Persiapan Penting Vaksinasi Anak untuk Menghadapi Momen Liburan Akhir Tahun

Rabu, 26 November 2025 | 09:31:31 WIB
Persiapan Penting Vaksinasi Anak untuk Menghadapi Momen Liburan Akhir Tahun

JAKARTA - Menjelang datangnya masa liburan, banyak keluarga mulai merencanakan perjalanan untuk menikmati waktu bersama. 

Antusiasme anak-anak dalam menantikan liburan menjadi alasan bagi orang tua untuk memastikan segala persiapan dilakukan dengan matang, termasuk dari sisi kesehatan. Perjalanan panjang, kerumunan wisatawan, serta perpindahan dari satu wilayah ke wilayah lain membuat risiko paparan penyakit meningkat.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Piprim Basarah Yanuarso, mengingatkan bahwa mobilitas yang tinggi selama liburan dapat meningkatkan peluang penyebaran berbagai infeksi. 

Oleh karena itu, vaksinasi praperjalanan menjadi langkah pencegahan yang sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul selama perjalanan keluarga.

Banyak negara tujuan liburan juga memiliki risiko endemi penyakit tertentu seperti meningitis, polio, yellow fever, dan influenza. Dalam penjelasannya, Piprim menekankan bahwa sejumlah penyakit tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi yang sesuai dengan rekomendasi global dan regulasi kesehatan di dalam negeri.

Peran Vaksinasi Praperjalanan dalam Mencegah Penyakit

Anggota Satgas Imunisasi IDAI, Martira Maddeppunggeng, menegaskan bahwa meningkatnya aktivitas perjalanan, terutama lintas negara, membuat strategi pencegahan berbasis vaksinasi menjadi semakin relevan. 

Ia menjelaskan bahwa pelaku perjalanan tidak selalu menunjukkan gejala sakit, namun tetap berpotensi membawa penyakit dari negara asal ke negara tujuan maupun sebaliknya. Karena itu, vaksinasi praperjalanan menjadi perlindungan utama yang dapat dilakukan sebelum berangkat.

Menurut Martira, vaksinasi praperjalanan belum dikenal luas oleh masyarakat. Banyak orang hanya melakukan vaksinasi karena persyaratan masuk ke suatu negara, tanpa memahami manfaat lebih luas dan waktu ideal untuk mendapatkannya. 

Hal ini terutama penting bagi anak-anak, karena mereka perlu memastikan vaksinasi wajib serta tambahan praperjalanan telah lengkap sebelum bepergian.

Terdapat sejumlah penyakit yang sering dialami anak selama perjalanan. Salah satunya adalah traveler's diarrhea, yang dapat terjadi pada persentase tinggi saat berkunjung ke negara berisiko. Vaksin hepatitis A, tifoid, kolera oral, hingga rotavirus dapat membantu menurunkan kemungkinan terjadinya masalah tersebut.

Selain itu, infeksi pernapasan akut seperti influenza, RSV, dan COVID-19 juga sering menjadi penyebab kunjungan medis setelah perjalanan selesai. Vaksin influenza, vaksin COVID-19, serta vaksin RSV dapat membantu menurunkan risiko tersebut pada anak.

Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah campak, yang kerap diimpor oleh pelancong yang tidak mendapat imunisasi. Vaksin MR atau MMR menjadi salah satu upaya efektif untuk mencegah penularan campak selama perjalanan.

Meskipun penyakit vektor seperti malaria dan demam berdarah memiliki frekuensi lebih rendah dibandingkan gangguan pencernaan, dampaknya pada anak bisa lebih serius. Vaksin dengue menjadi salah satu bentuk perlindungan tambahan untuk menekan risiko komplikasi berat.

Waktu Ideal untuk Mendapatkan Vaksinasi

Dalam rekomendasinya, Dr. Tira menyarankan agar anak memperoleh vaksinasi minimal enam minggu sebelum keberangkatan. Rentang waktu tersebut penting karena tubuh membutuhkan proses untuk membentuk kekebalan. Jika vaksinasi dilakukan terlalu dekat dengan hari perjalanan, respons imun mungkin belum maksimal.

Ia juga mengingatkan untuk tidak hanya melakukan vaksinasi demi memenuhi persyaratan perjalanan. Banyak orang yang baru mencari vaksin menjelang keberangkatan umrah atau perjalanan ke luar negeri lainnya, padahal imunisasi jauh-jauh hari dibutuhkan untuk memberikan perlindungan yang optimal.

Selain itu, vaksinasi lebih awal juga membantu mengantisipasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi seperti demam, pegal, atau bengkak. Dengan memberikan waktu pemulihan yang cukup, anak dapat melakukan perjalanan dalam kondisi lebih nyaman dan aman.

Langkah Pencegahan Tambahan Selama Perjalanan

Selain melakukan imunisasi, menjaga kebersihan selama perjalanan tetap menjadi hal penting. Sanitasi yang baik dapat mengurangi risiko penularan penyakit, terutama dalam situasi ramai atau saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Orang tua disarankan untuk membiasakan anak mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menyentuh permukaan umum. Asupan makanan bergizi dan vitamin juga perlu dijaga agar daya tahan tubuh tetap optimal sepanjang perjalanan.

Dengan memadukan vaksinasi yang tepat, persiapan kesehatan yang matang, serta kebiasaan hidup bersih, keluarga dapat menikmati liburan akhir tahun dengan lebih tenang dan aman. 

Langkah-langkah sederhana ini membantu memastikan anak tetap sehat selama perjalanan dan kembali pulang tanpa mengalami gangguan kesehatan.

Terkini