Nikmati Ragam Kuliner Tradisional Tangerang Selatan yang Wajib Dicoba Saat Liburan

Kamis, 20 November 2025 | 12:31:38 WIB
Nikmati Ragam Kuliner Tradisional Tangerang Selatan yang Wajib Dicoba Saat Liburan

JAKARTA - Tangerang Selatan tidak hanya berkembang pesat dari sisi infrastruktur dan gaya hidup, tetapi juga dari kekayaan kuliner. 

Di tengah maraknya tren makanan modern, kota ini masih mempertahankan beragam hidangan tradisional yang memiliki cita rasa otentik dan digemari masyarakat lokal.

Kehadiran kuliner khas Tangsel menjadi bagian penting dari identitas kota ini. Dari Serpong, Ciputat, hingga Pamulang, sejumlah makanan tradisional tetap eksis dan banyak diburu, baik oleh warga setempat maupun pendatang yang penasaran mencicipi rasa otentik.

Keunikan kuliner ini tidak hanya soal rasa, tetapi juga teknik pengolahan yang diwariskan secara turun-temurun. Hidangan yang dibuat dengan bahan segar dan rempah lokal memberi pengalaman rasa yang berbeda dibanding makanan modern.

Kuliner Andalan Tangerang Selatan

Salah satu makanan yang menonjol di Tangsel adalah Laksa Tangerang. Hidangan ini mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Kuah santan kental dengan campuran kunyit, serai, dan daun jeruk memberikan aroma menggoda dan rasa kaya rempah. 

Laksa biasanya disajikan dengan mie, tauge, telur rebus, serta suwiran ayam. Penjual laksa legendaris tersebar di kawasan Serpong hingga Ciputat, menjaga cita rasa asli yang digemari banyak orang.

Sate Bandeng juga menjadi ikon kuliner Banten yang populer di Tangsel. Ikan bandeng diolah tanpa duri, dibumbui dengan rempah, dan dibakar hingga harum. Teksturnya lembut dan rasa gurih-manis membuat hidangan ini sering dijadikan oleh-oleh khas kota ini.

Kue jojorong, camilan manis tradisional, masih menjadi favorit banyak warga. Terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan santan, kue ini memiliki rasa manis lembut. Biasanya, kue jojorong disantap saat sarapan atau kudapan sore, dan mudah ditemui di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Ciputat dan Pasar Serpong.

Otak-otak Serpong legendaris juga tidak kalah menarik. Terbuat dari ikan tenggiri atau bandeng, olahan ini disajikan dengan sambal kacang khas yang menambah kelezatan. Penjual otak-otak yang sudah berdiri puluhan tahun tetap mempertahankan resep tradisional sehingga rasanya konsisten dan disukai banyak orang.

Hidangan Langka dan Spesial Tangsel

Nasi sumsum sapi menjadi salah satu hidangan langka yang masih dilestarikan di Tangsel. Tidak semua daerah memiliki kuliner ini, sehingga keberadaannya menjadi menarik bagi pencinta kuliner tradisional. 

Nasi yang dimasak bersama sumsum sapi menghasilkan tekstur lembut dan cita rasa gurih yang unik. Meski tidak sebanyak dulu, hidangan ini tetap menjadi incaran warga dan wisatawan kuliner.

Sate bebek bumbu merah pedas juga patut dicoba. Terutama di kawasan Ciputat dan Pamulang, daging bebek dibakar dengan bumbu merah pedas yang menghasilkan aroma kuat dan sensasi rasa pedas gurih. Hidangan ini memberikan pengalaman berbeda dibanding sate ayam atau kambing dan menjadi favorit di kalangan warga.

Selain itu, Tangsel mempertahankan jajanan tradisional Betawi, termasuk kue pancong, putu mayang, lupis, dan dodol Betawi. Meski dikelilingi kafe modern, jajanan ini tetap dapat ditemukan di pasar atau pusat kuliner rakyat, menjaga warisan budaya dan cita rasa autentik.

Pelestarian Kuliner dan Budaya Lokal

Pelestarian kuliner tradisional Tangsel bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang identitas budaya dan sejarah. Setiap hidangan memiliki cerita dan teknik pengolahan yang diwariskan turun-temurun. 

Hal ini membuat warga Tangsel dan pengunjung memiliki kesempatan untuk menikmati makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat nilai budaya.

Beragam kuliner ini juga mendukung sektor ekonomi lokal. Pedagang di pasar dan pusat kuliner rakyat tetap eksis berkat tingginya minat masyarakat terhadap makanan tradisional. 

Upaya melestarikan kuliner juga membuka peluang edukasi bagi generasi muda untuk memahami pentingnya menghargai makanan lokal dan bahan-bahan asli.

Dengan beragam pilihan mulai dari hidangan utama hingga jajanan manis, Tangerang Selatan menunjukkan bahwa tradisi kuliner masih hidup dan terus berkembang. Wisata kuliner di Tangsel menjadi pengalaman yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang budaya lokal.

Terkini