JAKARTA - Minyak zaitun dikenal luas sebagai salah satu bahan alami yang menyehatkan. Jenis extra virgin olive oil (EVOO) kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan, termasuk polifenol dan vitamin E.
Kandungan ini dipercaya mampu menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga kadar kolesterol tetap stabil, dan melindungi kulit serta rambut.
Banyak orang memanfaatkan minyak zaitun untuk memasak, menumis, hingga dijadikan salad dressing. Bahkan, muncul tren baru yang mengajak masyarakat untuk mengonsumsi minyak zaitun langsung setiap pagi.
Tujuannya adalah mendapatkan manfaat kesehatan secara cepat, mulai dari pencernaan lancar hingga kulit lebih sehat dan jantung yang terlindungi.
Meskipun populer, penting untuk memahami kandungan minyak zaitun dan cara penggunaannya agar tetap aman. Minyak zaitun yang dikonsumsi secara rutin dalam porsi wajar dapat membantu tubuh menyerap nutrisi lebih optimal, menjaga fungsi organ, serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Efek Minum Minyak Zaitun pada Pencernaan
Salah satu klaim yang banyak beredar adalah minyak zaitun bisa melancarkan pencernaan. Lemak sehat dalam minyak ini memang berpotensi merangsang kerja usus dan melumasi saluran pencernaan. Pada beberapa orang, efek ini bekerja baik dan membantu mengurangi sembelit.
Namun, respons tubuh terhadap konsumsi minyak zaitun bisa berbeda-beda. Sebagian orang mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti mual atau perut tidak nyaman. Karena itu, efek positif tidak selalu konsisten untuk semua orang.
Cara paling aman untuk mendapatkan manfaat pencernaan adalah dengan memasukkan minyak zaitun dalam menu harian, misalnya menambahkan pada salad, pasta, atau masakan tumisan. Dengan begitu, tubuh tetap mendapat lemak sehat tanpa risiko gangguan perut.
Pemilihan Jenis Minyak Zaitun yang Tepat
Tidak semua minyak zaitun cocok untuk dikonsumsi. Ada jenis khusus kosmetik dan ada yang food grade. Minyak zaitun kosmetik diperkaya bahan tambahan agar aman untuk kulit atau rambut, tetapi tidak aman dikonsumsi karena bisa mengganggu sistem pencernaan.
Bagi yang ingin minum atau memasak dengan minyak zaitun, sebaiknya pilih jenis EVOO atau food grade. Minyak ini diproses secara alami, bebas bahan kimia berbahaya, dan aman dikonsumsi. Selain itu, menyimpan minyak zaitun di tempat sejuk dan gelap membantu menjaga kualitas dan kandungan nutrisinya tetap optimal.
Kunci pemilihan minyak zaitun yang baik bukan hanya dari label, tetapi juga dari cara penggunaannya. Penggunaan yang tepat akan memastikan manfaat maksimal bagi tubuh tanpa menimbulkan efek samping.
Cara Aman Menikmati Manfaat Minyak Zaitun
Satu sendok makan minyak zaitun mengandung sekitar 120 kalori. Mengonsumsi berlebihan bisa menambah asupan kalori dan berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan, seperti diare. Karena itu, porsi wajar sangat penting.
Beberapa cara aman menikmati minyak zaitun adalah menggunakannya 1–2 sendok makan per hari saat memasak, mencampurkan ke salad, atau menambahkan pada menu makanan lain.
Mengonsumsi minyak zaitun secara rutin dalam makanan membantu tubuh memperoleh manfaat kesehatan jantung, kulit, dan sistem pencernaan tanpa efek samping.
Kandungan antioksidan dan lemak sehat dalam minyak zaitun mendukung fungsi organ vital, melawan peradangan, serta membantu penyerapan nutrisi. Dengan pemakaian yang tepat, minyak zaitun bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat yang praktis dan alami.