JAKARTA - Penyanyi asal Inggris, Adele, bersiap untuk memasuki dunia akting dengan proyek film barunya.
Berbeda dari panggung musik yang telah membesarkan namanya, kali ini Adele akan menghadirkan sisi lain dari bakatnya dalam sebuah film berjudul Cry to Heaven. Film ini disutradarai sekaligus ditulis naskahnya oleh Tom Ford, yang sebelumnya dikenal sebagai desainer ternama serta sutradara sukses lewat beberapa film kritis.
Debut akting ini menjadi langkah besar Adele untuk memperluas kariernya di industri hiburan.
Film Cry to Heaven diadaptasi dari novel karya Anne Rice yang diterbitkan pada 1982. Berlatar Italia abad ke-18, cerita mengangkat kehidupan seorang bangsawan Venesia dan penyanyi opera kastrat, dua karakter dengan nasib yang saling terkait secara tak terduga.
Kehadiran Adele di tengah pemeran yang beragam, termasuk Nicholas Hoult dan Aaron Taylor-Johnson, menambah antusiasme penonton untuk menyaksikan debut aktingnya.
Pra-Produksi dan Persiapan Syuting
Saat ini, Cry to Heaven tengah berada pada tahap pra-produksi yang berlangsung di London dan Roma. Tim produksi menyiapkan berbagai elemen penting, mulai dari desain kostum hingga penataan set yang menggambarkan Italia abad ke-18 secara autentik.
Proses syuting utama dijadwalkan dimulai pada Januari mendatang, dan film ini diperkirakan akan dirilis pada musim gugur 2026.
Menurut laporan, Tom Ford mendanai sendiri proyek ini. Setelah produksi selesai, ia akan mencari distributor yang tepat untuk memasarkan film tersebut. Pendekatan ini mencerminkan visi Ford yang selalu menekankan kontrol kreatif penuh terhadap karya-karyanya.
Dengan reputasi sebagai sutradara yang mampu menghadirkan kualitas visual dan narasi yang memukau, proyek ini menjadi sorotan dunia hiburan internasional.
Jejak Tom Ford di Dunia Perfilman
Sebelum Cry to Heaven, Tom Ford telah membuktikan kemampuannya di dunia film. Debutnya sebagai sutradara lewat A Single Man (2009) langsung mencuri perhatian dan masuk nominasi Oscar.
Film keduanya, Nocturnal Animals (2016), bahkan memenangkan Grand Jury Prize di Festival Film Venesia dan membawa Michael Shannon meraih nominasi Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik.
Karya-karya Ford dikenal karena estetika visual yang kuat dan karakterisasi mendalam. Ia kerap menggabungkan pengalaman panjang di industri mode untuk menciptakan film yang tak hanya memikat mata, tetapi juga sarat nuansa emosional.
Kehadiran Adele di film terbarunya diyakini akan menambah dimensi baru, mengingat kemampuan vokalnya yang memukau dan persona publik yang kuat.
Potensi Dampak Debut Akting Adele
Debut Adele di dunia film menjadi momentum penting bagi kariernya. Selain menunjukkan kemampuan multitalenta, langkah ini berpotensi membuka pintu kolaborasi lebih luas di industri perfilman.
Kehadiran penyanyi yang telah memenangkan berbagai penghargaan musik internasional tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi penggemar dan penikmat film.
Selain itu, kombinasi antara sutradara ternama, cerita adaptasi dari novel klasik, dan pemeran yang kuat dapat menghasilkan film yang sukses secara artistik maupun komersial.
Banyak penggemar menantikan bagaimana Adele akan menampilkan karakternya dan menyesuaikan ekspresi akting dengan pengalaman hidup yang telah membentuk persona publiknya.
Debut ini juga memberi contoh bagi artis lain yang ingin mengeksplorasi bidang baru dalam karier mereka. Dengan persiapan matang dan tim produksi yang berpengalaman, Cry to Heaven berpotensi menjadi titik awal bagi Adele dalam dunia akting, membuka babak baru yang menarik dalam perjalanan profesionalnya.
