Persiapan Ibu Jadi Kunci Penting dalam Mencegah Stunting Pada Anak

Kamis, 20 November 2025 | 11:35:40 WIB
Persiapan Ibu Jadi Kunci Penting dalam Mencegah Stunting Pada Anak

JAKARTA - Banyak orangtua sering meremehkan pentingnya kesehatan ibu sebelum masa kehamilan. 

Padahal, kondisi gizi dan kesehatan calon ibu memiliki pengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Jadi, penting bagi seorang calon ibu di usia reproduktif dan juga akan hamil, punya anak, untuk bisa menjaga asupan gizinya,” ungkap dr. Yuni Astria, Sp.A. Menurutnya, menjaga kesehatan sejak dini dapat meminimalkan risiko stunting pada anak kelak.

Persiapan ini mencakup pola makan seimbang, olahraga ringan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Semua langkah ini menjadi pondasi utama agar tubuh siap menghadapi masa kehamilan dengan kondisi optimal.

Asupan Gizi Lengkap dan Variatif

Salah satu fokus utama adalah memperhatikan asupan gizi. Calon ibu disarankan memastikan konsumsi makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, dan serat, serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral.

Menu makanan sebaiknya bervariasi di setiap piring, misalnya nasi, daging atau ayam, sayur, tahu dan tempe, serta buah sebagai hidangan penutup. Hindari konsumsi gula berlebih dan lemak jenuh, serta biasakan minum air putih minimal dua liter per hari.

Selain itu, praktik kebersihan sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan juga penting. Semua langkah ini membantu menjaga kondisi gizi optimal sebelum dan selama kehamilan.

Pastikan Kecukupan Zat Besi dan Vitamin D

Kekurangan zat besi dan vitamin D pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko anemia dan gangguan pertumbuhan pada janin.

“Berbagai studi menunjukkan, ibu dengan kondisi anemia, setelah terjadinya kelahiran prematur, risikonya lebih besar kemungkinan terjadinya stunting pada bayi ke depannya,” terang dr. Yuni.

Makanan kaya zat besi meliputi daging sapi, hati ayam, ikan tongkol, ikan kembung, sayuran hijau, tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Sedangkan sumber vitamin D dapat diperoleh dari susu, keju, yogurt, ikan, jamur, dan telur. Memastikan kecukupan kedua nutrisi ini membantu mendukung pertumbuhan anak yang sehat.

Vaksinasi Sebagai Perlindungan Tambahan

Selain gizi, vaksinasi menjadi langkah penting bagi ibu sebelum dan selama kehamilan. Dr. Yuni menekankan, vaksinasi lengkap mencegah infeksi yang dapat membahayakan janin.

Salah satu contohnya adalah vaksin tetanus dan MMR untuk mencegah sindrom rubela kongenital yang dapat menimbulkan katarak, penyakit jantung bawaan, gangguan pendengaran, hingga keterlambatan perkembangan. Risiko ini meningkat bila infeksi terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan.

Vaksin lain yang direkomendasikan antara lain:

Influenza untuk mencegah flu musiman

Varicella untuk mencegah cacar air

HPV untuk mencegah kanker serviks

PCV untuk mencegah pneumonia, meningitis, dan bakteremia

Hepatitis B untuk mencegah hepatitis B

TDaP untuk mencegah tetanus, difteri, dan pertusis

Konsultasi dengan dokter tetap penting untuk menyesuaikan jadwal dan jenis vaksin yang sesuai kondisi ibu. Langkah ini memastikan perlindungan optimal bagi ibu dan janin, sekaligus mengurangi risiko stunting pada anak.

Dengan menjaga gizi, kecukupan nutrisi, dan vaksinasi sejak pra-kehamilan, calon ibu dapat memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan anak yang sehat. Strategi pencegahan ini menjadi salah satu cara efektif menekan risiko stunting, sekaligus memastikan anak tumbuh dengan optimal dan sehat di masa depan.

Terkini