Kelebihan dan Kekurangan, serta Harga Tecno Pova 6 Pro 5G di Indonesia

Rabu, 26 November 2025 | 18:08:08 WIB
harga tecno pova 6 pro

Jakarta - Harga tecno pova 6 pro kembali jadi perhatian setelah TECNO merilis POVA 6 Pro 5G, penerus lini POVA 6 yang hadir dengan berbagai peningkatan berarti. 

Perangkat ini membawa konektivitas 5G yang kencang untuk memberikan pengalaman online yang lebih cepat dan responsif. 

Fitur Bypass Charging turut memperkuat performa saat bermain gim atau menjalankan aplikasi berat karena aliran daya dapat langsung menuju perangkat tanpa membebani baterai.

Daya tahannya juga menonjol berkat baterai 6.000mAh yang dipadukan dengan pengisian cepat 70W, mampu mencapai 50% hanya dalam sekitar 17,5 menit. 

Sistem Super-Endurance Power memungkinkan perangkat tetap dapat digunakan untuk panggilan hingga sekitar 20 menit meski tersisa 1% daya. 

Selain itu, teknologi POVA SuperCooled System 1.0 memastikan suhu tetap terkendali sehingga performa tetap stabil selama digunakan. 

Dengan semua pembaruan ini, tak heran banyak orang kembali melirik harga tecno pova 6 pro.

Kelebihan Tecno POVA 6 Pro 5G

Dengan banderol yang masih ramah di kantong, perangkat ini menjadi salah satu pilihan menarik bagi pengguna yang membutuhkan ponsel gaming terjangkau. Ada sejumlah keunggulan dan kekurangan yang patut dipahami sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Desain Futuristik dengan Nuansa Teknologi Modern
Perangkat ini mengusung tampilan bergaya futuristik yang merupakan ciri khas seri sebelumnya. 

Selain terlihat modern, identitas gaming-nya semakin kuat berkat penggunaan pola dan elemen visual yang tegas. 

Pabrikan menyebut pendekatan desain ini sebagai konsep Dynamic-Tech. Salah satu daya tariknya adalah modul kamera yang cukup besar dan memiliki bentuk unik. 

Tiga kameranya disusun secara zig-zag, menyerupai gaya kamera boba pada beberapa ponsel lainnya.

Salah satu lingkaran kamera dilengkapi cahaya yang menyerupai sebuah mata, dan cahaya ini tersinkronisasi dengan lampu micro-LED berbentuk baling-baling di area modul. 

Sistem lampu tersebut dikenal sebagai Dynamic-Light Effect atau Dynamic-Eye Design. 

Fitur ini sebelumnya telah hadir pada generasi terdahulu dan berfungsi sebagai indikator untuk berbagai aktivitas, mulai dari panggilan masuk, pesan, status baterai, hingga beberapa aktivitas lain termasuk notifikasi saat bermain gim.

Produsen mengklaim bahwa versi terbaru ini menawarkan tingkat kecerahan lampu yang lebih baik dibanding pendahulunya. 

Total terdapat 210 MiniLED yang dapat disesuaikan tampilannya. Selain efek visual, bodinya juga dibuat sangat tipis, hanya sekitar 7,88 mm. 

Ketebalan ini tergolong impresif karena masih mampu menampung baterai berkapasitas sangat besar. 

Perangkat ini juga memiliki sertifikasi IP53 yang memberikan perlindungan dasar terhadap debu dan percikan air ringan.

2. Baterai 6.000 mAh dengan Manajemen Daya Lebih Cerdas
Perangkat ini menawarkan kapasitas baterai besar, jauh meningkat dibanding seri sebelumnya. 

Produsen menegaskan bahwa daya tahannya mampu mendukung penggunaan seharian penuh. Durasi panggilan bisa mencapai lebih dari 31 jam, menjelajahi media sosial hingga sekitar 15 jam, menonton konten video sekitar 14 jam, dan bermain gim hingga 11 jam.

3. Pengisian Cepat 70 Watt, Waktu Penuh Sekitar 50 Menit
Model ini dibekali pengisian cepat 70W Ultra Charge. Dari klaim resminya, baterai dapat terisi hingga 50% dalam waktu sekitar 20 menit dan mencapai penuh dalam kisaran 50 menit. Ponsel ini juga mendukung reverse wired 10W untuk mengisi perangkat lain.

Teknologi tambahan yang cukup menarik adalah fitur 1% Super-Endurance Power, yang otomatis aktif ketika sisa daya tinggal 1%. 

Dalam keadaan darurat, fitur ini memungkinkan perangkat tetap digunakan untuk panggilan sekitar 20 menit, bermain gim beberapa menit, atau bertahan dalam mode siaga selama beberapa jam.

Sistem pengisiannya juga lebih pintar karena tersedia tiga pilihan mode:
• Mode Low-Temp Charge, mengisi lebih lambat untuk menjaga keawetan baterai.
• Mode Smart Charge, menyeimbangkan antara kecepatan pengisian dan suhu perangkat.
• Mode Hyper Charge, memaksimalkan kecepatan pengisian dengan konsekuensi suhu lebih tinggi.

Ada pula Bypass Charging yang sangat membantu saat bermain gim sambil mengisi daya, karena listrik dialirkan langsung ke perangkat tanpa membebani baterai.

4. Layar AMOLED Lebih Luas dan Berkualitas Tinggi
Untuk menunjang aktivitas gaming, perangkat ini sudah menggunakan panel AMOLED—peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya yang masih mengandalkan IPS LCD. Resolusinya juga lebih tajam berkat dukungan Full HD+.

Panel AMOLED memberikan warna lebih kaya dan akurat, dengan cakupan warna DCI-P3 penuh dan kedalaman 10-bit yang membuat tampilan visual lebih hidup. 

Refresh rate 120 Hz dipadukan touch sampling rate hingga 1500 Hz dan touch resolution 16x membuat respons sentuhan sangat cepat, sehingga membantu saat bermain gim yang membutuhkan reaksi instan.

Ukuran layarnya tetap 6,78 inci seperti pendahulunya, namun bezel yang lebih tipis memberikan rasio layar lebih luas. 

Tingkat kecerahan puncaknya mencapai 1300 nit, membuatnya nyaman digunakan di bawah cahaya kuat. 

Untuk kenyamanan mata di kondisi minim cahaya, tersedia High-Frequency Dimming 2160 Hz dan sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk mengurangi paparan cahaya biru.

5. Performa Dimensity 6080 yang Tangguh

Pada bagian performa, perangkat ini dibekali chipset yang cukup kuat di kelasnya, yakni Dimensity 6080. 

Prosesor ini sebenarnya juga digunakan pada generasi sebelumnya, sehingga peningkatan besar belum terlihat di sektor ini. 

Meski demikian, untuk kebutuhan bermain gim dan aktivitas berat, kemampuan yang ditawarkannya sudah sangat memadai, terlebih dengan dukungan jaringan 5G yang memberikan koneksi lebih stabil dan kencang.

Chipset ini memiliki konfigurasi yang serupa dengan Dimensity 810. Terdapat dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2.4 GHz untuk tugas berat dan enam inti Cortex-A55 2.0 GHz untuk aktivitas ringan agar penggunaan daya tetap efisien. 

GPU Mali-G57 MC2 dengan frekuensi 950 MHz juga hadir untuk menunjang grafis, terutama saat bermain gim atau menjalankan aplikasi visual.

Salah satu kemampuan menarik dari chipset ini yaitu dukungan kamera hingga 108 MP, lengkap dengan sistem pengurangan noise berbasis hardware. 

Selain itu, chipset ini juga mampu menampilkan refresh rate 120 Hz pada layar Full HD+, menjadikannya cocok untuk kebutuhan visual yang mulus. 

Chipset dengan fabrikasi 6 nm ini turut didukung teknologi gaming MediaTek HyperEngine 3.0 Lite, yang bertugas melakukan optimasi koneksi, penggunaan CPU, hingga manajemen GPU agar gameplay lebih stabil.

Ponsel ini juga memiliki kapasitas RAM yang besar, yaitu LPDDR4x 12 GB, dan masih dapat ditingkatkan melalui fitur Extended RAM hingga total 24 GB. 

Kapasitas penyimpanannya cukup lega dengan memori internal UFS 2.2 sebesar 256 GB. Bagi yang membutuhkan ruang lebih, tersedia slot microSD hingga 1 TB.

Untuk performa sintetis, berdasarkan Nanoreview, chipset ini mencapai skor AnTuTu v10 sebesar 425.299 poin. 

Pada GeekBench 6, hasilnya adalah 764 poin untuk single-core dan 2046 poin untuk multi-core. Tech Daily mencatat skor sedikit lebih tinggi saat menguji perangkat ini secara langsung, yaitu 781 poin (single-core) dan 2087 poin (multi-core).

Untuk menjaga suhu tetap stabil selama bermain gim, sistem pendinginnya mengandalkan POVA SuperCooled System 1.0, dengan vapor chamber berukuran 2.871 mm² dan area penyebar panas mencapai lebih dari 27 ribu mm².

6. Sensor dan Konektivitas Lengkap, Termasuk Gyro Hardware dan NFC

Sebagai perangkat yang ditujukan untuk bermain gim, keberadaan sensor yang lengkap menjadi nilai penting. 

Salah satu sensor yang sangat diperlukan adalah gyro berbasis hardware, karena responsnya jauh lebih cepat dan akurat dibanding versi software. 

Perangkat ini memiliki gyro hardware tersebut, sehingga pengalaman bermain gim yang mengandalkan pergerakan tangan terasa lebih responsif.

Selain gyro, tersedia pula sensor akselerometer, proksimitas, dan kompas. Sensor sidik jari juga ditempatkan di bawah layar, memanfaatkan panel AMOLED dengan baik. 

Responsnya cukup cepat, sekitar 0,28 ms, dengan tingkat keberhasilan hampir sempurna. Bahkan dalam kondisi jari lembap, sensor masih mampu membaca dengan tingkat keberhasilan tinggi.

Untuk konektivitas, perangkat ini menawarkan fitur yang lebih lengkap dibanding pendahulunya. 

Selain Bluetooth versi terbaru 5.3, ponsel ini juga memiliki infrared blaster yang bisa digunakan sebagai pengendali jarak jauh untuk perangkat elektronik seperti TV atau AC. 

Fitur NFC pun sudah tersedia, sehingga transaksi dan kebutuhan pengecekan saldo dapat dilakukan dengan mudah.

7. Kamera Utama 108 MP yang Sudah Memadai

Meskipun modul kamera belakangnya terdiri dari tiga lensa, perangkat ini pada dasarnya bertumpu pada kamera utama beresolusi tinggi 108 MP. 

Kamera ini digunakan untuk berbagai skenario pemotretan, baik jarak dekat, sedang, maupun jauh. 

Dengan resolusi besar, hasil gambar yang diperoleh terlihat tajam dengan detail yang cukup baik untuk kelas harganya.

Dua kamera lainnya hanya bertugas sebagai pendukung — sebuah lensa depth 2 MP dan lensa pendamping 0,08 MP. 

Yang cukup menarik, ponsel ini mampu merekam video hingga resolusi 1440p pada 30 fps, bukan hanya Full HD.

Untuk kamera depan, terdapat peningkatan resolusi menjadi 32 MP, dan perekaman videonya mendukung 1200p 30 fps. 

Kombinasi ini membuat pengalaman selfie dan perekaman video pribadi menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Secara keseluruhan, walaupun perangkat ini lebih diposisikan sebagai ponsel gaming, kemampuan kameranya sudah sangat layak dan dapat bersaing dengan perangkat lain di rentang harga serupa.

Kekurangan Tecno POVA 6 Pro 5G

Meskipun menawarkan sejumlah keunggulan yang menarik, Tecno POVA 6 Pro 5G tetap merupakan ponsel kelas menengah yang belum terbebas dari kekurangan. 

Ada beberapa hal yang patut diperhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut rangkuman poin-poin minus yang perlu diketahui.

1. Ketiadaan Kamera Ultrawide dan Rekaman 4K

Salah satu aspek yang bisa menjadi bahan pertimbangan adalah kemampuan fotografinya. Perangkat ini tidak dibekali lensa sudut lebar, sehingga seluruh kebutuhan pemotretan hanya bergantung pada kamera utamanya.

Selain itu, kemampuan merekam videonya juga terbatas karena belum mendukung rekaman 4K. Meski begitu, perekaman 2K pada kamera depan maupun belakang sebenarnya sudah cukup memadai dan masih bisa diterima.

Banyak pengguna mungkin akan memaklumi kekurangan ini, mengingat ponsel ini memang dirancang sebagai perangkat gaming yang harganya relatif ramah di kantong. 

Fokus utama perangkat jelas ada pada performa, sedangkan sektor lain di luar pengalaman bermain biasanya dianggap tambahan saja.

2. HiOS 14 Perlu Perbaikan Lebih Lanjut

Saat diluncurkan, Tecno POVA 6 Pro 5G hadir dengan antarmuka HiOS 14 berbasis Android 14. 

Dari sisi fitur sebenarnya tidak ada masalah besar, tetapi beberapa ulasan dari GadgetNepal dan Yugatech menilai bahwa sistem ini masih belum sepenuhnya optimal.

Sebagai contoh, Aarohan Niraula dari GadgetNepal menemukan bahwa saat menikmati video di YouTube atau Netflix, sistem kadang menurunkan resolusi secara otomatis. 

Di sisi lain, menurut Miguel Ty dari Yugatech, animasi di antarmuka masih terasa kurang halus dan butuh penyempurnaan.

Di luar catatan tersebut, HiOS 14 tetap ringan digunakan dan membawa banyak fitur menarik. 

Misalnya, opsi Live Wallpaper yang memungkinkan pengguna menyesuaikan tampilan pada layar utama, layar kunci, hingga mode Always-on-Display. Ikon-ikon di antarmuka ini juga sudah diperbarui dengan gaya neomorphism serta efek tiga dimensi.

Untuk aktivitas bermain game, tersedia Game Space 4.0 serta Game Assistant 4.0 yang membantu memaksimalkan pengalaman bermain, seperti mengelola pemakaian GPU, memantau jaringan, dan memeriksa suhu agar performa stabil.

HiOS 14 pun menyediakan fitur pencarian gambar berbasis kata kunci di galeri dengan teknologi AI melalui Smart Search, yang dapat menemukan foto yang relevan atau mirip.

Terakhir, ada Dynamic Port 2.0—fitur yang sebelumnya hadir di seri TECNO lainnya. 

Teknologi ini memiliki fungsi serupa dengan fitur sejenis di beberapa merek Android lain, yaitu membuat lubang kamera depan tampil lebih interaktif, misalnya untuk notifikasi, status baterai, panggilan, pesan, dan aplikasi tertentu yang sudah kompatibel.

3. Kualitas Audio Masih Belum Maksimal

Tecno POVA 6 Pro 5G menjadi perangkat pertama di lini POVA yang mengadopsi teknologi Dolby Atmos. 

Kehadirannya seharusnya memberikan pengalaman audio stereo yang lebih luas dan imersif, terutama saat menonton film atau bermain game.

Ponsel ini juga dilengkapi satu mikrofon dengan fitur AI Noise Reduction Call yang dirancang agar percakapan tetap terdengar jelas meski berada di lingkungan bising, seperti jalanan ramai atau kondisi hujan.

Sayangnya, sejumlah reviewer menilai bahwa output suara speakernya belum sebaik yang diharapkan. 

Miguel Ty dari Yugatech menyebut bahwa volumenya tidak setinggi POVA 5 Pro 5G, sementara Arthur Brown dari Androidheadlines.com menilai kualitas speaker secara keseluruhan masih tergolong standar.

Hal ini menunjukkan bahwa meski sudah mengusung Dolby Atmos, penyempurnaan pada tuning audio tampaknya masih diperlukan agar hasilnya benar-benar maksimal.

4. Getaran Haptic yang Kurang Menggigit

Tecno mengklaim bahwa POVA 6 Pro 5G mengusung teknologi 4D Vibration Sense untuk menciptakan respons getaran yang lebih variatif. 

Sistem ini memanfaatkan motor getar Z-axis Linear yang dipadukan dengan gyroscope untuk menghadirkan pengalaman bermain game yang lebih imersif.

Namun menurut Aarohan Niraula dari GadgetNepal, implementasi fitur ini belum terasa natural. 

Optimalisasi getaran yang dihasilkan masih kurang meyakinkan, sehingga respons haptic-nya dinilai tidak begitu memuaskan. 

Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi, tetapi jika kualitas haptic dibuat lebih halus dan presisi, pengalaman bermain game tentunya bisa jauh lebih menyenangkan.

Harga Tecno Pova 6 Pro 5G dan Ketersediaan

Tecno Pova 6 Pro 5G hadir dalam dua pilihan warna, yaitu Comet Green yang bernuansa hijau dan Meteorite Grey yang tampil gelap. 

Untuk spesifikasinya, perangkat ini dipasarkan dengan kombinasi RAM 12 GB yang masih bisa diperluas secara virtual hingga 12 GB tambahan, serta penyimpanan internal sebesar 256 GB.

Di pasar Indonesia, perangkat ini ditawarkan dengan banderol Rp 3.299.000. Penjualannya dimulai pada 6 Agustus 2024 melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, Akulaku, BliBli, dan Lazada. 

Adapun penjualan di Erafone serta gerai fisik lainnya dibuka mulai 13 Agustus 2024.

Pada periode penjualan eksklusif secara daring, yaitu 6–12 Agustus 2024, pembeli berkesempatan mendapatkan potongan harga hingga Rp 350.000 serta bonus hadiah khusus.

Berikut kisaran harga terbaru (per November?2025) menurut marketplace:

  • Varian 12?GB / 256?GB umumnya dibanderol sekitar Rp?3.099.000 – Rp?3.299.000
  • Di beberapa toko bisa juga ditemukan lebih murah, misalnya sekitar ±?Rp?3.010.000.  

Sebagai penutup, harga Tecno POVA 6 Pro menawarkan kombinasi performa dan fitur menarik yang sepadan, cocok bagi yang mencari ponsel gaming terjangkau.

Terkini