JAKARTA - Pebasket muda Borneo Hornbills, Muhammad Fhirdan Maulana Guntara, bersiap menapaki babak baru dalam kariernya di Indonesian Basketball League (IBL).
Kepindahannya dari Prawira Bandung, yang kini telah melebur menjadi Satria Muda Pertamina Bandung, menandai pengalaman pertama meninggalkan Kota Bandung sejak debut pada 2022.
Fhirdan menyatakan, keinginannya untuk memberi lebih dari yang seharusnya, bahkan hingga 120 persen usaha, menjadi landasan motivasinya bergabung dengan Hornbills. “Kalau saya pribadi selalu memberikan yang terbaik di mana pun berada dan sekarang di Kabupaten Bogor, jadi saya bisa kasih 120 persen usaha,” ujarnya.
Etos kerja ini sejalan dengan standar tinggi yang diterapkan pelatih Caesar, yang menekankan bahwa setiap pemain harus memberikan usaha maksimal.
Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat stabilitas pertahanan tim sekaligus menambah energi dalam rotasi pemain menghadapi musim 2026.
Fhirdan dikenal sebagai pemain penuh energi, dengan kemampuan bertahan kuat dan mobilitas tinggi, menjadi figur yang kerap dinantikan penggemar karena intensitas permainannya yang konsisten.
Perjalanan Karier dan Perkembangan Fhirdan
Fhirdan memulai perjalanan di IBL melalui Rookie Combine 2021, sebelum kemudian dipilih Prawira Bandung untuk debut pada musim 2022.
Selama dua musim terakhir, ia menunjukkan perkembangan positif, baik dari kontribusi permainan maupun pengalaman bertanding. Pencapaian pentingnya termasuk meraih satu cincin juara ketika Prawira Bandung menjuarai IBL 2023.
Dalam musim terakhirnya di Prawira Bandung, ia mencatatkan rata-rata tiga poin per laga (ppg), 2,9 rebound per laga (rpg), dan 1,8 assist per laga (apg). Meskipun bukan pemain dengan peran ofensif utama, kehadirannya krusial untuk struktur pertahanan tim di bawah komando David Singleton.
Kompetensi ini membuat kepindahannya ke Borneo Hornbills dinilai mampu memberi dampak positif yang signifikan bagi strategi tim.
Dukungan Keluarga dan Motivasi Pribadi
Kepindahan Fhirdan juga menjadi kelanjutan tren keluarga Guntara yang merantau untuk mengembangkan karier basket. Kakaknya, Muhamad Reza Fahdani Guntara, lebih dahulu hijrah ke Pelita Jaya Jakarta pada awal musim 2024.
Keputusan ini memberi motivasi tambahan bagi Fhirdan untuk membuktikan diri dan memperluas perannya di lapangan.
Keputusan pindah ke Borneo Hornbills bagi Fhirdan bukan sekadar perubahan klub, tetapi momentum untuk berkembang secara profesional. Ia berharap bisa menyesuaikan diri dengan budaya tim baru, mendukung rekan-rekan setim, dan memberi kontribusi nyata untuk pencapaian tim di musim mendatang.
Harapan dan Tantangan Musim Mendatang
Borneo Hornbills menaruh harapan besar pada Fhirdan untuk menghadirkan energi baru dan memperkuat pertahanan. Pelatih Caesar menekankan bahwa setiap pemain harus tampil maksimal di setiap pertandingan, sehingga kedatangan Fhirdan diharapkan memperkuat intensitas latihan serta kompetisi internal.
Bagi Fhirdan, musim 2026 menjadi kesempatan untuk menunjukkan kematangannya sebagai pemain muda dengan pengalaman juara IBL. Dengan motivasi tinggi dan tekad untuk memberi lebih dari 100 persen usaha, ia menargetkan peningkatan performa tim serta kontribusi yang konsisten di lapangan.
Keinginan untuk menampilkan permainan defensif yang solid, mobilitas tinggi, dan kerja sama tim yang baik menjadi fokus utamanya.
Dengan latar belakang pengalaman, prestasi, dan motivasi tinggi, Fhirdan Guntara siap menjadi salah satu pilar penting Borneo Hornbills. Kehadirannya diharapkan tidak hanya memberi energi baru, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya di IBL.
Musim mendatang akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Fhirdan untuk menegaskan kualitas dan dedikasinya terhadap dunia basket Indonesia.