Tips Ampuh Menjaga Rambut Tetap Sehat Meski Sering di Styling

Jumat, 14 November 2025 | 11:41:03 WIB
Tips Ampuh Menjaga Rambut Tetap Sehat Meski Sering di Styling

JAKARTA - Rambut yang sering dicatok, diwarnai, atau di-bleaching bisa mengalami kerusakan berupa patah, kering, dan kusam. 

Proses styling dan pewarnaan memang membuat tampilan rambut lebih menarik, tetapi batang rambut menjadi rentan rusak jika tidak dirawat dengan tepat. Trichologist sekaligus Founder of Woshday, Rey Nathanael, menekankan pentingnya memahami sumber kerusakan rambut sebelum menentukan perawatan yang sesuai.

Menurut Rey, kerusakan pada rambut biasanya terjadi di batang rambut, bukan pada akar. “Kalau rambut yang patah itu masalahnya ada di batang rambut bukan pada akar,” ujarnya. 

Paparan panas dari alat styling seperti catokan atau blow dry dapat mengurangi kelembapan alami rambut. Sementara bahan kimia dari pewarna atau bleaching mengikis lapisan pelindung rambut sehingga membuatnya rapuh dan kusam.

Memahami faktor penyebab ini menjadi langkah awal agar perawatan yang diberikan lebih efektif. Mengetahui titik lemah rambut memungkinkan pemilik rambut memilih produk dan metode perawatan yang tepat, sehingga kerusakan tidak bertambah parah.

Perlindungan Sebelum Styling

Penggunaan alat styling panas merupakan kebiasaan umum, tetapi perlindungan sebelum menata rambut sangat penting. Rey menekankan bahwa penggunaan produk heat protect dapat melindungi batang rambut dari kerusakan jangka panjang. 

“Kalau untuk mencatok sehari-hari, minimal kami akan anjurkan untuk pakai heat protect,” jelasnya. Produk ini membentuk lapisan pelindung di permukaan batang rambut sehingga panas tidak langsung merusak bagian dalam.

Meski terlihat sepele, langkah sederhana ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan rambut. Perlindungan panas rutin membantu mempertahankan kelembapan alami rambut dan mencegah rambut patah atau kusam. 

Perawatan kulit kepala yang tepat juga mendukung pertumbuhan rambut yang sehat dan berkilau, sehingga rambut tetap terlihat rapi meski sering ditata dengan panas.

Mengatasi Kerusakan Akibat Bleaching

Bleaching menjadi salah satu penyebab paling serius kerusakan rambut karena mengubah struktur rambut secara kimiawi. Kerusakan ini bersifat permanen sehingga rambut tidak bisa kembali seperti semula. 

“Kalau chemical damage akibat bleaching, biasanya tidak bisa diperbaiki seperti rambut semulanya. Mungkin hanya bisa dibuat tetap lembut dan tidak kering,” ujar Rey.

Untuk rambut yang sudah rusak akibat bleaching, fokus perawatan sebaiknya pada menjaga kelembapan. Penggunaan produk yang mengandung protein, keratin, dan minyak alami dapat menutrisi batang rambut dan membuatnya terasa lebih halus. 

Meskipun tidak memperbaiki kondisi rambut sepenuhnya, perawatan ini membantu rambut terlihat lebih sehat dan berkilau.

Rey menegaskan pentingnya mencegah kerusakan lebih lanjut dengan mengurangi frekuensi bleaching, menata rambut dengan alat panas secara bijak, dan menjaga kelembapan rambut secara rutin.

Strategi Perawatan dan Pemulihan Rambut

Selain menggunakan produk yang tepat, memberi waktu bagi rambut untuk pulih secara alami sangat dianjurkan. Rey menyarankan agar proses styling dan pewarnaan tidak dilakukan terlalu sering, sehingga rambut dapat memulihkan diri dari kerusakan. 

Mengurangi frekuensi mencatok, menggunakan air hangat atau dingin saat keramas, serta konsumsi makanan bergizi dapat memperkuat rambut dari dalam.

Perawatan rambut yang konsisten, perlindungan dari panas, serta hidrasi yang cukup dapat membuat rambut yang rusak tetap terlihat sehat dan berkilau. Mengadopsi rutinitas ini menjadi langkah sederhana tetapi efektif agar rambut tidak terus-menerus mengalami kerusakan akibat proses styling atau pewarnaan.

Dengan pemahaman, proteksi, dan perawatan yang tepat, rambut tetap bisa tampak indah dan sehat meski sering di-styling. Kunci utama adalah mengenali kondisi rambut, memilih produk yang sesuai, dan memberikan perhatian ekstra pada kelembapan serta kesehatan batang rambut secara menyeluruh.

Terkini