Roti Sourdough

Kelezatan Roti Sourdough yang Ramah Pencernaan dan Bergizi Tinggi

Kelezatan Roti Sourdough yang Ramah Pencernaan dan Bergizi Tinggi
Kelezatan Roti Sourdough yang Ramah Pencernaan dan Bergizi Tinggi

JAKARTA - Roti sourdough kini menjadi favorit banyak orang yang mengutamakan kuliner sehat. 

Tekstur renyah di luar, lembut di dalam, dan rasa asam khas membuatnya menarik untuk sarapan atau camilan. Berbeda dari roti biasa, sourdough dibuat dengan fermentasi alami menggunakan bakteri baik dan ragi liar. Proses ini membantu memecah gluten serta senyawa kompleks dalam adonan.

Hasil fermentasi tidak hanya membuat roti lebih mudah dicerna, tapi juga meningkatkan kandungan nutrisi. Roti sourdough menjadi alternatif yang lebih bersahabat untuk perut dibanding roti instan biasa.

Manfaat Sourdough untuk Pencernaan

Salah satu keunggulan utama sourdough adalah mendukung sistem pencernaan. Fermentasi alami mengurangi sebagian protein gluten sehingga roti lebih mudah diterima tubuh.

Selain itu, sourdough memiliki kadar FODMAPs, Phytates, dan Tannins lebih rendah dibanding roti biasa. Ketiga senyawa ini sering memicu kembung, gas, dan gangguan cerna.

Dengan kandungan lebih sedikit, sourdough membantu mengurangi gejala perut tidak nyaman. Studi terbaru menunjukkan orang yang mengganti roti biasa dengan sourdough merasakan kenyamanan pencernaan lebih baik.

Sourdough Membantu Menstabilkan Gula Darah

Selain ramah untuk pencernaan, sourdough membantu menjaga gula darah tetap stabil. Selama fermentasi, terbentuk asam laktat dan asam asetat yang memperlambat penyerapan karbohidrat.

Akibatnya, lonjakan gula darah setelah makan dapat dikendalikan. Indeks glikemik sourdough lebih rendah, sekitar 54, dibanding roti putih sekitar 71.

Kandungan serat dan protein juga membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini membuat sourdough ideal bagi mereka yang ingin mengontrol energi dan gula darah sepanjang hari.

Sourdough Tingkatkan Penyerapan Nutrisi Tubuh

Fermentasi alami pada sourdough membantu tubuh menyerap nutrisi lebih maksimal. Senyawa antinutrisi seperti Phytates, Tannins, dan Trypsin Inhibitors yang biasanya menghambat penyerapan mineral diuraikan selama fermentasi.

Beberapa penelitian menunjukkan sourdough mampu mengurangi hingga 96 persen asam fitat. Hasilnya, mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan magnesium lebih mudah diserap.

Meski bermanfaat, sourdough tetap mengandung gluten. Bagi penderita celiac atau alergi gluten, tersedia versi gluten-free dari tepung sorgum, millet, atau quinoa. Teksturnya sedikit berbeda, tetapi rasanya tetap nikmat.

Sourdough sebagai Pilihan Roti Sehat

Dengan konsumsi yang seimbang, sourdough menjadi pilihan tepat bagi gaya hidup sehat. Roti ini mendukung pencernaan, menstabilkan gula darah, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

Selain rasanya yang lezat, sourdough menghadirkan manfaat nyata untuk kesehatan tubuh. Memilih sourdough berarti menikmati roti enak sambil tetap menjaga keseimbangan nutrisi sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index