JAKARTA - Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembangunan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Hal ini diwujudkan melalui pengalokasian anggaran perbaikan infrastruktur sebesar Rp200 miliar pada tahun 2025. Jumlah yang cukup signifikan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyampaikan bahwa besarnya dana tersebut mencakup berbagai kebutuhan perbaikan. Infrastruktur yang menjadi prioritas adalah jalan-jalan yang rusak, penanganan banjir, hingga rehabilitasi sekolah yang mengalami kerusakan.
Semua diarahkan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan nyaman. Ia menegaskan, perhatian pemerintah kota tidak hanya sekadar mengalokasikan dana, tetapi juga memastikan program berjalan efektif.
Walikota Agung Nugroho disebut memberikan arahan agar setiap rupiah benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat. Dengan begitu, manfaat pembangunan dapat dirasakan secara luas oleh seluruh lapisan warga.
Fokus pada Jalan dan Drainase
Salah satu prioritas utama dari anggaran perbaikan adalah perbaikan infrastruktur jalan. Tahun ini, terdapat 151 ruas jalan yang tersebar di 15 kecamatan di Pekanbaru yang menjadi target penanganan. Perbaikan dilakukan dengan metode tambal sulam serta overlay untuk memastikan kualitas jalan lebih baik.
Perbaikan jalan yang dilakukan diharapkan mampu mendukung kelancaran mobilitas warga. Tidak hanya itu, kualitas jalan yang lebih baik juga diyakini bisa mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sehari-hari. Jalan yang mulus tentu akan memudahkan transportasi barang maupun jasa di wilayah perkotaan.
Selain jalan, Pemko juga memberikan perhatian pada masalah banjir yang sering dikeluhkan warga. Sistem drainase akan diperbaiki agar aliran air lebih lancar ketika musim hujan tiba. Dengan begitu, genangan air di wilayah padat penduduk dapat diminimalisir secara efektif.
Dukungan di Bidang Pendidikan
Selain infrastruktur fisik, pemerintah kota juga menaruh perhatian pada sektor pendidikan. Walikota Agung Nugroho kembali mengalokasikan bantuan beasiswa dalam APBD 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya dilihat dari sisi fisik, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusia.
Pemberian beasiswa ini menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada generasi muda. Diharapkan, bantuan pendidikan tersebut dapat meringankan beban keluarga serta memotivasi siswa untuk terus berprestasi. Pendidikan yang lebih baik tentu akan berdampak pada peningkatan kualitas masyarakat di masa depan.
Menurut Zulhelmi Arifin, perhatian di bidang pendidikan adalah strategi jangka panjang. Dengan pendidikan yang kuat, maka generasi muda Pekanbaru akan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan visi Walikota untuk mencetak sumber daya manusia unggul dan berkualitas.
Manfaat Pembangunan untuk Rakyat
Zulhelmi Arifin menegaskan, arah kebijakan APBD kali ini lebih banyak berpihak kepada rakyat. Dengan alokasi yang besar untuk infrastruktur dan pendidikan, masyarakat diharapkan bisa merasakan langsung dampaknya. Pemerintah kota ingin memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar menyentuh kebutuhan warga sehari-hari.
Masyarakat menyambut baik langkah ini karena memberikan harapan baru terhadap kualitas hidup yang lebih baik. Jalan yang mulus, lingkungan bebas banjir, serta akses pendidikan yang terjangkau tentu menjadi kebutuhan utama masyarakat. Jika semua dapat terwujud, kesejahteraan warga akan semakin meningkat.
Komitmen yang ditunjukkan pemerintah kota juga menjadi simbol keberpihakan pada kepentingan masyarakat luas. Harapan besar kini terletak pada keberhasilan realisasi program tersebut. Dengan kerja sama antara pemerintah dan warga, pembangunan Pekanbaru diyakini akan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
