Bank Indonesia Dorong Perempuan Meningkatkan Literasi Finansial Digital Mandiri

Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:34:03 WIB
Bank Indonesia Dorong Perempuan Meningkatkan Literasi Finansial Digital Mandiri

JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mendorong kaum perempuan untuk semakin melek literasi keuangan dan keamanan finansial. 

Program ini dirancang agar perempuan mampu mengelola keuangan secara mandiri sekaligus aman dari risiko penipuan digital.

Dengan meningkatnya penggunaan layanan keuangan digital, edukasi mengenai keamanan finansial menjadi penting. Perempuan yang terbiasa mengelola keuangan rumah tangga dan belanja daring perlu dibekali kemampuan mengenali modus penipuan, menjaga data pribadi, serta memanfaatkan kanal resmi transaksi digital.

Selain itu, literasi digital keuangan diharapkan menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi online. Dengan pengetahuan yang memadai, perempuan dapat menjadi pengelola keuangan keluarga yang tangguh, sekaligus berperan aktif dalam membangun ekosistem digital yang aman dan sehat.

Edukasi Perlindungan Konsumen (PeKA)

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Siti Nurfalinda, menyampaikan pentingnya kesadaran finansial bagi perempuan. Ia menekankan agar perempuan lebih jeli dalam setiap transaksi dan menjaga keamanan data pribadi untuk melindungi stabilitas keuangan keluarga.

Edukasi Perlindungan Konsumen (PeKA) mengajak perempuan mengeksplorasi pengetahuan dan potensi diri yang sering terabaikan. Materi disampaikan melalui sesi interaktif, diskusi, dan simulasi kasus penipuan digital agar peserta memahami praktik kejahatan siber yang sering terjadi.

Selain literasi keuangan, program PeKA menekankan adaptasi terhadap teknologi digital. Dengan pemahaman tersebut, perempuan tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas tetapi juga siap menghadapi tantangan keuangan modern dengan percaya diri.

Materi Pengembangan Diri dan Finansial

Selain PeKA, peserta memperoleh materi Level Up Financial untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan pribadi. Sesi ini membahas strategi perencanaan anggaran, pengelolaan dana darurat, dan langkah bijak dalam menggunakan layanan digital.

Materi lain seperti pengembangan karier self-made dan Mental Level Up membantu peserta mengenali potensi diri. Hal ini mendorong perempuan untuk lebih adaptif menghadapi perubahan ekonomi dan teknologi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga.

Sesi well-being menjadi bagian penting dari program ini, karena kesehatan mental yang baik mendukung pengambilan keputusan finansial yang tepat. Dengan pemahaman menyeluruh, perempuan diharapkan mampu menjadi individu mandiri dan tangguh di era digital.

Mengantisipasi Risiko Penipuan Digital

Peningkatan literasi finansial juga diharapkan menekan maraknya kejahatan digital seperti phishing, fake QRIS, dan modus penipuan online lainnya. Peserta diajarkan mengenali tanda-tanda penipuan, memeriksa keaslian kanal pembayaran, dan melaporkan dugaan pelanggaran agar kerugian bisa diminimalkan.

Dengan kemampuan analisis risiko yang meningkat, perempuan dapat melindungi diri sekaligus keluarga dari ancaman keuangan. Pengetahuan ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya di masyarakat.

BI Malang menekankan bahwa edukasi finansial perempuan merupakan investasi jangka panjang. Selain meningkatkan kemandirian, program ini mendorong perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi lokal, memanfaatkan teknologi digital secara bijak, dan membangun literasi finansial yang berkelanjutan.

Terkini