PLTB

PLN IP Genjot Pembangunan PLTB NTT Demi Energi Bersih dan Terbarukan Nasional

PLN IP Genjot Pembangunan PLTB NTT Demi Energi Bersih dan Terbarukan Nasional
PLN IP Genjot Pembangunan PLTB NTT Demi Energi Bersih dan Terbarukan Nasional

JAKARTA - Upaya mempercepat transisi energi bersih terus dilakukan PT PLN Indonesia Power (IP) dengan menjajaki pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Asti, perwakilan PLN IP, menyampaikan bahwa potensi angin di wilayah NTT sangat besar dan menjanjikan untuk dikembangkan menjadi sumber energi listrik berbasis bayu. Ia menegaskan bahwa kondisi geografis dan karakteristik alam di kawasan tersebut sangat mendukung bagi pengembangan pembangkit listrik tenaga angin.

"Kita juga saat ini sedang me-exercise untuk pengembangan PLTB pembangkit listrik tenaga bayu itu di daerah NTT karena potensi anginnya memang sangat-sangat bagus di sana," ujarnya dalam seminar di Jakarta. 

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat bauran energi bersih dan menekan ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak ramah lingkungan.

Langkah PLN IP tersebut diharapkan menjadi proyek percontohan pengembangan energi angin di Indonesia bagian timur. Selain memanfaatkan kekayaan alam yang ada, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar lokasi proyek.

Kajian Panjang untuk Pastikan Konsistensi Angin

Dalam keterangannya, Asti menjelaskan bahwa proses pembangunan PLTB membutuhkan waktu yang lebih panjang dibanding jenis pembangkit listrik lainnya. Hal ini dikarenakan studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk proyek energi bayu harus dilakukan secara mendalam agar hasilnya benar-benar akurat.

"Proses feasibility study-nya itu jauh lebih lama dibandingkan dengan pembangkit yang lain, tapi memang benar itu potensinya cukup besar di sana," paparnya. Kajian tersebut mencakup analisis teknis, potensi energi, serta faktor lingkungan yang dapat memengaruhi efisiensi turbin angin di masa depan.

Selain itu, untuk memastikan hasil yang optimal, PLN IP harus melakukan pengamatan terhadap kestabilan angin di wilayah tersebut selama dua hingga tiga tahun. Proses ini melibatkan pembangunan infrastruktur uji coba untuk memantau pergerakan dan kekuatan angin secara konsisten.

"Kita harus bangun dulu, coba dulu di sana kemudian dipantau dua-tiga tahun. Kalau anginnya itu konsisten bagus baru kita bangun," tambahnya. Tahapan panjang tersebut dilakukan agar hasil pembangunan PLTB benar-benar efektif dan mampu menghasilkan daya listrik yang maksimal sesuai potensi yang dimiliki wilayah NTT.

Dorong Pencapaian Target Energi Terbarukan Nasional

Langkah PLN IP untuk mengembangkan PLTB di NTT tidak berdiri sendiri. Proyek ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) secara nasional. 

Asti menyebutkan bahwa PLN IP menargetkan tambahan kapasitas pembangkit EBT hingga mencapai 27,6 gigawatt (GW) hingga tahun 2034.

"Ke depan kita sudah punya long term planning untuk mengembangkan energy renewable yang berkapasitas cukup besar sekitar 27,6 gigawatt. Jadi dua kali lipat lebih dari yang kita punya sekarang," jelasnya. 

Target besar ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon.

Pengembangan EBT tersebut mencakup berbagai sumber energi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), fasilitas penyimpanan energi (energy storage), serta PLTB. 

Dengan beragam proyek yang dijalankan, PLN IP berupaya menciptakan sistem kelistrikan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau.

Selain berkontribusi terhadap penyediaan energi bersih, pengembangan PLTB juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat lokal. Proyek ini membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja di sektor energi, serta mendorong transfer teknologi ke daerah-daerah potensial di Indonesia timur.

Menuju Masa Depan Energi Bersih dan Berkeadilan

Dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan, PLN IP memperlihatkan keseriusannya dalam mendukung program transisi energi nasional. Pembangunan PLTB di NTT menjadi salah satu wujud nyata dari visi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Langkah ini juga mencerminkan sinergi antara inovasi teknologi dan tanggung jawab sosial. Melalui pemanfaatan potensi angin, masyarakat di wilayah terpencil berpeluang menikmati pasokan listrik yang lebih stabil dan bersih. 

Keberadaan proyek PLTB diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat lokal.

Dengan demikian, pengembangan PLTB di NTT menjadi simbol komitmen PLN IP dalam menghadirkan solusi energi bersih yang inklusif. Pembangunan ini diharapkan menjadi pendorong utama transformasi energi Indonesia menuju masa depan yang mandiri, hijau, dan berkeadilan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index