JAKARTA - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menegaskan perannya tidak hanya sebagai perusahaan perlindungan finansial, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan.
Perusahaan percaya bahwa perlindungan sejati mencakup keberlanjutan hidup manusia dan alam, sehingga berbagai inisiatif sosial, edukasi literasi keuangan syariah, dan pelestarian lingkungan menjadi bagian integral dari strategi bisnis.
Chief Strategy Officer Prudential Syariah, Mayang Ekaputri, menyampaikan bahwa pertumbuhan perusahaan harus seiring dengan tanggung jawab sosial.
Manfaat yang dihasilkan perusahaan diharapkan bisa dirasakan oleh masyarakat luas, baik melalui program pemberdayaan masyarakat, edukasi, maupun aksi pelestarian lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan prinsip syariah yang menekankan kesejahteraan sosial, lingkungan, dan generasi mendatang.
Kolaborasi Strategis dengan Muhammadiyah
Langkah nyata terbaru dilakukan melalui kerja sama dengan Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (MPW PP) Muhammadiyah. Bersama-sama, mereka menanam 1.113 pohon di Desa Karya Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, sebagai bagian dari program keberlanjutan Prudential Syariah.
Penanaman pohon dilakukan di atas lahan wakaf seluas 10 hektare dan melibatkan Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, guru, serta murid Sekolah Rakyat dan Pelajar Muhammadiyah Banten.
Aksi ini bukan sekadar konservasi, tetapi juga edukasi publik untuk menumbuhkan kesadaran ekologis. Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief, menekankan pentingnya pelestarian lingkungan secara kolektif. “Kerja sama ini meningkatkan tanggung jawab keumatan dalam menjaga alam,” ujarnya.
Tiga Pilar Strategi Keberlanjutan Prudential Syariah
Program tanam pohon ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan yang berfokus pada tiga pilar utama. Pertama, perubahan perilaku terkait iklim dengan menanam pohon dan meningkatkan kesadaran ekologis masyarakat.
Kedua, peningkatan akses layanan kesehatan dan finansial berbasis syariah yang menjangkau masyarakat lebih luas. Ketiga, penguatan kepedulian sosial melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan.
Mayang menambahkan bahwa program ini juga mendukung target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 31,89% secara mandiri dan 43,20% dengan dukungan internasional pada 2030.
Dengan kolaborasi lintas pihak, Prudential Syariah ingin mewujudkan hidup penuh berkah dan masa depan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Edukasi dan Dampak Positif Bagi Masyarakat
Selain menanam pohon, program ini memberikan edukasi publik agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Kegiatan melibatkan sekitar 200 guru dan murid Muhammadiyah yang secara langsung belajar tentang pentingnya konservasi alam, sekaligus mempraktikkan aksi nyata menanam pohon.
Prudential Syariah berharap, melalui kolaborasi ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat lingkungan tetapi juga terdorong untuk menjalankan gaya hidup lebih berkelanjutan.
Inisiatif ini diharapkan memperkuat literasi keuangan syariah, memupuk kesadaran ekologis, serta memberikan contoh nyata bahwa bisnis dan tanggung jawab sosial dapat berjalan beriringan.
Dengan pendekatan ini, Prudential Syariah membuktikan bahwa perlindungan finansial tidak hanya soal asuransi atau investasi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini menjadi model kolaborasi perusahaan dengan lembaga keagamaan dalam membangun masa depan berkelanjutan.
