JAKARTA – Dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan sembako menjelang masa rawan inflasi dan peningkatan konsumsi masyarakat, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bululawang melaksanakan patroli rutin ke sejumlah swalayan dan toko modern yang berada di wilayah hukumnya.
Salah satu titik pemantauan dilakukan di swalayan Alfamart yang terletak di Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Aiptu Aris Suwarsono, yang bertindak atas perintah Kapolsek Bululawang, AKP Purwanto Sigit Raharjo, S.H., M.H.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif Polsek Bululawang dalam mendukung stabilitas ekonomi dan mencegah kelangkaan sembako yang dapat memicu keresahan di masyarakat. Dalam patroli tersebut, petugas melakukan dialog dengan sejumlah karyawan swalayan sekaligus mengecek langsung harga dan ketersediaan stok bahan pokok.
Harga dan Ketersediaan Sembako Masih Aman
Berdasarkan hasil pengecekan, harga sembako terpantau masih stabil dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan. Beberapa bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan mie instan masih tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
“Rutin kami melaksanakan patroli pemantauan baik di pasar dan beberapa toko, termasuk swalayan waralaba Alfamart dan memastikan bahwa stok sembako dan bahan lainnya masih aman,” ujar Aiptu Aris Suwarsono saat diwawancarai di lokasi.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan patroli ini tidak hanya dilakukan secara insidental, namun menjadi agenda rutin yang akan terus dijalankan. Terutama dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan masyarakat menjelang hari besar atau saat terjadi gangguan distribusi logistik.
Upaya Preventif dan Responsif Terhadap Gejolak Harga
Kegiatan patroli ini mendapat dukungan penuh dari Kapolsek Bululawang, AKP Purwanto Sigit Raharjo. Menurutnya, pengawasan langsung terhadap distribusi bahan pokok sangat penting sebagai bentuk tanggung jawab kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di bidang ekonomi.
“Kami perintahkan anggota untuk secara rutin turun ke lapangan, melakukan pemantauan terhadap stok sembako dan kestabilan harga. Ini penting agar masyarakat tidak panik jika terjadi isu kenaikan harga atau kelangkaan bahan pokok,” tegas AKP Purwanto.
Ia menambahkan bahwa selain melakukan pemantauan, petugas juga membuka ruang dialog dengan pengelola toko dan masyarakat untuk menerima masukan atau laporan apabila ditemukan indikasi penyimpangan harga maupun penimbunan barang.
Dialog Humanis dan Edukasi kepada Karyawan
Selain fokus pada pengawasan, patroli yang dilakukan Polsek Bululawang juga menekankan pendekatan humanis dengan menyapa dan berdialog langsung bersama karyawan toko. Petugas memberikan edukasi ringan mengenai pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat dan segera melaporkan jika terjadi situasi mencurigakan terkait distribusi barang kebutuhan pokok.
“Kami tidak hanya datang untuk memantau, tetapi juga berdialog secara terbuka dengan pihak toko. Ini penting agar semua pihak bisa bekerja sama menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di pasaran,” kata Aiptu Aris.
Polsek Komitmen Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga
Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan dinamika ekonomi lokal, Polsek Bululawang menunjukkan komitmennya untuk turut serta menjaga ketersediaan barang dan kestabilan harga di tingkat akar rumput. Patroli semacam ini menjadi salah satu cara efektif untuk mendeteksi dini potensi krisis dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kegiatan ini bagian dari upaya kami untuk memberikan jaminan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap aman. Jika terjadi anomali harga atau kelangkaan barang, kami bisa segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” jelas AKP Purwanto Sigit Raharjo.
Dengan dilaksanakannya patroli dan pemantauan ini, diharapkan masyarakat Bululawang dan sekitarnya tidak perlu khawatir terhadap isu kelangkaan atau kenaikan harga sembako yang tidak wajar. Kepolisian akan terus bersiaga dan aktif berkolaborasi dengan para pelaku usaha serta instansi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal.