JAKARTA - Samsung kembali mencatat momen penting di pasar teknologi XR. Headset Galaxy XR baru saja dirilis, dan aksesori pendukungnya, Galaxy XR Controller, langsung habis terjual hanya dalam hitungan jam. 

Fenomena ini menunjukkan tingginya antusiasme pengguna terhadap perangkat Extended Reality (XR) dan aksesori pendukungnya, terutama bagi mereka yang mengincar pengalaman imersif maksimal.

Antusiasme Tinggi Pengguna Galaxy XR

Pengguna di Amerika Serikat dan Korea Selatan menjadi saksi betapa cepatnya Galaxy XR Controller terjual habis. Pantauan di situs resmi Samsung menunjukkan status “Not available” untuk aksesori ini, sementara Galaxy XR masih bisa dibeli secara terbatas. 

Fenomena ini mencerminkan minat besar masyarakat terhadap teknologi XR, khususnya perangkat yang membawa integrasi AI dan pengalaman interaktif.

Harga Galaxy XR Controller yang relatif terjangkau dibandingkan Galaxy XR juga menjadi faktor yang mendorong konsumen memburu aksesorinya terlebih dahulu.

Controller dijual seharga 250 dollar AS, atau sekitar Rp 4,1 juta, sedangkan headset utama Galaxy XR dibanderol 1.800 dollar AS, setara Rp 30 juta. Strategi harga ini tampaknya berhasil menciptakan pola pembelian bertahap, di mana pengguna mengamankan aksesori sebelum membeli perangkat utama.

Selain faktor harga, kemungkinan lainnya adalah jumlah stok aksesori yang biasanya lebih sedikit daripada perangkat utama. Hal ini membuat Galaxy XR Controller habis lebih cepat, menegaskan pentingnya aksesori ini bagi pengalaman maksimal pengguna.

Fungsi dan Pentingnya Galaxy XR Controller

Galaxy XR Controller berfungsi sebagai pengendali di dunia virtual, serupa dengan controller pada headset VR lainnya. Aksesori ini memungkinkan pengguna untuk bernavigasi dalam aplikasi, mengontrol game, atau menjalankan berbagai fitur interaktif yang ada di headset. 

Meskipun Galaxy XR dapat dioperasikan melalui gestur tangan, gerakan mata, dan perintah suara, controller memberikan pengalaman bermain game lebih mendalam, terutama pada game yang mendukung teknologi VR.

Samsung membekali Galaxy XR dengan fitur AI Gemini besutan Google, yang mempermudah interaksi pengguna di dunia XR. Penggunaan controller memungkinkan semua kemampuan headset, termasuk produktivitas dan hiburan, dapat diakses dengan lebih optimal. 

Tanpa aksesori ini, beberapa game VR tertentu tidak dapat dimainkan dengan maksimal, sehingga larisnya controller bukan hal yang mengejutkan.

Penjualan Terbatas dan Fenomena Stok Habis

Ketersediaan Galaxy XR dan aksesorinya memang dibatasi di situs resmi Samsung di AS dan Korea Selatan. Aksesori controller ludes dalam waktu singkat, sementara headset utama masih tersedia terbatas. 

Hal ini menegaskan bahwa aksesori menjadi salah satu komponen yang paling dicari, bahkan bagi pengguna yang belum memiliki headset. Fenomena ini menunjukkan tren baru di industri teknologi XR, di mana aksesori pendukung memiliki nilai tinggi dalam pengalaman pengguna. 

Para pengguna tampak bersabar menunggu stok kembali tersedia, membuktikan bahwa minat terhadap perangkat ini tidak hanya pada headset utama, tetapi juga pada pengalaman imersif yang bisa diberikan oleh aksesori tambahan.

Implikasi untuk Pasar dan Pengguna

Kecepatan ludesnya Galaxy XR Controller menunjukkan bahwa pasar perangkat XR di Amerika Serikat dan Korea Selatan siap menerima inovasi terbaru dari Samsung. Pengguna semakin sadar akan pentingnya aksesori dalam memaksimalkan pengalaman virtual, tidak hanya sekadar memiliki headset.

Fenomena ini juga memberikan sinyal bagi produsen teknologi untuk terus menyediakan aksesori yang mendukung headset XR. 

Galaxy XR sendiri menjadi contoh bagaimana integrasi AI dan teknologi imersif dapat memicu antusiasme tinggi, sementara controller menjadi “kunci” untuk pengalaman gaming dan aplikasi XR yang lebih dalam.

Dengan strategi penjualan terbatas, Samsung berhasil menciptakan eksklusivitas sekaligus meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli aksesori. Pengguna Galaxy XR kini harus menunggu hingga stok controller kembali tersedia, sambil menikmati fungsi dasar headset melalui gestur tangan, mata, dan perintah suara.