JAKARTA - Perkembangan pasar global dinilai semakin membuka jalan bagi peningkatan daya saing produk perikanan Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, pemerintah mendorong diversifikasi tujuan ekspor untuk memastikan komoditas nasional menembus lebih banyak negara.
Langkah ini menjadi strategi penting untuk memperkuat kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan menegaskan bahwa kawasan Timur Tengah, Uni Eropa, dan Kanada menjadi peluang besar untuk memperluas jangkauan ekspor.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Machmud menyampaikan bahwa permintaan dari sejumlah negara terus meningkat.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang menjajaki pendekatan lebih intensif untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional yang beragam.
Machmud mengungkapkan bahwa koordinasi dengan negara-negara Timur Tengah, terutama Arab Saudi, saat ini sedang diperdalam. Ia menuturkan bahwa kebutuhan jamaah haji dan umrah menjadi pasar yang cukup stabil bagi produk ikan Indonesia.
Pemerintah berharap jalur ekspor yang sempat berjalan beberapa tahun lalu dapat kembali dihidupkan untuk memenuhi permintaan yang besar tersebut. KKP sebelumnya telah mengirim ekspor perdana ikan patin ke Arab Saudi pada 2019 untuk kebutuhan konsumsi jamaah.
Menurut Machmud, potensi ini masih sangat terbuka lebar dan pemerintah siap mendorong penguatan produksi. Ia menekankan bahwa ekspor ke Arab Saudi akan kembali digalakkan agar kontribusi Indonesia semakin terlihat di kawasan tersebut.
Selain Timur Tengah, Uni Eropa juga disebut sebagai pasar yang sangat potensial untuk produk perikanan Indonesia. Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement yang telah disepakati membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha.
Kesepakatan tersebut dinilai akan mempermudah proses perdagangan sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal. Machmud turut menyampaikan bahwa Kanada menjadi negara berikutnya yang memiliki potensi besar bagi komoditas perikanan nasional.
Negara tersebut telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada yang memperkuat jalur perdagangan dua arah. Ia mencatat bahwa pertumbuhan impor Kanada cukup tinggi sehingga memberi ruang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor.
Peningkatan Nilai Ekspor dan Diversifikasi Pasar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa pemerintah siap melakukan diversifikasi pasar untuk memperluas tujuan ekspor.
Ia menegaskan bahwa pembukaan pasar baru menjadi prioritas agar penyerapan produk perikanan dapat meningkat lebih cepat. Trenggono menilai bahwa pasar internasional menuntut konsistensi mutu sehingga industri hulu perlu tetap stabil.
Trenggono menjelaskan pentingnya menjaga stabilitas industri hulu agar pasokan perikanan selalu tersedia. Ia menekankan bahwa penguatan pasar domestik tetap menjadi bagian dari strategi besar pemerintah.
Melalui kombinasi ini, sektor perikanan diharapkan dapat memberikan kontribusi berkelanjutan bagi perekonomian. Salah satu target utama yang ingin dicapai KKP pada 2026 adalah peningkatan nilai ekspor hasil perikanan.
Target tersebut ditetapkan pada angka 6,7 miliar dolar Amerika Serikat sebagai bagian dari sasaran kinerja pemerintah. Trenggono optimistis bahwa pencapaian ini dapat diraih melalui kolaborasi industri, peningkatan kualitas, dan penambahan pasar tujuan.
Strategi Penguatan Akses Pasar
KKP terus memperkuat berbagai kerja sama bilateral dan multilateral untuk memperluas akses pasar ke berbagai negara. Koordinasi dengan kementerian terkait menjadi landasan untuk mempercepat pembukaan jalur perdagangan baru.
Pemerintah berharap langkah ini memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekspor perikanan. Machmud menyampaikan bahwa peluang ekspor ke Timur Tengah berpotensi naik signifikan jika kebutuhan jamaah haji dan umrah dapat dipenuhi secara rutin.
Ia mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan menjadi bagian dari proses percepatan tersebut. Dengan demikian, penyiapan produk dan rantai pasok dapat dilakukan secara lebih matang.
Untuk Uni Eropa, persetujuan perdagangan yang telah disepakati memberikan keuntungan bagi produk perikanan Indonesia. Pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan memenuhi standar ketat yang diberlakukan.
KKP menilai bahwa kerja sama ekonomi ini membuka peluang jangka panjang bagi berbagai komoditas unggulan Indonesia. Di Kanada, peningkatan permintaan impor menjadi sinyal positif bagi pelaku usaha perikanan nasional.
Pemerintah mengajak industri untuk memanfaatkan peluang ini melalui penguatan produksi dan pemenuhan standar pasar. KKP menilai bahwa produk perikanan Indonesia mampu bersaing di pasar Kanada secara lebih masif.
Harapan Penguatan Daya Saing Produk Nasional
Pemerintah menegaskan pentingnya daya saing sebagai kunci agar produk perikanan Indonesia mampu menembus pasar global.
Penguatan kualitas, kontinuitas suplai, serta efisiensi industri menjadi fokus utama dalam kebijakan ekspor. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan produk perikanan Indonesia semakin diterima di berbagai negara.
Machmud optimistis bahwa peluang ekspor ke Timur Tengah, Uni Eropa, dan Kanada dapat dimaksimalkan dengan kolaborasi lintas sektor. Ia menyatakan bahwa pembukaan pasar baru harus diikuti dengan peningkatan kapasitas industri.
Menurutnya, koordinasi berbagai pihak akan memperbesar peluang tercapainya target ekspor nasional. Trenggono menegaskan kembali bahwa diversifikasi pasar merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan industri.
Ia menyebut bahwa pemerintah akan terus memperluas arah perdagangan agar produk perikanan dapat menjangkau negara-negara baru. Dengan demikian, kontribusi sektor perikanan terhadap ekonomi nasional dapat semakin meningkat.
