JAKARTA - Tim Kickboxing Indonesia kembali menyiapkan diri menghadapi SEA Games XXXIII 2025 di Thailand dengan mengikuti program latih tanding di Uzbekistan.
Keberangkatan ini menjadi strategi untuk mematangkan teknik bertanding, meningkatkan kemampuan fisik, dan menajamkan strategi para atlet. Enggar Bayu dan rekan-rekannya menjalani pemusatan latihan selama 18 hari, bertujuan menimba pengalaman dari atlet-atlet kelas dunia yang terkenal di kancah kickboxing internasional.
Manajer Tim, Neneng Rosi Nurasjati, menjelaskan bahwa Uzbekistan dipilih karena reputasinya sebagai salah satu negara kuat dalam dunia kickboxing. "Uzbekistan memiliki banyak atlet juara dunia, sehingga pengalaman sparring di sana sangat berharga untuk mematangkan teknik dan mental bertanding," ujarnya.
Program ini sekaligus menjadi tindak lanjut dari kesuksesan tim di WAKO Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025, di mana Indonesia meraih dua medali emas dan dua perunggu.
Rosi menegaskan bahwa latihan di Uzbekistan tidak sekadar meningkatkan fisik, tapi juga membangun rasa percaya diri atlet. “Kami ingin atlet terbiasa dengan atmosfer pertandingan kelas dunia agar ketika bertanding di SEA Games mereka dapat tampil maksimal,” tambahnya.
Pengalaman Internasional Tingkatkan Kualitas Atlet
Pemilihan Uzbekistan sebagai lokasi latihan bukanlah pertama kali. Sebelumnya, pada pertengahan tahun, tim juga melakukan pemusatan latihan di negara tersebut selama kurang lebih satu bulan. Hasilnya terlihat pada peningkatan kualitas fisik, teknik, dan strategi bertanding yang signifikan.
“Keberhasilan di kejuaraan dunia menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif. Atlet kami lebih siap secara mental dan teknis,” tutur Rosi, yang juga merupakan aparatur sipil negara di Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Para atlet dapat mengasah kemampuan tendangan, pukulan, dan penguasaan arena pertandingan melalui sparring intensif dengan lawan-lawan berkualitas tinggi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PP KBI meningkatkan prestasi atlet secara konsisten, agar Indonesia dapat bersaing tidak hanya di SEA Games, tetapi juga di ajang Asia dan dunia. Pengalaman bertanding internasional akan membantu atlet memahami tekanan pertandingan nyata, sehingga kesiapan mereka lebih matang.
Target Medali SEA Games 2025
SEA Games 2025 akan mempertandingkan kickboxing dalam delapan kelas, lebih sedikit dibandingkan 16 kelas pada SEA Games sebelumnya.
Indonesia menargetkan lebih dari satu medali emas melalui delapan atlet yang dikirim, lima putra dan tiga putri. Beberapa atlet unggulan termasuk Enggar Bayu pada kelas Low Kick Putra -51 kg dan Ariyanta Sitepu di Point Fighting Putra -63 kg.
Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada 13–16 Desember di Gymnasium Assumption University, Songkhla, Thailand. PP KBI optimistis strategi latihan di Uzbekistan akan meningkatkan performa atlet sehingga mampu meraih medali sesuai target.
“Setelah sparring partner melawan atlet kelas dunia, kami berharap energi positif dan performa puncak atlet dapat muncul di Thailand,” jelas Rosi.
Komitmen PP KBI dalam Pembinaan dan Prestasi
Rosi menekankan bahwa program ini bagian dari komitmen jangka panjang PP KBI dalam membina atlet kickboxing Indonesia. Langkah ini bertujuan menjadikan atlet Indonesia terbaik di Asia Tenggara dan dunia.
Selain mengelola tim, Rosi juga berperan sebagai pelatih yang mendampingi atlet meraih medali emas dan perunggu di berbagai ajang internasional, termasuk SEA Games, Kejuaraan Asia, dan World Cup.
Sejumlah prestasi yang telah dicapai antara lain 2 emas SEA Games 2021, 2 emas Asia Championship 2022, 3 emas SEA Games 2023, 5 emas Asia Championship 2024, serta 2 emas World Cup 2025 dan Tasken Open.
Dengan kombinasi pengalaman bertanding, pelatihan intensif, dan strategi matang, PP KBI yakin tim kickboxing Indonesia akan tampil maksimal dan membawa pulang prestasi membanggakan.