JAKARTA - Perjalanan Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026 kembali menunjukkan konsistensi yang mengesankan. Dalam persaingan papan atas yang semakin ketat, Maung Bandung kembali mencatatkan kemenangan penting ketika menghadapi Madura United.
Laga yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, menjadi panggung bagi dominasi Persib, yang tampil efektif dan agresif sejak awal pertandingan.
Dengan kemenangan 4-1, Persib tidak hanya menambah tiga poin, tetapi juga memperketat persaingan dengan Persija di papan klasemen, sekaligus menegaskan momentum positif yang sedang mereka bangun dalam beberapa pekan terakhir.
Kemenangan ini memunculkan kembali pembicaraan mengenai stabilitas permainan Persib yang belakangan semakin solid. Dari lini belakang hingga lini depan, performa para pemain menunjukkan koordinasi yang matang.
Terlebih, kontribusi pemain seperti Luciano Guaycochea, Federico Barba, Uilliam Barros, hingga Thom Haye menjadi determinan penting dalam duel yang berlangsung panas tersebut.
Dominasi Persib bukan hanya terlihat dari jumlah gol, tetapi juga bagaimana mereka mampu mengontrol ritme permainan dan tampil tenang ketika Madura United sempat memperkecil ketertinggalan.
Puncak Dominasi Persib Sejak Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan Persib mencoba membangun tekanan sejak menit-menit awal. Keberadaan Berguinho dan Guaycochea di lini tengah memberikan warna tersendiri dalam transisi permainan Persib yang terlihat lebih cair.
Dominasi itu langsung berbuah hasil ketika Luciano Guaycochea membuka keunggulan pada menit ke-26 melalui sepakan jarak jauh memanfaatkan umpan matang dari Berguinho. Gol ini menjadi titik balik mental Persib untuk menguasai pertandingan dengan lebih percaya diri.
Tekanan berlanjut, dan pada menit ke-40, Federico Barba menambah keunggulan Persib melalui situasi bola mati. Memanfaatkan sepak pojok dari Guaycochea, Barba sukses mengubah skor menjadi 2-0. Keunggulan dua gol di babak pertama memperlihatkan betapa efektifnya Persib memaksimalkan setiap peluang.
Di sisi lain, Madura United mencoba merespons lewat sejumlah serangan balik yang mengandalkan ketajaman Balotelli dan Luiz Marcelo Morais Dos Santos. Namun solidnya lini pertahanan Persib membuat ancaman tersebut dapat diredam. Meski begitu, pertandingan tetap berlangsung kompetitif dengan tensi tinggi karena Madura United berusaha keras mengubah situasi sebelum turun minum.
Respons Madura United dan Kilatnya Balasan Persib
Memasuki babak kedua, Madura United mulai menemukan momentum untuk menekan. Kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-69 melalui penalti Balotelli yang mengubah skor menjadi 1-2. Gol ini sempat memberi harapan bagi tuan rumah untuk bangkit.
Namun, respons Persib datang begitu cepat. Hanya semenit setelah gol Balotelli, Uilliam Barros kembali memperlebar jarak menjadi 3-1. Gol ini seakan mematahkan semangat Madura United yang berusaha bangkit. Momentum Persib kemudian semakin kuat ketika Thom Haye, yang baru masuk menggantikan Saddil Ramdani pada menit ke-58, mencetak gol keempat pada menit ke-75 usai menerima assist dari Berguinho.
Gol Thom Haye bukan hanya menegaskan kualitas individu sang gelandang, tetapi juga menunjukkan kedalaman skuad yang dimiliki Persib musim ini. Masuk sebagai pemain pengganti, Haye mampu memberi pengaruh signifikan dalam menjaga intensitas permainan hingga akhir laga.
Dengan hasil ini, Persib mencatatkan kemenangan kelima secara beruntun di BRI Super League, setelah sebelumnya menaklukkan PSBS Biak, Persis Solo, Bali United, dan Dewa United. Rentetan hasil positif tersebut menempatkan Persib sebagai salah satu tim paling stabil musim ini.
Tambahan tiga poin membuat Teja Paku Alam dan kawan-kawan terus menjaga persaingan di papan atas. Persib kini mengoleksi 25 poin dari sebelas laga, hanya tertinggal empat angka dari Persija yang berada di posisi kedua dan masih menyisakan dua pertandingan tunda. Kondisi tersebut membuat jalur menuju posisi runner-up terbuka lebar bagi Maung Bandung.
Susunan Pemain dan Peran Strategis di Lapangan
Laga ini juga memperlihatkan bagaimana kedua pelatih memaksimalkan strategi mereka. Madura United tampil dengan formasi 3-5-2 yang mengandalkan kombinasi lini tengah yang padat serta duo penyerang Balotelli dan Luiz Marcelo Morais Dos Santos. Komposisi ini dirancang untuk memberi tekanan balik cepat, meski pada praktiknya masih kesulitan menembus pertahanan Persib yang tampil disiplin.
Sementara itu, Persib tampil dengan formasi 4-4-2 yang memberi keseimbangan antara penyerangan dan pertahanan. Teja Paku Alam berdiri sebagai tembok terakhir, didukung oleh empat bek: Eliano Reijnders, Julio Cesar, Federico Barba, dan Alfeandra Dewangga. Di lini tengah, Berguinho, Luciano Guaycochea, Marc Klok, dan Saddil Ramdani mengatur tempo serta distribusi bola yang menjadi kunci permainan Persib. Di lini depan, duet Ramon Tanque dan Uilliam Barros menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Madura United.
Kemenangan 4-1 ini tidak hanya memberi Persib tiga poin, tetapi juga memperkuat kepercayaan diri mereka menjelang pekan-pekan krusial berikutnya. Dengan performa yang stabil dan skuad yang mulai menemukan chemistry terbaik, Maung Bandung tampaknya siap melanjutkan tekanan kepada rival-rival terdekat di papan atas BRI Super League.
