JAKARTA - Gelombang optimisme mengalir deras dari arena renang SEA Games 2025 setelah Jason Donovan Yusuf mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia.
Dalam debut perdananya, Jason tampil percaya diri di nomor 100 meter gaya punggung putra dan mencatatkan waktu 55,08 detik. Ia unggul 0,81 detik atas rekan setimnya, Farrel Armandio Tangkas, yang mengamankan posisi kedua.
Capaian ini terasa istimewa bagi Jason, mengingat ia baru pertama kali merasakan atmosfer pertandingan pada level SEA Games.
“Perasaannya senang banget bisa menyumbang emas untuk Indonesia di hari pertama SEA Games,” ujar Jason. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak menyangka bisa langsung meraih medali emas pada penampilan debutnya.
Meski demikian, Jason mengaku belum puas. Ia menargetkan hasil lebih baik di nomor 50 meter gaya punggung dan 50 meter gaya bebas yang masih akan ia ikuti. “Besok masih ada 50m punggung dan 50m bebas, harapannya bisa menjadi yang lebih baik dari hari ini,” ucapnya.
Farrel pun menunjukkan kebanggaan tersendiri meskipun finish di posisi kedua. Menurutnya, perak yang ia raih merupakan bonus dari kerja keras yang telah ia curahkan dalam nomor 100 meter gaya punggung putra.
“Yang pasti senang dengan hasil usaha saya yang sudah maksimal, dan meraih medali itu bonus buat saya. Selanjutnya masih turun di 200m gaya punggung putra, targetnya semoga bisa cetak best time,” kata Farrel.
Pembinaan Akuatik Mulai Menampakkan Keberhasilan
Pujian mengalir dari jajaran pimpinan PB Akuatik Indonesia atas hasil positif yang ditorehkan para atlet. Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin E. Rahardjo, menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian tersebut.
Kehadiran atlet muda seperti Jason dinilai menjadi pertanda baik bagi masa depan renang Indonesia. “Luar Biasa! Ini kejutan yang menggembirakan, semoga ini bisa membuka keran medali untuk atlet-atlet akuatik lainnya,” ujarnya.
Menurut Harlin, semangat serta ketidaktakutan para atlet muda menghadapi lawan yang lebih senior menjadi modal penting dalam menciptakan kejutan. Ia berharap performa Jason dapat memberi inspirasi bagi atlet lainnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Sekjen PB Akuatik Indonesia, Ali Patiwiri, yang menilai pencapaian emas ini merupakan bukti nyata keberhasilan pembinaan jangka panjang. “Ini salah satu bukti pembinaan panjang PB Akuatik Indonesia,” tutur Ali.
Kegembiraan ini semakin besar ketika delapan atlet Indonesia dari cabang renang dipastikan lolos ke babak final di beberapa nomor berbeda. Capaian tersebut menambah optimisme bahwa Indonesia dapat menambah pundi-pundi medali emas pada hari-hari berikutnya.
Harapan Indonesia Raya Terus Menggema di Arena Renang
Keinginan agar lagu Indonesia Raya terus berkumandang setiap hari di venue renang SEA Games juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Sarman Simanjorang.
Harapan itu muncul seiring meningkatnya kepercayaan diri para atlet yang telah mendapatkan pengalaman dari pembinaan intensif selama delapan tahun terakhir.
Manajer Timnas Akuatik Indonesia, Wisnu Wardhana, juga menekankan bahwa kemenangan Jason adalah buah dari program pembibitan yang telah berlangsung lama.
“Alhamdulillah, sebetulnya dalam hati kita berharap Jason bisa mencuri. Ternyata benar dia adalah pencuri ulung yang bisa mencuri medali Emas dan mengalahkan juara bertahan di nomor ini,” ujar Wisnu.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perkembangan olahraga akuatik Indonesia, termasuk jajaran PB Akuatik Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan olahraga nasional.
Wisnu berharap pencapaian ini terus berlanjut, terutama karena masih ada banyak nomor yang diikuti oleh tim Indonesia.
Adapun nomor-nomor yang akan dimainkan pada hari berikutnya meliputi 50 meter gaya punggung putra, 50 meter gaya punggung putri, 50 meter gaya bebas putra, 200 meter gaya bebas putri, 100 meter gaya dada putra, dan 200 meter gaya ganti individu putri.
Menatap Kelanjutan Pertarungan di Kolam Renang
Dengan performa gemilang para atlet muda yang mulai bersinar, Indonesia semakin percaya diri menatap keberlanjutan persaingan di SEA Games 2025.
Keberhasilan Jason meraih emas pada penampilan perdana, kontribusi Farrel yang mempersembahkan perak, serta dukungan penuh dari jajaran PB Akuatik Indonesia menunjukkan bahwa pembinaan renang nasional mulai menunjukkan hasil yang nyata.
Semangat ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet lainnya untuk terus berjuang sekaligus memberikan hasil terbaik bagi Merah Putih. Dengan masih banyak nomor yang dipertandingkan, peluang Indonesia untuk terus menambah medali terbuka lebar.
Optimisme pun semakin kuat bahwa lagu Indonesia Raya akan terus menggema dan mengiringi langkah-langkah para atlet menuju puncak podium.
