SMK Go Global

Program SMK Go Global Dorong Lulusan Siap Bersaing di Pasar Internasional

Program SMK Go Global Dorong Lulusan Siap Bersaing di Pasar Internasional
Program SMK Go Global Dorong Lulusan Siap Bersaing di Pasar Internasional

JAKARTA - Program SMK Go Global menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menyiapkan lulusan SMK agar memiliki peluang berkarir di luar negeri. 

Inisiatif ini tidak hanya menekan angka pengangguran di kalangan vokasi, tetapi juga membekali generasi muda dengan kemampuan bersaing secara global.

Sosialisasi SMK Go Global di Sukabumi

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menyampaikan sosialisasi Program SMK Go Global di hadapan para siswa SMK Pasim Plus di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan memotivasi siswa agar memahami peluang kerja internasional serta menyiapkan mereka untuk menghadapi persaingan global.

Menurut Mukhtarudin, pemerintah melihat tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMK, dengan total sebanyak 1,6 juta lulusan yang sebagian besar belum terserap dunia kerja. Program SMK Go Global hadir sebagai solusi untuk membuka peluang karir di luar negeri bagi lulusan SMK dan masyarakat umum.

“SMK ini harus dicarikan jalan keluar, maka muncullah program dari pemerintah yaitu SMK Go Global,” ujar Mukhtarudin. 

Target program ini adalah menempatkan 500 ribu orang di luar negeri, terdiri dari 300 ribu lulusan SMK dan 200 ribu dari kalangan umum, dengan skema kerja sama antara Kementerian P2MI dan berbagai SMK di seluruh Indonesia.

Bekal Kemampuan Global untuk Lulusan SMK

Program SMK Go Global tidak hanya menyiapkan tenaga kerja untuk penempatan, tetapi juga membekali lulusan dengan kemampuan yang dibutuhkan secara internasional. 

Para siswa akan dibekali penguasaan lima bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, Mandarin, Korea, Jepang, dan Arab, sehingga daya saing mereka meningkat di pasar kerja global.

Selain kemampuan bahasa, pemerintah juga memastikan lulusan mendapatkan sertifikasi sesuai standar internasional yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing. Hal ini termasuk pelatihan praktis, persiapan administrasi, hingga pemahaman budaya kerja di negara tujuan.

Pendekatan ini dirancang agar setiap lulusan SMK yang berpartisipasi memiliki kemampuan teknis dan soft skills yang lengkap, sehingga peluang untuk diterima bekerja di perusahaan multinasional semakin besar. Dengan demikian, SMK Go Global menjadi jembatan strategis antara pendidikan vokasi dan kebutuhan tenaga kerja global.

Sinergi dengan Kementerian dan Perusahaan Multinasional

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa Program SMK Go Global dilakukan secara terintegrasi dengan kementerian teknis serta perusahaan multinasional. Sinergi ini penting untuk memastikan seluruh tahapan pelatihan, sertifikasi, dan penempatan berjalan lancar.

Muhaimin meminta agar perusahaan dan asosiasi pelatihan menyampaikan data terkait kapasitas perekrutan, jumlah tenaga kerja yang dapat diserap setiap tahun, serta jenis pekerjaan yang paling dibutuhkan. Data ini akan menjadi dasar penyusunan kuota penempatan lulusan SMK di luar negeri pada 2026.

Selain itu, pemerintah menargetkan kapasitas program dapat ditingkatkan hingga satu juta tenaga kerja vokasi yang ditempatkan di luar negeri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran sekaligus menyiapkan generasi muda yang kompetitif secara internasional.

Dampak Sosial dan Ekonomi Program SMK Go Global

Program SMK Go Global memiliki potensi dampak ganda, baik secara sosial maupun ekonomi. Dari sisi sosial, lulusan SMK yang terserap kerja di luar negeri akan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitas sekitar. 

Dari sisi ekonomi, program ini turut mendorong penguatan sistem pendidikan vokasi serta kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta.

Dengan pelibatan berbagai pihak, program ini juga membantu menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri global. Lulusan tidak hanya mendapat pekerjaan, tetapi juga pengalaman internasional yang meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia.

Selain itu, program ini mendorong percepatan adaptasi teknologi, inovasi di bidang keahlian vokasi, dan peningkatan standar kualitas lulusan SMK. Efek jangka panjangnya diharapkan menurunkan angka pengangguran, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

SMK Go Global menjadi strategi penting pemerintah untuk menyiapkan lulusan SMK berdaya saing internasional. 

Melalui sosialisasi, pelatihan bahasa, sertifikasi, serta kolaborasi dengan perusahaan multinasional, program ini tidak hanya mengatasi masalah pengangguran, tetapi juga mencetak generasi muda yang kompeten secara global. 

Dengan target jangka menengah hingga panjang, program ini berpotensi memberikan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index