Salatiga Sajikan Wisata Kuliner Autentik dengan Rasa Nusantara Memikat

Jumat, 28 November 2025 | 11:50:22 WIB
Salatiga Sajikan Wisata Kuliner Autentik dengan Rasa Nusantara Memikat

JAKARTA - Salatiga, yang terletak di lereng Gunung Merbabu dan dikelilingi dataran tinggi, menawarkan udara sejuk sekaligus kekayaan kuliner yang memikat. 

Kota ini tidak hanya dikenal karena panorama alamnya, tetapi juga karena ragam makanan khas yang menggambarkan sejarah dan identitas lokal. Pecinta kuliner akan menemukan hidangan yang unik dan sulit dijumpai di tempat lain.

Salah satu destinasi kuliner legendaris adalah Ronde Sekoteng Jago. Warung yang berdiri sejak 1964 ini menjadi favorit untuk menghangatkan diri dengan kuah jahe manis, bola-bola ketan, kacang tanah, dan manisan buah. 

Selain ronde, tersedia batagor, es kacang, dan mie kopyok. Warung sederhana di Jalan Jenderal Sudirman No. 9 ini selalu ramai dikunjungi, baik wisatawan maupun warga lokal, dengan harga terjangkau dari jam 13.00 hingga 21.00.

Tidak kalah populer, Toko Roti Tegal atau Tegal Bakery menawarkan roti khas dengan resep turun-temurun yang tetap konsisten. Menu seperti roll meses, chiffon pandan, dan roti tawar klasik menghadirkan cita rasa lembut tanpa membuat enek. 

Terletak di Jl. Jenderal Sudirman No.166, toko ini buka setiap hari dari jam 08.30 hingga 20.00, dan juga menyediakan jajanan pasar, semprong, kue tart, dan klappertaart klasik. Bangunannya menjadi saksi sejarah kuliner Salatiga yang bertahan sepanjang waktu.

Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Otentik

Salatiga juga terkenal dengan hidangan khas Jawa, salah satunya Sambal Tumpang Koyor Mbah Rakinem. Warung ini berdiri sejak 1940-an dan menyajikan tahu serta koyor (urat sapi) dengan sambal tumpang beraroma rempah khas. 

Suasana pedesaan dengan dapur tradisional berbahan tungku kayu bakar memberikan pengalaman makan yang autentik. Terletak di Jl. Nakula Sadewa III No.13, Sidomukti, warung buka pukul 06.30 hingga 10.00 pagi.

Selain itu, Kopi Babah Kacamata menghadirkan nuansa ngopi klasik sejak 1965. Kedai ini menyajikan berbagai jenis kopi, mulai dari robusta hingga varian kekinian, serta jajanan tradisional sebagai pendamping. 

Lokasinya di Jl. Kalinyamat No.16, Kutowinangun Kidul, buka pukul 08.00 hingga 17.00, menjadi tempat favorit untuk menikmati kopi sekaligus membeli oleh-oleh khas Salatiga.

Bagi penggemar bakso, Bakso Babat Taman Sari adalah tujuan wajib. Beragam bakso seperti kikil, pangsit, babat, hingga bakso komplit disajikan di sini. Terletak di Jl. Diponegoro No.105, warung buka pukul 09.00 hingga 17.00, dan meski harganya sedikit lebih tinggi dibanding warung biasa, kualitas dan cita rasanya sepadan.

Sarapan dan Hidangan Ringan Khas Kota Salatiga

Soto khas Salatiga juga tak kalah menarik. Soto Esto, berdiri sejak 1953, menyajikan kuah gurih dengan tauge dan bawang goreng, lengkap dengan sate kerang dan sate telur puyuh. Berlokasi di Jl. Langensuko No.4, warung buka pukul 06.00 hingga 12.00, menawarkan pengalaman sarapan klasik.

Untuk camilan tradisional, Enting-Enting Gepuk Cap Klenteng menjadi pilihan oleh-oleh manis dan renyah. Berdiri sejak 1929, makanan ringan ini terbuat dari kacang tanah dan gula merah, dibentuk segitiga. Terletak di Jl. Kalibodri No.37, buka pukul 08.00 hingga 13.00, cocok dijadikan buah tangan saat berkunjung ke Salatiga.

Selain itu, Getuk Kethek berbahan singkong kukus dan kelapa parut menjadi camilan favorit wisatawan. Terletak di Jl. Argotunggal No.9, buka pukul 10.00 hingga 17.00, makanan manis ini cocok dinikmati dengan teh panas.

Sate, Nasi Goreng, dan Lawuh Ndeso

Salatiga juga memiliki kuliner berat yang menggoda. Sate Kambing Muda Pak Masyudi di Jl. Fatmawati No.98 menawarkan daging empuk tanpa aroma prengus, dengan sambal kecap yang pas, buka dari 08.00 hingga 22.00. 

Sementara Nasi Goreng Babat Mbak Yati di Mangunsari, Sidomukti, menyediakan nasi goreng babat dengan pete bakar dan suwiran ayam, buka pukul 15.00 hingga 21.00.

Untuk masakan rumahan, Warung Lawuh Ndeso di Jl. Langenrejo No.6, Gendongan, menyajikan sayur lodeh, tempe goreng, gudangan, dan brongkos. Warung ini buka pukul 07.00 hingga 15.00, menawarkan suasana hangat dengan harga terjangkau dan lauk melimpah.

Dengan berbagai pilihan kuliner legendaris, tradisional, dan modern, Salatiga menjadi destinasi yang memanjakan lidah sekaligus memberikan pengalaman budaya dan sejarah kuliner yang unik. Mengunjungi kota ini tidak hanya tentang menikmati pemandangan sejuk, tetapi juga mengeksplorasi kekayaan rasa yang otentik dari Tanah Air.

Terkini