JAKARTA - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara telah menghadirkan listrik bagi 52 sekolah di wilayah terpencil melalui program inovasi SuperSUN.
Program ini bertujuan meningkatkan akses listrik yang berkeadilan bagi seluruh warga, terutama di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh jaringan listrik utama.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa SuperSUN dirancang sebagai solusi bagi sekolah dan masyarakat di lokasi terpencil, seperti Nias Selatan.
Program ini menyediakan paket lengkap listrik 24 jam sehari, memungkinkan kegiatan belajar dan aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar meski berada jauh dari jaringan PLN konvensional.
Dengan program SuperSUN, sekolah-sekolah di pelosok Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, dan wilayah lainnya kini dapat menikmati listrik. Keberhasilan ini menandai langkah penting PLN Sumut dalam meningkatkan pemerataan layanan kelistrikan di seluruh daerah terpencil Sumatera Utara.
Rencana Ekspansi SuperSUN ke Lokasi Baru
Selain 52 titik yang sudah terpasang, PLN Sumut berencana memperluas program SuperSUN ke 89 lokasi tambahan. Daerah yang menjadi target ekspansi antara lain Nias, Padangsidimpuan, Langkat, dan wilayah Bukit Barisan.
Ekspansi ini diharapkan dapat memastikan lebih banyak sekolah dan masyarakat terpencil mendapatkan akses listrik yang andal dan berkelanjutan.
Syauki menekankan bahwa program ini sejalan dengan misi PLN untuk menghadirkan listrik yang merata di seluruh wilayah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Program ini juga menjadi wujud komitmen PLN dalam mendorong pemerataan energi bersih dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ke depan, keberlanjutan program SuperSUN akan diperkuat dengan monitoring berkala serta dukungan teknologi agar listrik tetap stabil dan memenuhi kebutuhan pendidikan serta aktivitas masyarakat di daerah terpencil.
SuperSUN: Inovasi Listrik Berbasis Energi Baru Terbarukan
SuperSUN adalah inovasi kelistrikan berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang memanfaatkan panel surya off-grid, baterai penyimpanan, dan inverter. Sistem ini mampu menyediakan listrik andal bagi sekolah dan warga di lokasi yang jauh dari jaringan listrik PLN utama.
Menurut Syauki, penggunaan teknologi off-grid menjadi jawaban atas tantangan geografis yang sulit dijangkau jaringan konvensional. Sistem ini memungkinkan sekolah dapat menggunakan listrik untuk penerangan, alat elektronik pendidikan, dan fasilitas belajar lain secara terus-menerus.
Dengan demikian, kualitas pendidikan di daerah terpencil dapat meningkat seiring dengan hadirnya listrik yang stabil.
SuperSUN juga mendukung program pemerintah menuju energi bersih dan ramah lingkungan. Pemanfaatan energi surya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta membantu menekan emisi karbon di wilayah terpencil.
Dengan inovasi ini, PLN tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga ikut mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh Sumatera Utara.
Dampak Positif Listrik SuperSUN Bagi Pendidikan dan Masyarakat
Hadirnya listrik melalui SuperSUN memberikan dampak signifikan bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Sekolah dapat menyalakan lampu, komputer, dan peralatan laboratorium, mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif.
Siswa pun dapat belajar lebih lama dan lebih nyaman, sementara guru dapat memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
Selain itu, listrik yang tersedia juga memberi manfaat bagi aktivitas masyarakat sekitar sekolah. Warga dapat memanfaatkan listrik untuk kebutuhan sehari-hari, memperluas peluang usaha kecil, dan meningkatkan produktivitas ekonomi lokal.
Dengan SuperSUN, PLN memberikan solusi energi yang adil, merata, dan berkelanjutan, khususnya bagi wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Komitmen PLN Sumut untuk menghadirkan listrik di daerah terpencil melalui SuperSUN menjadi contoh inovasi teknologi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup dan pemerataan pendidikan.
Keberhasilan ini membuka peluang bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi sistem serupa, memastikan listrik sebagai hak yang bisa dinikmati seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
