JAKARTA - Jakarta segera memiliki akses transportasi publik lebih mudah ke Jakarta International Stadium (JIS). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan, dalam waktu dekat kereta rel listrik (KRL) akan bisa berhenti langsung di kawasan JIS.
Hal ini diharapkan menjadi solusi praktis bagi pengunjung yang ingin menghadiri pertandingan sepak bola, konser, maupun berbagai kegiatan di stadion tersebut.
Rencana integrasi ini sudah dibahas bersama Kementerian Perhubungan untuk memastikan operasional KRL bisa terhubung dengan baik.
Akses langsung KRL ke JIS dianggap penting karena selama ini masyarakat menghadapi kesulitan mencari transportasi yang nyaman dan cepat menuju stadion. Dengan hadirnya halte KRL di bawah JIS, mobilitas pengunjung akan jauh lebih mudah dan efisien.
Pramono menekankan, kemudahan akses transportasi publik ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk menunjang legasi JIS sebagai stadion modern dengan fasilitas memadai.
Selain itu, koneksi KRL akan mengurangi kepadatan lalu lintas di area stadion pada hari acara, terutama ketika jumlah pengunjung mencapai puluhan ribu orang.
Jembatan Penghubung ke Ancol Bantu Parkir
Selain KRL, pemerintah juga merencanakan pembangunan jembatan sepanjang 350 meter yang menghubungkan JIS dengan kawasan Ancol. Dengan adanya jembatan ini, pengunjung dapat memarkir kendaraan di Ancol, yang memiliki kapasitas hingga 10 ribu mobil dan 30 ribu motor, kemudian menuju stadion dengan lebih cepat dan aman.
Pramono menyatakan, alternatif parkir ini menjadi solusi bagi pengunjung yang selama ini kesulitan menyesuaikan lokasi parkir saat terjadi kepadatan di JIS. Strategi ini diharapkan mengurangi kemacetan dan mempermudah keluar masuk stadion setelah pertandingan atau konser berakhir.
Pembangunan infrastruktur ini juga menjadi langkah strategis dalam menjadikan JIS sebagai ikon kota yang terintegrasi dengan transportasi publik dan fasilitas pendukung lainnya.
Koordinasi Intensif dengan Kemenhub
Gubernur DKI Jakarta telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Perhubungan dan Direktur Jenderal Perkeretaapian terkait operasional KRL di JIS. Tujuannya agar rute KRL Commuter Line bisa berhenti langsung di bawah stadion dan menghubungkan berbagai jalur yang ada di Jakarta.
Pramono optimistis, setelah integrasi ini berjalan, JIS akan menjadi contoh pengembangan stadion modern yang memperhatikan kenyamanan pengunjung.
Ia menilai bahwa jika akses transportasi ini terwujud, masyarakat akan lebih terdorong menggunakan moda publik sehingga mengurangi tekanan kendaraan pribadi di sekitar stadion. Infrastruktur pendukung ini menjadi bagian dari transformasi JIS menjadi pusat aktivitas olahraga dan hiburan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Wajah Baru JIS dan Kemudahan Pengunjung
Dengan pembangunan jembatan dan integrasi KRL, wajah JIS akan berubah menjadi lebih terorganisir dan modern. Pramono menekankan bahwa fasilitas ini penting untuk memberikan pengalaman nyaman bagi pengunjung, termasuk saat menghadiri pertandingan besar atau konser dengan jumlah penonton banyak.
Selain itu, solusi transportasi ini juga menjadi langkah preventif agar tidak terulang kesulitan seperti sebelumnya, ketika pengunjung harus menunggu berjam-jam untuk keluar dari stadion. Dengan sistem parkir di Ancol dan akses KRL yang lancar, masyarakat dapat lebih mudah merencanakan perjalanan.
Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengunjung, tetapi juga berpotensi menambah nilai legasi JIS sebagai stadion modern yang terintegrasi dengan transportasi publik, fasilitas parkir memadai, dan akses yang efisien.
Ke depan, integrasi transportasi dan pembangunan infrastruktur di kawasan ini diharapkan menjadi model pengelolaan stadion berstandar internasional di Indonesia.
