tidak hanya memperbaiki rekor pertarungan Reyes, tetapi juga memulihkan mentalitas dan semangat bertandingnya. Ia kini kembali masuk dalam radar perebutan gelar kelas berat ringan UFC, dengan catatan rekor 14 menang dan 4 kalah.
Kemenangan atas Nikita Krylov di UFC 314 diyakini akan menjadi kunci untuk membuka peluang mendapatkan pertarungan melawan petarung-petarung papan atas divisi, termasuk potensi rematch dengan Jiri Prochazka atau bahkan perebutan gelar melawan juara bertahan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa saya kembali. Saya bukan hanya petarung yang pernah dekat dengan sabuk juara, tapi saya adalah penantang serius yang bisa menjadi juara,” tegas Reyes.
Profil Lawan: Nikita Krylov
Di sisi lain, Nikita Krylov bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Petarung Ukraina berusia 32 tahun itu memiliki gaya bertarung agresif dan serba bisa. Dengan catatan 30 kemenangan dan 9 kekalahan, Krylov kerap menjadi ujian berat bagi siapa pun yang ingin naik ke jajaran elite divisi ini.
Krylov juga dikenal sebagai petarung yang tak mudah dijatuhkan. Julukan “dagu baja” melekat padanya karena kemampuannya bertahan dari pukulan-pukulan keras, bahkan dari para pemukul terbaik di UFC.
Statistik menunjukkan bahwa Krylov memiliki pertahanan striking yang cukup solid serta kemampuan grappling yang mumpuni. Kombinasi tersebut membuatnya menjadi lawan yang harus dihadapi dengan strategi matang.
Prediksi dan Antisipasi Duel Sengit
Analis UFC memperkirakan duel antara Reyes dan Krylov akan berlangsung ketat dan penuh aksi. Reyes diprediksi akan mengandalkan kekuatan striking dan kecepatan pukulan khasnya, sementara Krylov kemungkinan akan mencoba menyeret laga ke ground untuk menguras stamina lawan.
Kemenangan di laga ini bukan hanya soal prestise, melainkan juga soal peringkat dan masa depan di divisi light heavyweight. UFC 314 dipastikan akan menjadi panggung penentu bagi kedua petarung.
Kesimpulan: Jalan Terjal Menuju Kemenangan
Meskipun Reyes tengah dalam performa yang membaik dan membawa kepercayaan diri tinggi, ia sadar bahwa untuk melanjutkan momentum positif, kemenangan atas Krylov harus diraih dengan kerja keras dan disiplin tinggi.
“Ini bukan pertarungan yang mudah. Tapi saya siap. Saya sudah belajar dari masa lalu, dan sekarang saya siap bertarung untuk masa depan saya,” ujar Reyes menutup pernyataannya.
UFC 314 akan menjadi ujian nyata bagi kebangkitan Dominick Reyes. Apakah The Devastator mampu melanjutkan tren positif dan mengukuhkan kembali posisinya sebagai salah satu yang terbaik di divisi? Jawabannya akan tersaji pada akhir pekan ini.
