JAKARTA - Cedera bisa terjadi pada siapa saja dan berdampak signifikan pada aktivitas sehari-hari.
Jika tidak ditangani dengan tepat, cedera dapat menimbulkan dampak jangka panjang atau permanen. Selain fisioterapi dan istirahat, nutrisi yang tepat menjadi faktor penting dalam proses penyembuhan cedera.
Spesialis Gizi Klinik Mayapada Hospital Bandung, dr. Shiela Stefani, M.Gizi, SpGK, AIFO-K, FINEM, menjelaskan bahwa makanan tertentu mampu memperbaiki jaringan dan sel tubuh yang rusak. Nutrisi yang baik membantu proses regenerasi sel, mempercepat pemulihan, serta mencegah peradangan yang dapat memperburuk kondisi cedera.
Protein Sebagai Zat Pembangun Tubuh
Salah satu kelompok makanan paling penting setelah cedera adalah makanan tinggi protein. Protein berfungsi sebagai zat pembangun yang mendukung regenerasi sel dan memperkuat jaringan tubuh yang rusak. Selain mempercepat pemulihan, protein juga menjaga stamina tubuh agar tetap optimal selama proses penyembuhan.
"Protein itu merupakan suatu makronutrien dimana memang dibutuhkan oleh tubuh harian. Fungsi utamanya yakni zat pembangun yang membantu meregenerasi sel-sel yang rusak. Jadi pastikan jika habis cedera, protein harian harus tercukupi," jelas dr. Shiela.
Sumber protein bisa berasal dari daging merah, ayam, ikan, makanan laut, telur, serta produk olahan susu seperti keju dan yogurt. Bagi mereka yang memilih pola makan nabati, protein dari kacang-kacangan, tahu, tempe, atau biji-bijian juga bisa menjadi alternatif efektif.
Jumlah protein yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Karbohidrat dan Lemak Sehat untuk Pemulihan
Selain protein, karbohidrat menjadi sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses penyembuhan. Karbohidrat membantu tubuh mempertahankan stamina dan mendukung aktivitas harian meski sedang mengalami cedera.
Tidak kalah penting, lemak sehat seperti yang terdapat pada ikan salmon, kacang almond, minyak canola, telur, dan alpukat juga memainkan peran vital. Lemak sehat merupakan komponen utama dinding sel dan membantu tubuh membentuk jaringan baru yang rusak akibat cedera.
"Kalau berbicara lemak sehat, semua dinding sel kita itu terdiri dari lemak dan protein. Jadi lemak baik ini sebenarnya tidak dibutuhkan dalam jumlah yang banyak tapi penting untuk kesehatan kita apalagi untuk penyembuhan cedera sebagai pembentuk dinding sel. Serta jangan lupa menghidrasi tubuh dengan mengonsumi minum air putih yang cukup," paparnya.
Strategi Nutrisi dan Hidup Sehat untuk Pemulihan
Mengombinasikan protein, karbohidrat, dan lemak sehat merupakan strategi nutrisi utama agar cedera cepat sembuh. Selain itu, hidrasi yang cukup juga mendukung regenerasi sel dan membantu tubuh tetap berfungsi optimal.
Pemulihan cedera bukan hanya soal perawatan fisik, tetapi juga soal pola makan yang mendukung kesehatan jaringan tubuh.
Dengan memahami kebutuhan nutrisi harian, seseorang dapat menyesuaikan menu makan yang mendukung proses penyembuhan. Hal ini penting untuk memastikan cedera tidak berkembang menjadi masalah jangka panjang, dan tubuh mampu kembali beraktivitas normal dengan cepat.
Selain nutrisi, menjaga pola istirahat dan melakukan fisioterapi secara teratur juga mempercepat pemulihan. Kombinasi antara nutrisi tepat, hidrasi, dan latihan fisik yang sesuai menjadi kunci agar cedera bisa sembuh optimal tanpa menimbulkan komplikasi.
Dengan memahami prinsip ini, siapa saja yang mengalami cedera dapat memaksimalkan proses pemulihan. Cedera bukan akhir dari aktivitas harian, melainkan kesempatan untuk memperkuat tubuh melalui pola makan yang sehat dan seimbang.
Perhatian terhadap nutrisi, protein, karbohidrat, lemak sehat, dan hidrasi menjadi strategi utama agar tubuh pulih lebih cepat dan tetap fit untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
