Pola Hidup Sehari-Hari yang Bisa Menghambat Kinerja Metabolisme Tubuh Kita

Rabu, 26 November 2025 | 09:31:37 WIB
Pola Hidup Sehari-Hari yang Bisa Menghambat Kinerja Metabolisme Tubuh Kita

JAKARTA - Metabolisme memiliki peran penting dalam mengatur cara tubuh bekerja, mulai dari memproses makanan hingga menentukan bagaimana seseorang merespons stres harian. 

Proses ini juga memengaruhi energi dan penuaan tubuh, sehingga perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memberikan dampak besar.

Dr. Luigi Gratton menyoroti bahwa banyak kebiasaan sederhana justru tanpa disadari memperlambat metabolisme. Ia menjelaskan bahwa kesehatan jangka panjang sangat dipengaruhi oleh keputusan sehari-hari. 

“Sebagai dokter yang setiap hari memberikan edukasi tentang cara membentuk gaya hidup sehat, saya mendorong orang-orang untuk fokus pada perubahan kecil yang mendukung kesejahteraan jangka panjang,” ujarnya.

Pandangan tersebut menjadi pengingat bahwa kebiasaan yang konsisten akan membantu metabolisme bekerja dengan lebih seimbang dan efisien.

Dampak Makanan Olahan pada Metabolisme

Konsumsi makanan olahan menjadi salah satu faktor utama yang mengganggu metabolisme. Makanan jenis ini biasanya tinggi gula tambahan, rendah serat, serta minim nutrisi penting bagi tubuh. Akibatnya, sensitivitas insulin berubah, kesehatan usus menurun, dan pengaturan hormon ikut terganggu.

Lonjakan gula darah yang terjadi setelah mengonsumsi makanan olahan membuat tubuh lebih cepat menyimpan lemak. Jika kebiasaan ini berlangsung lama, metabolisme menjadi lebih lambat dan energi terasa kurang stabil.

Dr. Luigi menegaskan pentingnya memilih makanan lebih alami. Ia menjelaskan bahwa asupan yang padat nutrisi membantu tubuh memulihkan fleksibilitas metabolisme secara alami. Dengan menjaga kualitas makanan harian, proses pembakaran energi akan lebih seimbang.

Perubahan sederhana seperti mengurangi makanan olahan dapat membantu mendorong kembali metabolisme ke kondisi optimal.

Kurang Gerak, Tidur Buruk, dan Stres Berkepanjangan

Kurangnya aktivitas fisik sehari-hari juga menjadi penyebab menurunnya fungsi metabolisme. Duduk terlalu lama menurunkan aktivitas otot sehingga tubuh membakar lebih sedikit energi, bahkan ketika istirahat. Perlahan, sensitivitas insulin ikut menurun dan berdampak pada kestabilan metabolisme.

Gerakan ringan seperti peregangan atau berjalan singkat setiap beberapa waktu dapat membantu menjaga tubuh tetap aktif. Aktivitas kecil dapat memberikan rangsangan cukup untuk menjaga metabolisme tidak melambat.

Selain kurang bergerak, pola tidur yang berantakan juga memberi pengaruh besar. Kurang tidur membuat hormon leptin menurun, sementara hormon ghrelin meningkat.

Kondisi ini memicu rasa lapar berlebih dan membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak. Dr. Luigi menekankan bahwa tidur merupakan komponen vital metabolisme karena tubuh memulihkan penggerak penting selama beristirahat.

Stres kronis turut memperberat keadaan. Produksi kortisol meningkat saat stres tidak terkelola, mendorong tubuh menyimpan lemak terutama di perut dan mengganggu sensitivitas insulin. Jika berlangsung lama, metabolisme semakin melambat dan keseimbangan hormon terganggu.

Rutinitas pengelolaan stres seperti meditasi ringan, olahraga, atau kegiatan menenangkan sebelum tidur dapat membantu menstabilkan kembali proses metabolik tubuh.

Pentingnya Protein dan Serat dalam Pola Makan

Kurangnya konsumsi protein dan serat juga berpengaruh besar terhadap metabolisme. Banyak orang mengabaikan peran dua komponen ini, padahal keduanya membantu tubuh bekerja lebih efisien dalam memproses energi.

Protein penting untuk mempertahankan massa otot. Otot berperan besar dalam pembakaran energi, sehingga ketika asupan protein kurang, tubuh kehilangan kemampuan optimalnya untuk membakar kalori. Massa otot yang terjaga membantu metabolisme tetap aktif.

Sementara itu, serat mendukung kesehatan usus, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu mengontrol gula darah. Ketika tubuh kekurangan serat, proses metabolisme menjadi lebih lambat dan tidak seimbang.

Mengatur pola makan dengan memasukkan lebih banyak protein dan serat dapat membantu meningkatkan metabolisme secara bertahap. Perubahan sederhana seperti menambah sayuran, buah, kacang-kacangan, serta sumber protein berkualitas memberikan dampak nyata bagi kesehatan metabolik.

Dengan memahami berbagai kebiasaan yang memengaruhi metabolisme, setiap orang dapat mengambil langkah kecil untuk memperbaiki gaya hidup. Kebiasaan yang lebih sehat membantu tubuh memproses energi dengan lebih efektif dan menjaga fungsi metabolisme tetap optimal.

Terkini