Enam Bank Pelopor Akan Beroperasi di Ibu Kota Nusantara 2026

Jumat, 14 Februari 2025 | 10:19:16 WIB
Enam Bank Pelopor Akan Beroperasi di Ibu Kota Nusantara 2026

JAKARTA - Pemerintah semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan baru di Indonesia. Sebagai bagian dari rencana besar ini, enam bank nasional telah dikonfirmasi sebagai pelopor dalam pembangunan layanan perbankan di IKN. Bank-bank tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bankaltimtara, dan BCA. Diproyeksikan, keenam bank ini akan memulai pembangunan infrastruktur perbankan pada tahun 2025 dan siap beroperasi secara resmi pada tahun 2026.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan rasa terima kasihnya terhadap kontribusi signifikan yang diberikan oleh enam bank ini dalam pertemuan resmi pada Jumat14 Februari 2025. "Insyaallah, paling lambat nanti ketika Bapak/Ibu akan beroperasi, sudah ada jalan dan MUT (Multi Utility Tunnel), termasuk air dan sebagainya. Kemarin anggaran sudah disetujui, tidak diblokir, Rp 4,2 triliun untuk infrastruktur yang melewati kawasan investasi yang sudah groundbreaking," ujar Basuki.

Dengan anggaran sebesar Rp 4,2 triliun yang telah disetujui pemerintah, pembangunan infrastruktur dasar di kawasan perbankan akan menjadi fokus utama. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kesiapan dan kemudahan operasional dari sektor keuangan yang menjadi tulang punggung ekonomi di IKN.

Peran Strategis Sektor Perbankan

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, juga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kontribusi keenam bank tersebut. "Peran bank akan sangat penting. Terima kasih telah menjadi pionir di area perbankan atau yang kita sebut sebagai Area Pusat Finansial Pelopor di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) 1B dapat terwujud pada tahun 2026," katanya.

Agung menegaskan bahwa kehadiran bank-bank pelopor di IKN tidak hanya akan mempercepat pengembangan ekonomi di kawasan tersebut, tetapi juga meningkatkan daya tarik IKN sebagai pusat investasi internasional. "Kami berharap sektor perbankan dapat melayani bukan hanya kebutuhan masyarakat lokal, tetapi juga mendukung interaksi ekonomi global yang lebih luas," tambah Agung.

Undangan untuk Partisipasi Internasional

Tidak hanya sektor perbankan yang menjadi prioritas. Otorita IKN juga mengundang partisipasi dari komunitas internasional untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Agung mengajak delegasi dari kedutaan negara-negara sahabat untuk mempertimbangkan pembangunan kantor diplomatik mereka di area yang telah ditetapkan di KIPP.

"Area KIPP 1A merupakan kawasan penting karena merupakan bagian dari kompleks diplomatik. Ke depannya, kompleks diplomatik ini akan menjadi kawasan yang menjadi pusat kegiatan, pusat hubungan diplomatik, dan kami mengundang negara-negara Anda untuk ikut membangun di area ini," jelas Agung.

Optimisme dalam Pembangunan IKN

Dengan bergulirnya pembangunan infrastruktur dan layanan perbankan, IKN diharapkan dapat menjadi magnet baru bagi investasi domestik dan internasional. Seiring dengan pembangunan fisik, koordinasi lintas sektor dan sinergi antar-lembaga menjadi kunci untuk memastikan tercapainya target operasional pada tahun 2026.

Langkah awal dari keenam bank pelopor ini dianggap sebagai titik krusial yang dapat membawa dampak positif bagi keseluruhan perkembangan IKN. Potensi ini tentunya bukan hanya terletak pada sektor ekonomi semata, melainkan juga mampu mempercepat terbentuknya ekosistem smart city yang diharapkan dari pembangunan ibu kota baru ini.
 

Kesimpulan

Dengan rencana yang matang dan dukungan penuh dari pemerintah, optimisme menyelimuti pengembangan IKN. Dukungan dari sektor perbankan dan partisipasi komunitas internasional diperkirakan akan memperkuat posisi IKN sebagai pusat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Asia Tenggara. Enam bank pelopor ini bukan hanya bagian dari rencana jangka pendek, tetapi juga sebagai pionir yang membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dari IKN di masa depan.

Terkini