JAKARTA - Transformasi digital terus mendorong munculnya solusi kreatif di sektor logistik Indonesia.
Salah satu langkah nyata datang dari PT Trawlbens Teknologi Anak Indonesia melalui platform logistik digital mereka, Troben, yang memperkenalkan inovasi unik bernama “Troben Angkot Cargo.”
Inisiatif ini memanfaatkan kendaraan angkutan kota (angkot) sebagai mitra distribusi barang, membuka babak baru dalam ekosistem transportasi dan logistik nasional.
Menurut Co-Founder Troben, Ernest Theodore Rettobjaan, ide ini lahir dari keyakinan bahwa angkot memiliki potensi besar di luar fungsi utamanya sebagai sarana transportasi penumpang.
“Kami percaya bahwa angkot tidak hanya berperan sebagai transportasi penumpang, tetapi juga dapat menjadi bagian penting dari solusi logistik Indonesia. Troben Angkot Cargo menghadirkan peluang ekonomi baru bagi pengemudi angkot, sekaligus memperkuat ekosistem logistik lokal,” ujar Ernest dalam keterangan di Jakarta.
Dengan pendekatan ini, Troben berupaya menghadirkan sistem logistik yang lebih cepat, efisien, dan dekat dengan masyarakat. Inovasi tersebut juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap Asta Cita Pemerintah yang menekankan penguatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan masyarakat serta digitalisasi di sektor transportasi.
Dukungan untuk UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Langkah Troben memperluas jaringannya melalui skema Angkot Cargo tak hanya soal efisiensi distribusi barang, tetapi juga mengandung semangat pemberdayaan ekonomi lokal.
Ernest menjelaskan bahwa strategi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pasar yang semakin dinamis dan mendukung pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah.
Pihaknya melihat bahwa kebutuhan industri kini sangat beragam dan terus berubah mengikuti tren digital dan gaya hidup masyarakat urban. Karena itu, Troben Angkot Cargo menjadi upaya untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau logistik konvensional, khususnya di area Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Langkah tersebut tidak hanya mendekatkan layanan logistik dengan masyarakat, tetapi juga mendiversifikasi layanan agar lebih adaptif terhadap kebutuhan pengguna di lapangan.
Troben optimistis, model kolaborasi ini akan mendorong perekonomian akar rumput, memperluas peluang kerja bagi para pengemudi angkot, serta membantu UMKM memperlancar rantai pasok usahanya.
Inovasi ini juga menjadi bagian dari strategi besar Troben dalam memperluas dampak sosialnya, bukan hanya secara komersial tetapi juga dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya program ini, kami ingin agar para pengemudi angkot mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sistem digital logistik yang kami bangun,” ujar Ernest menegaskan semangat kolaboratif Troben.
Kolaborasi Mitra Angkot dan Pelatihan Digital
Salah satu keunggulan dari Troben Angkot Cargo adalah kemitraan langsung antara perusahaan dan pengemudi angkot. Para pengemudi yang tergabung akan menjadi Mitra Angkot Cargo, di mana mereka berhak mendapatkan komisi hingga 80 persen dari ongkos kirim sesuai ketentuan dalam aplikasi Troben.
Skema ini dirancang agar menguntungkan bagi semua pihak, baik mitra maupun pengguna jasa logistik. Troben juga memastikan bahwa seluruh mitra mendapatkan pelatihan berkala, memahami standar operasional prosedur (SOP) pengiriman, dan mendapatkan akses ke sistem pembayaran digital yang transparan.
Pendekatan ini mencerminkan semangat modernisasi transportasi tradisional dengan menyinergikan teknologi dan inklusivitas sosial. Pengemudi angkot kini tidak lagi hanya berperan mengantar penumpang, tetapi juga menjadi bagian dari rantai distribusi ekonomi digital nasional.
Program ini turut memperluas akses lapangan kerja, sekaligus membantu menjaga keberlanjutan usaha para pengemudi di tengah perubahan gaya hidup masyarakat dan pergeseran sistem transportasi yang makin terintegrasi dengan teknologi.
Dengan mengubah angkot menjadi moda logistik mikro, Troben berperan besar dalam mendukung transformasi ekonomi kerakyatan berbasis digital.
Melalui teknologi aplikasi yang mudah diakses, sistem kemitraan yang transparan, dan jaminan insentif adil, Troben berupaya mewujudkan ekosistem transportasi dan logistik yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Mendukung Pertumbuhan Sektor Logistik dan Transportasi
Pertumbuhan positif di sektor transportasi dan pergudangan pada kuartal II tahun ini menjadi pemantik bagi Troben untuk meluncurkan strategi baru tersebut.
Peningkatan aktivitas logistik domestik menunjukkan bahwa potensi ekonomi di sektor ini terus meningkat seiring transformasi digital dan meningkatnya kebutuhan layanan cepat serta murah.
Troben memandang momentum ini sebagai kesempatan untuk terus menghadirkan layanan logistik yang inovatif dan berbasis teknologi. Melalui Troben Angkot Cargo, perusahaan ingin memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi juga dirasakan langsung oleh masyarakat di level bawah.
Menurut Ernest, strategi ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi nasional.
“Strategi baru Troben Angkot Cargo ini kami hadirkan secara khusus untuk mendekatkan diri dengan masyarakat termasuk UMKM yang menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional, sehingga platform logistik Troben kian inklusif dan inovatif,” tutup Theo.
Dengan pendekatan yang menggabungkan teknologi, kemitraan, dan pemberdayaan sosial, Troben menunjukkan arah baru bagi dunia logistik Indonesia.
Inovasi seperti Angkot Cargo bukan hanya menjawab tantangan efisiensi distribusi barang di kawasan perkotaan, tetapi juga membuka peluang baru bagi ribuan pengemudi angkot dan pelaku usaha kecil untuk tumbuh bersama di era digital.