JAKARTA - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, resmi membuka Gerakan Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Program ini diinisiasi sebagai upaya strategis untuk memulihkan posisi Selayar sebagai pusat pengembangan kelapa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Mentan menekankan bahwa gerakan ini lebih dari sekadar program penanaman pohon. Dengan dukungan pemerintah pusat, Gerakan Gemerlap menjadi langkah nyata dalam memperkuat komoditas kelapa nasional. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari keberhasilan program.
Rangkaian acara dibuka dengan penyambutan adat setempat, diikuti sambutan resmi Bupati HM Natsir Ali, serta penganugerahan gelar adat kepada Menteri Pertanian oleh Dewan Adat Selayar.
Peluncuran GEMERLAP ditandai dengan pemukulan gendang dan penanaman simbolis bibit kelapa pada lahan seluas 10 hektare, menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Dukungan Kabupaten Selayar untuk Program Kelapa
Bupati Selayar, HM Natsir Ali, menyatakan apresiasinya atas perhatian Menteri Pertanian terhadap pengembangan kelapa di daerahnya. Sejak 2018, alokasi pohon induk terpilih di Selayar meningkat dari 1.300 pohon menjadi 14.000 pohon pada 2025.
Peningkatan ini memungkinkan produksi benih mencapai 1,7 juta per tahun, dengan surplus 700 ribu benih untuk kebutuhan penanaman tahunan tambahan.
Natsir menegaskan bahwa Gerakan Gemerlap menjadi semangat seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya petani, namun ASN, pemuda, dan pelajar bahu-membahu menyiapkan lahan untuk penanaman pohon kelapa.
Saat ini tersedia 8.000 hektare lahan siap tanam, dan kapasitas ini masih dapat bertambah seiring partisipasi masyarakat.
Ia juga menegaskan visi jangka panjang untuk mengembalikan Selayar sebagai pusat pengembangan kelapa, memanfaatkan potensi alam dan budaya lokal sebagai daya tarik sekaligus sumber ekonomi bagi masyarakat. Gerakan Gemerlap bukan sekadar program pemerintah, melainkan gerakan hati rakyat Selayar.
Persiapan Lahan dan Keterlibatan Warga
Kegiatan ini menekankan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mempersiapkan lahan dan sistem pelaporan penanaman kelapa. Setiap pemilik lahan, mulai dari petani hingga lembaga pendidikan, didorong untuk melaporkan area mereka agar program berjalan sesuai target.
Partisipasi aktif masyarakat diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lokal, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
Keberhasilan Gerakan Gemerlap diukur bukan hanya dari jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga dari tingkat keterlibatan warga dalam menjaga kelestarian tanaman kelapa.
Ketersediaan bibit unggul dan fasilitas pendukung menjadi faktor penting. Peningkatan pohon induk terpilih sejak 2018 menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjadikan kelapa sebagai komoditas strategis.
Program ini memberi kesempatan masyarakat untuk merasakan manfaat ekonomi secara langsung melalui partisipasi aktif mereka.
Keamanan dan Kelancaran Kegiatan
Selama kunjungan Menteri Pertanian, aparat kepolisian dan petugas terkait menyiapkan pengamanan jalur, titik kerawanan, dan area acara. Personil Polres Selayar bekerja sama dengan Kodim, Satpol PP, dan Dishub memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan tertib.
Pengamanan yang baik memungkinkan Menteri dan rombongan serta masyarakat setempat mengikuti acara dengan nyaman. Proses penanaman, pemukulan gendang, dan prosesi adat berlangsung lancar, menjadi simbol keberhasilan kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program nasional.
Dengan Gerakan Gemerlap, Selayar diharapkan tidak hanya menjadi pusat pengembangan kelapa, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi aktif warga serta dukungan pemerintah menjadi kunci keberhasilan, menjadikan penanaman lima juta pohon kelapa bukan sekadar angka, tetapi gerakan nyata untuk masa depan daerah dan bangsa.