Erick Thohir

Erick Thohir Apresiasi Kejuaraan Tinju Pelajar Arena Selatan sebagai Upaya Kurangi Tawuran

Erick Thohir Apresiasi Kejuaraan Tinju Pelajar Arena Selatan sebagai Upaya Kurangi Tawuran
Erick Thohir Apresiasi Kejuaraan Tinju Pelajar Arena Selatan sebagai Upaya Kurangi Tawuran

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memberikan apresiasi tinggi terhadap kejuaraan tinju Arena Selatan Championship yang digelar di Jakarta Selatan.

Kejuaraan ini menghadirkan pelajar SMA dan SMP sebagai peserta, sekaligus menjadi wadah positif untuk menyalurkan energi remaja agar terhindar dari aksi tawuran.

Menurut Menpora, acara ini merupakan bentuk kepedulian pelajar terhadap masalah kekerasan di kalangan remaja. “Ini luar biasa. Anak-anak muda peduli mengenai kekerasan dan mencari solusi melalui olahraga,” ujarnya. 

Ia menekankan bahwa kejuaraan seperti ini bukan sekadar pertandingan, melainkan gerakan empati kepada orang tua dan masyarakat, yang dirugikan oleh konflik antarpelajar.

Selain itu, Erick Thohir mengundang penyelenggara Arena Selatan untuk ambil bagian dalam Indonesia Sports Summit. Tujuannya adalah agar ide olahraga yang bersifat solutif bisa disebarkan lebih luas ke seluruh lapisan masyarakat.

Dukungan dari Tokoh Nasional

Tak hanya Menpora, anggota DPR RI Bambang Soesatyo juga memberikan apresiasi serupa. Ia menilai energi positif para pelajar lebih baik tersalurkan melalui olahraga daripada tindakan kekerasan.

“Benar kata Pak Menteri, para pemrakarsa ini gigih. Tidak mudah membuat acara seperti ini, apalagi untuk level SMA dan SMP,” kata Bamsoet. Ia berharap ajang kejuaraan tinju ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain agar remaja memiliki alternatif positif dalam menyalurkan bakat dan kompetisi.

Apresiasi ini juga menunjukkan adanya perhatian pemerintah dan legislatif terhadap upaya penanggulangan tawuran melalui kegiatan yang edukatif. Dengan begitu, masyarakat luas dapat melihat olahraga sebagai sarana pengembangan diri sekaligus pembentukan karakter.

Peran Pelajar dalam Penyelenggaraan

Kejuaraan ini digagas langsung oleh pelajar dari beberapa sekolah, termasuk Andi Akmal Fatir dan Almer Jannatan. Ajang ini pertama kali diselenggarakan pada bulan April 2025 dan diikuti puluhan peserta dari berbagai sekolah di Jakarta.

Almer Jannatan menjelaskan bahwa tujuan utama kejuaraan adalah menurunkan angka tawuran antar pelajar dengan menyediakan arena yang aman dan kompetitif. “Ajang ini adalah solusi yang dicari masyarakat Jakarta dan Indonesia. Kita ingin semua peserta saling menghargai, menjunjung sportivitas, dan belajar disiplin,” ujarnya.

Para pelajar yang menjadi penggagas juga menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung kegiatan olahraga sebagai sarana pengembangan karakter dan pembentukan mental juara.

Rencana Ekspansi Kompetisi Tinju Pelajar

Penyelenggara berencana memperluas jangkauan kejuaraan ini ke berbagai daerah di Indonesia. Nama baru yang diusung adalah High School Boxing League (HBL), dengan kompetisi yang lebih besar dan terstruktur.

“HBL akan berpusat di Jakarta. Tahun depan kami akan ekspansi ke Bandung, sehingga akan ada HBL Jakarta, HBL Bandung, dan seterusnya,” kata Andi Akmal. Ekspansi ini diharapkan membuka kesempatan lebih banyak pelajar untuk berpartisipasi, menyalurkan bakat, serta membentuk karakter disiplin dan sportif.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa olahraga memiliki peran strategis dalam mencegah kekerasan di kalangan remaja. Dengan arena resmi untuk bertanding, pelajar dapat menyalurkan energi mereka secara positif dan mengurangi risiko tawuran di sekolah maupun lingkungan sekitar.

Melalui ajang Arena Selatan Championship dan rencana HBL, diharapkan remaja Indonesia bisa mengembangkan kemampuan diri, menumbuhkan jiwa sportif, dan memanfaatkan waktu luang secara produktif. 

Program ini menjadi salah satu model nyata bagaimana olahraga dapat berfungsi sebagai media pembelajaran karakter sekaligus solusi sosial untuk mengurangi konflik remaja.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index